Ciri-ciri Anak Autis yang Para Orangtua Perlu Kenali Sejak Dini
Yuk Share!

Tentunya para orang tua sudah merencanakan segala hal untuk masa depan anaknya. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau ada banyak hal yang bisa menganggu tumbuh kembang anak, seperti masalah fisik ataupun mental.

Dari segi perilaku dan psikis, selain ADHD dan down syndrome, terdapat gangguan autisme yang dapat memengaruhi bagaimana anak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Untungnya, semakin cepat diatasi, maka masalah autisme yang dialami bisa lebih cepat diatasi. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengenali apa saja ciri-ciri anak mengalami autisme sejak dini.

Baca juga: Tidak Sama ! Ini 4 Perbedaan Autisme dan Down Syndrome yang Perlu Diketahui

Apa Saja Ciri-ciri Anak Mengalami Autisme?

36 Ciri-ciri Anak Autis yang Perlu Orang Tua Kenali Sejak Dini
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/oUgZVBaGcEQ

Autism spectrum disorder (ASD) atau yang biasanya dikenal di Indonesia sebagai autisme merupakan gangguan perkembangan dan saraf yang sering muncul pada anak-anak pada kisaran usia 12-24 bulan. Gangguan ini meliputi masalah pada cara berkomunikasi, bersosialisasi, dan berperilaku.

Meskipun demikian, ciri-ciri anak autis tetap dapat muncul sebelum usia 12 bulan ataupun setelah melewati usia 24 bulan. Umumnya, gangguan autisme lebih sering ditemukan pada anak laki-laki daripada perempuan.

Sebenarnya, ciri-ciri dari anak autis terbagi menjadi tiga ciri utama, yaitu:

  • Masalah pada Cara Berkomunikasi dan Bersosialisasi
    Ciri-ciri anak autis yang paling utama adalah adanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain baik secara verbal maupun non-verbal. Selain itu, anak juga terlihat tidak berbaur dan sulit bersosialisasi dengan orang sekitarnya.

    Ciri utama dari anak autis ini bisa terlihat sebelum usia 5 tahun dan semakin terlihat jelas seiring anak beranjak dewasa.
  • Perilaku atau Aktivitas yang Berulang
    Selain adanya gangguan pada cara berkomunikasi dan bersosialisasi, ciri utama lain dari anak yang mengalami autisme adalah melakukan suatu perilaku atau aktivitas tertentu secara berulang atau berpola.

    Anak yang mengalami autisme dapat melakukan satu perilaku atau aktivitas secara terus-menerus sampai-sampai hal tersebut dapat menjadi suatu kebiasaan atau ritual yang jika tidak sesuai atau diganggu akan menimbulkan kemarahan anak.
  • Ciri-ciri Lainnya
    Selain dua ciri utama anak autis di atas, masih ada lagi tanda-tanda lain yang tidak termasuk dalam kedua kategori tersebut. Gejala tersebut dapat muncul dalam bentuk fisik, psikis, ataupun perilaku, seperti kejang-kejang atau mudah emosi.

Lantas, apa saja contoh ciri-ciri anak autisme sejak dini yang perlu diketahui oleh para orang tua? Berikut adalah beberapa contoh tanda-tanda yang perlu diperhatikan oleh ayah dan bunda:

  1. Tidak melakukan kontak mata saat berbicara
  2. Berbicara dengan nada yang datar atau memperlihatkan mimik muka yang datar
  3. Melakukan gerakan tubuh tertentu secara berulang, misalnya menepuk tangan tiga kali atau memutar-mutarkan badan
  4. Tidak banyak berbicara seperti anak-anak seusianya
  5. Tidak memahami metafora atau kiasan
  6. Mempunyai pola makan, preferensi makanan, atau pola tidur yang berbeda
  7. Mengulangi suatu kata atau kalimat tertentu yang didengarkan dari orang lain
  8. Tidak ikut bermain dalam aktivitas yang membutuhkan interaksi
  9. Memiliki masalah pada kemampuan kognitif, motorik, atau berbahasa
  10. Menarik diri ketika menghadapi situasi yang sulit
  11. Bereaksi sangat emosional pada perubahan, hal yang tidak disukai, atau ketika diminta untuk melakukan sesuatu
  12. Memiliki dan melakukan suatu rutinitas secara kaku
  13. Sulit berteman dengan orang lain dan lebih memilih untuk sendirian
  14. Tidak tersenyum balik saat orang lain tersenyum padanya
  15. Hanya fokus pada satu benda atau objek tertentu saja
  16. Sangat sensitif terhadap stres, cahaya terang, dan suara bising
  17. Sulit membaca dan memahami mimik wajah orang lain
  18. Sulit memahami pemikiran dan perasaan orang lain
  19. Menyusun mainan atau benda lainnya dalam urutan tertentu
  20. Memiliki kesulitan dalam memproses informasi
  21. Tidak merespon saat namanya dipanggil
  22. Berpikir atau melakukan sesuatu secara berulang
  23. Mudah merasa stres atau cemas secara berlebihan
  24. Sering mengalami kejang-kejang
  25. Tidak mengarahkan pandangan sesuai dengan arah yang ditunjuk
  26. Mengalami gangguan pada pencernaan, seperti sembelit atau diare
  27. Berperilaku secara impulsif
  28. Hiperaktif
  29. Memiliki kosa kata yang terbatas saat berkomunikasi
  30. Kesulitan dalam mengekspresikan emosi secara verbal maupun non-verbal
  31. Mudah merasa cemas dan bereaksi marah di situasi sosial atau lingkungan yang tidak familiar
  32. Sulit untuk berkonsentrasi
  33. Dapat merasa terlalu takut atau tidak merasa takut sama sekali
  34. Hanya sedikit atau tidak sama sekali menampilkan gestur tubuh saat berkomunikasi
  35. Tidak menunjukkan ketertarikannya pada suatu objek secara verbal maupun non-verbal, seperti menunjuk atau bercerita
  36. Tidak mengikuti permainan yang melibatkan meniru gerakan atau memainkan peran

Tentunya contoh-contoh ciri-ciri anak autisme di atas bukanlah patokan yang mutlak, tiap anak memiliki gejala yang berbeda-beda. Biasanya gejala autisme lebih sulit dideteksi pada anak perempuan daripada laki-laki.

Baca juga: 4 Hal Mengenai Down Syndrome: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apakah Ada Cara untuk Menanggulangi Ciri-ciri Anak yang Mengalami Autisme?

36 Ciri-ciri Anak Autis yang Perlu Orang Tua Kenali Sejak Dini
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/6mgYRkxG3oM

Meskipun belum ada terapi atau medikasi yang dapat 100 persen mengobati orang-orang yang menderita autisme. Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala yang muncul agar anak dapat melanjutkan aktivitas sehari-harinya.

Umumnya, tenaga ahli akan menyarankan psikoterapi berupa terapi perilaku kognitif (CBT), terapi bermain, terapi perilaku, terapi berbicara, terapi okupasi, ataupun terapi fisik. Tentunya orang tua perlu mengunjungi tenaga profesional untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat untuk anak.

Referensi

CDC. (2022). Signs and Symptoms of Autism Spectrum Disorder. www.cdc(dot)gov

CDC. (2022). Treatment and Intervention Services for Autism Spectrum Disorder. www.cdc(dot)gov

CDC. (2022). What Is Autism Spectrum Disorder?. www.cdc(dot)gov

Healthline. (2021). Everything You Need to Know About Autism Spectrum Disorder (ASD). www.healthline(dot)com

NHS. (2022). Signs of Autism in Children. www.nhs(dot)uk

NHS. (2022). What Is Autism?. www.nhs(dot)uk


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp