Apa Itu Seksisme? Ini Contoh & Penjelasannya Menurut Para Ahli
Yuk Share!

Seksisme merupakan salah satu isu sosial yang cukup merebak dalam masyarakat. Sampai saat ini, budaya atau fenomena seksisme masih sering terjadi baik terhadap kaum wanita maupun pria, serta bisa muncul di ranah profesional ataupun kasual.

Seksisme adalah sesuatu yang terdengar asing bagi orang-orang yang tidak menggeluti isu sosial seputar gender. Padahal, seksisme adalah hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Namun, sebenarnya apa itu seksisme?

Baca juga: Apa Itu Catcalling: Ini Penjelasan, Contoh & Cara Menghadapinya

Apa Itu Seksisme Menurut Para Ahli?

Apa Itu Seksisme Menurut Para Ahli? Ini Penjelasannya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/lpyHSTHO7LM

Menurut pada ahli dan definisi secara internasional, seksisme adalah tindakan, gestur, visual, perkataan tertulis atau terucap, kegiatan, atau perilaku yang menyiratkan kalau seseorang atau sekelompok orang lebih inferior karena jenis kelaminnya. Seksisme dapat terjadi dalam lingkup publik dan privat, secara offline ataupun online.

Secara garis besar, seksisme adalah suatu kepercayaan kalau salah satu jenis kelamin atau gender lebih superior dan berharga daripada yang satunya. Seksisme membatasi apa saja yang dapat atau harus dilakukan oleh pria dan wanita.

Seksisme sebenarnya adalah sesuatu yang muncul akibat adanya ketidakseimbangan hubungan berbasis kekuasaan antara pria dan wanita. Ini yang kerap kali memicu diskriminasi pada wanita dan menghambat perkembangan perempuan secara sosial dalam masyarakat. Meskipun seksisme sering diasosiasikan dengan kaum Hawa, tapi seksisme juga bisa dialami oleh pria.

Tindakan seksisme acap kali dianggap remeh atau bahkan dianggap sebagai hal yang biasa, terutama dalam lingkungan yang menganut paham patriarki yang bersifat kaku. Tak jarang orang-orang yang menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap seksisme dianggap ‘terlalu sensitif’.

Padahal, seksisme bisa menjadi suatu lingkaran setan yang memicu ketakutan, diskriminasi, pengasingan, rasa insecurity, dan intimadasi yang membatasi kebebasan serta hak seseorang atau kelompok tertentu.

Apabila tidak ditanggulangi, seksisme bisa menjadi makin ekstrim dan berkembang menjadi misoginis atau kebencian terhadap perempuan, yang dapat memicu kekerasan dan pelecehan.

Jenis-jenis Seksisme

Apa Itu Seksisme Menurut Para Ahli? Ini Penjelasannya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/vyQiV31lq1Q

Setelah memahami apa itu seksisme menurut para ahli, sekarang saatnya mencari tahu apa saja jenis-jenis seksisme. Secara garis besar terdapat enam macam seksisme menurut para ahli, yaitu:

  • Hostile Sexism
    Hostile sexism adalah jenis seksisme yang secara terbuka menunjukkan keyakinan dan perilaku yang agresif terhadap satu atau kelompok jenis kelamin atau gender. Hostile sexism memandang wanita sebagai pribadi yang licik, manipulatif, suka merayu lelaki, dan perlu dikontrol.

    Orang yang menerapkan hostile sexism biasanya adalah para pria yang ingin menekankan superioritas mereka terhadap perempuan dan menganut paham misoginis.
  • Benevolent Sexism
    Di sisi lain, benevolent sexism adalah jenis seksisme yang meyakini kalau wanita adalah sosok yang lugu, perlu dilindungi, rapuh, penuh kasih, dan indah. Pria dengan jenis benevolent sexism biasanya memandang wanita lebih lemah dan emosional daripada pria.
  • Ambivalent Sexism
    Ambivalent sexism adalah campuran dari hostile sexism dan benevolent sexism. Orang yang menganut ambivalent sexism memiliki pandangan mengenai wanita yang silih berganti, tergantung dari situasinya.

    Misalnya, seorang pria memperkerjakan seorang wanita karena memiliki paras yang cantik dan kemudian memecatnya saat wanita tersebut tidak ingin melakukan hubungan seksual dengannya.
  • Institutional Sexism
    Institutional sexism adalah jenis seksisme yang disebarkan melalui institusi atau organisasi tertentu, seperti lembaga pemerintahan, media, atau edukasi. Misalnya, membuat aturan tertentu yang tidak memperbolehkan wanita untuk bersekolah di suatu daerah.
  • Interpersonal Sexism
    Interpersonal sexism adalah seksisme yang terjadi di interaksi sosial sehari-hari dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan orang yang tidak dikenal. Contohnya, membuat komentar mengenai penampilan seorang pembeli wanita yang terlihat tomboy saat sedang berbelanja di toko.
  • Internalized Sexism
    Internalized sexism adalah jenis seksisme yang diberlakukan ke diri sendiri. Hal ini dapat terjadi apabila seseorang tumbuh di lingkungan yang sarat paham seksisme. Jenis seksisme ini memicu rasa insecurity, malu, tidak berdaya, dan keraguan mengenai diri sendiri.

    Contoh dari internalized sexism adalah seorang istri yang membiarkan suaminya membentaknya di publik karena merasa perempuan harus tunduk pada pria.

Baca juga: Apa Itu Pick Me Girl dalam Bahasa Gaul? Ini Penjelasannya!

Contoh-contoh Seksisme

Apa Itu Seksisme Menurut Para Ahli? Ini Penjelasannya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/97Ncs6x3NTg

Ada banyak contoh-contoh dari seksisme, mulai dari yang subtle sampai yang direct. Berikut adalah beberapa contoh dari tindakan seksisme:

  • Gender role yang terlalu kaku, seperti semua wanita harus bisa memasak dan semua pria harus bisa menyetir mobil
  • Stereotype, seperti pria tidak boleh menangis dan wanita adalah pribadi yang emosional
  • Komentar-komentar mengenai penampilan atau fisik berdasarkan gender atau jenis kelamin, misalnya pria tidak boleh memakai make-up dan wanita harus memakai rok
  • Memperlakukan salah satu gender atau jenis kelamin secara berbeda, misalnya hanya menerima pria dalam suatu lowongan kerja yang tidak membutuhkan pekerjaan fisik atau wanita tidak diperbolehkan untuk menempuh pendidikan tinggi

Seksisme adalah sesuatu yang muncul dalam realita sehari-hari dan dibutuhkan usaha dari semua lapisan masyarakat untuk menghentikannya. Apabila kamu pernah atau sedang mengalami seksisme, kamu tidak salah dan seksisme bukanlah sesuatu yang remeh serta normal.

Jangan ragu untuk menceritakan kisahmu ke orang terdekat atau pihak berwajib apabila kamu menerima perlakuan yang tidak semestinya secara privat, publik, offline, maupun online.

Tidak perlu malu untuk mengunjungi tenaga ahli apabila kamu membutuhkan bantuan profesional untuk menghadapi dampak psikis dari seksisme yang pernah kamu alami.

Referensi

Britannica. (n.d.). Sexism. www.britannica(dot)com

Global Citizen. (2019). There’s Finally an Internationally Agreed Upon Definition of Sexism. Here’s Why That Matters. www.globalcitizen(dot)org

Medical News Today. (2021). 6 Types of Sexism, Examples, and Their Impact. www.medicalnewstoday(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp