8 Cara Mengatasi Quarter Life Crisis Dengan Tepat

Yuk Share!

Quarter life crisis adalah fase yang dapat muncul di usia 20-30an saat seseorang diperhadapkan dengan kenyataan akan banyaknya pilihan dan tanggung jawab yang perlu dilakukan saat sudah dewasa. Meskipun kondisi ini lumrah dan sering terjadi, tapi tak banyak orang yang dapat menanganinya dengan baik.

Mengonsumsi alkohol dan melakukan hal-hal impulsif kerap kali menjadi pilihan untuk menghilangkan emosi negatif saat sedang terjebak dalam quarter life crisis. Kalau sedang berada di fase ini, Dear Senja akan membantumu dengan memberikan beberapa cara mengatasi quarter life crisis secara sehat dan tepat.

Baca juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Psikologi

Ciri-Ciri dan Dampak Quarter Life Crisis

8 Cara Mengatasi Quarter Life Crisis Dengan Tepat — **Sumber gambar:** https://unsplash(dot)com/photos/9l_326FISzk

Quarter life crisis muncul saat masa transisi antara fase remaja ke dewasa. Ketika sedang berada di fase ini, kamu bisa merasa kewalahan, kebingungan, tidak berdaya, dan penuh kecemasan, terutama mengenai dirimu dan masa depan. Puncaknya, kamu menjadi tidak yakin kalau kamu bisa menjalani kehidupan orang dewasa.

Dari hari ke hari, kamu akan jadi semakin sering membandingkan diri dengan teman-teman sebayamu dan mulai overthinking, yang berujung pada beragam pemikiran-pemikiran negatif yang merusak gambaran diri dan memicu rasa insecurity serta penyesalan.

Ciri-ciri atau dampak dari quarter life crisis bisa berbeda-beda di tiap orang, tapi umumnya, kamu akan merasakan beragam emosi dan pemikiran negatif, tidak termotivasi dalam menjalani hidup, merasa hidupmu membosankan, merasa orang lain lebih baik darimu, dan merasa tertekan dengan beragam pilihan hidup.

Baca juga: Apa Itu Self Love dalam Psikologi? Ini Penjelasannya!

Bagaimana Cara Mengatasi Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis adalah sesuatu yang nyata dan dapat dialami oleh banyak dewasa muda yang baru saja lulus ataupun yang baru memulai jenjang kariernya. Banyaknya tanggung jawab dan ketidakpastian dalam hidup akan membuatmu semakin kewalahan.

Untungnya, quarter life crisis bukanlah sesuatu yang permanen karena ada beberapa cara untuk mengatasi quarter life crisis secara tepat, seperti:

Kenali Diri
Cara pertama untuk mengatasi quarter life crisis adalah dengan mengenali dirimu. Meskipun menakutkan, tapi kamu tidak boleh lari dari semua emosi negatif yang kamu rasakan.

Cari tahu apa kejadian atau pemikiran yang pertama kali membuatmu terjebak dalam fase quarter life crisis. Kamu perlu menggali apa pemicu dari emosi negatif, seperti kecemasan dan ketakutan, yang sedang kamu alami.

Tidak hanya mencari tahu apa penyebab quarter life crisis, kamu juga perlu tahu apa saja yang bisa membuatmu bahagia kembali. Ingatlah pencapaian-pencapaian dan hal-hal baik dalam hidupmu serta hal-hal yang dulu memotivasimu.
Tenangkan Diri
Seringnya, orang yang mengalami quarter life crisis akan merasa panik dan cemas terhadap masa depan serta merasa tiap pilihan yang dibuat akan berujung kegagalan. Nah, jangan sampai pikiranmu hanya berfokus pada hal-hal yang negatif saja.

Tenangkan dirimu dengan melakukan teknik relaksasi, teknik pernapasan, atau olahraga-olahraga yang menenangkan seperti tai chi atau yoga. Aktivitas-aktivitas ini dapat membantumu untuk lebih fokus pada masa kini dan lebih tenang.
Buat Perencanaan
Sangat mudah untuk kehilangan arah dan merasa kalau semua rencana yang kamu buat sia-sia saat sedang berada di fase quarter life crisis, tapi kamu tetap perlu membuat perencanaan untuk bisa tetap teratur dan membangun kembali motivasimu.

Kamu tidak perlu membuat perencanaan yang besar, cukup rencana-rencana kecil, seperti membuat target tiap minggu atau menyelesaikan satu hobi. Adanya rencana dan tujuan dapat membantumu untuk bersemangat kembali.
Ingat Self Care
Saat berada di masa quarter life crisis, sangat mudah untuk mulai mencari hal-hal yang dapat membuatmu lupa dengan semua ketidaknyamanan yang kamu rasakan, seperti mengonsumsi makanan secara berlebih atau bekerja sampai burnout.

Namun, kamu tidak boleh lupa untuk memperhatikan dan menghargai dirimu. Take a break dan cobalah untuk lebih fokus terhadap kesehatan psikis dan fisikmu. Luangkan me time untuk bisa mengelola semua emosi yang kamu rasakan.
Eksplorasi Hal Baru
Quarter life crisis dapat membuatmu merasa stuck dan berada di situ-situ saja. Oleh karena itu, untuk memecah perasaan stagnan tersebut, kamu perlu mengeksplorasi hal-hal baru untuk menemukan tujuan, ketertarikan, serta motivasi baru.
Berani Bergerak
Jangan takut untuk mencoba hal baru atau memilih pilihan yang menurutmu tepat karena pergerakan dan perubahan dapat membuatmu bertumbuh. Tiap kegagalan merupakan pengalaman baru yang akan menjadi pembelajaran di masa yang akan datang.
Ingatkan Dirimu untuk Bersabar
Quarter life crisis adalah sesuatu yang normal dan apa yang kamu alami serta rasakan bukanlah sesuatu yang aneh. Namun, tidak berarti kamu gagal atau tertinggal dari teman-temanmu. Hargai tiap pencapaianmu dan berhentilah mengkritisi dirimu sendiri.

Tiap orang memiliki jalan hidup dan proses yang berbeda-beda. Jangan terlalu terpatok dengan orang lain dan fokuslah dengan apa yang ingin kamu capai. Tidak ada satupun jalan hidup yang paling tepat, so sit back and relax for a bit.
Cari Dukungan dari Orang-Orang Terdekat
Tidak ada salahnya curhat mengenai masalahmu dengan orang-orang terdekat yang kamu percaya. Selain dapat meluapkan emosi, temanmu bisa memberikan saran, solusi, atau perspektif baru mengenai fase quarter life crisis yang kamu alami.

Selain berbagi cerita dengan teman terdekat, kamu juga bisa mencari support dari komunitas-komunitas sosial, seperti grup Telegram Dear Senja! Mulai bergabung melalui tautan ini!