Pirign dengan alat ukur serta sedikit sayur pertanda anoreksia
Yuk Share!

Gangguan makan anoreksia adalah salah satu gangguan makan yang sering dijumpai pada remaja dan orang dewasa. Anoreksia memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan fisik dan mental. Gangguan makan ini dapat dengan mudah terdeteksi dari bentuk tubuh yang kurus dan berat badan yang berada di bawah normal.

Gangguan makan anoreksia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak diatasi dengan tepat. Maka dari itu, Dear Senja akan menjelaskan secara detail mengenai apa itu anoreksia, penyebabnya, dan penanggulangannya.

Baca juga: Apa Itu Self Love dalam Psikologi? Ini Penjelasannya!

Apa Itu Gangguan Makan Anoreksia?

Perempuan sedang menimbang berat badan
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/YJnM4HuKB1A

Anoreksia atau anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan adanya ketakutan dan kecemasan berlebihan akan meningkatnya berat badan. Penderita anoreksia terobsesi untuk menurunkan berat badan secara ekstrim serta memperhatikan kalori dan berat badan secara ketat.

Orang-orang yang mengalami gangguan makan anoreksia akan menerapkan diet rendah kalori dan berolahraga secara berlebihan. Mereka sangat takut mengalami kenaikan berat badan dan akan merasa lebih baik saat mendapati adanya penurunan pada berat badannya.

Penderita anoreksia memiliki pandangan yang sangat negatif mengenai tubuhnya dan sangat fokus untuk memiliki tubuh yang sempurna. Akhirnya, mereka akan melakukan segala cara untuk mengontrol dirinya agar tidak mengalami kenaikan berat badan dan dapat terus-menerus menurunkannya.

Meskipun sering dialami oleh remaja wanita, tetapi gangguan makan anoreksia juga bisa terjadi pada pria dan wanita di segala usia. Kadang kala, gangguan makan ini dapat menjadi salah satu upaya tidak sehat dalam mengatasi emosi-emosi negatif yang dirasakan.

Apa Saja Gejala Gangguan Makan Anoreksia?

buah diikat dengan tali pengukur, pertanda anoreksia
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/blgvpvlTGIw

Ciri khas utama dari penderita gangguan makan anoreksia adalah penurunan berat badan yang berlebih sampai berat badan berada di bawah normal atau di bawah BMR. Berikut adalah beberapa gejala lain dari gangguan makan anoreksia:

  1. Mudah lelah
  2. Sering berolahraga secara berlebih
  3. Tidak mengonsumsi makanan yang diberikan atau hanya memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil
  4. Memiliki keberhargaan diri yang rendah
  5. Insomnia
  6. Depresi
  7. Pusing atau sering pingsan
  8. Kulit kering
  9. Mudah marah
  10. Adanya warna kebiruan pada kuku
  11. Penurunan berat badan yang ekstrim
  12. Lengan dan paha membengkak
  13. Terus-menerus menimbang berat badan
  14. Kesulitan untuk menjaga berat badan supaya normal dan tidak di bawah BMR
  15. Memiliki ritual atau kebiasaan makan yang kaku
  16. Sembelit atau nyeri pada perut
  17. Menurunnya hasrat seksual
  18. Bentuk badan terlalu kurus
  19. Selalu merasa dirinya gemuk meskipun sudah memiliki berat badan di bawah normal
  20. Detak jantung yang tidak beraturan
  21. Tidak tahan suhu dingin
  22. Tidak ingin makan atau sengaja tidak makan
  23. Tidak ingin makan di depan umum
  24. Tidak ingin mengakui kalau sedang kelaparan
  25. Rambut menipis atau rontok
  26. Menerapkan diet yang ekstrim atau hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat sedikit
  27. Menggunakan obat pencahar secara berlebih
  28. Tidak mengalami menstruasi selama lebih dari tiga siklus
  29. Tekanan darah rendah
  30. Menarik diri secara sosial
  31. Memuntahkan makanan yang sudah dikonsumsi
  32. Kulit yang berwarna kuning atau bernoda dan dilapisi oleh rambut-rambut yang halus

Baca juga: Apa Itu Self Awareness? Berikut Definisi dan Tips Meningkatkannya

Apa Penyebab Gangguan Makan Anoreksia?

Tulisan burn fat di piring warna biru
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/wKnLfKFZgqk

Penyebab anoreksia adalah campuran dari beragam faktor, tetapi secara spesifik, pemicu dari gangguan makan ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan peluang seseorang mengalami gangguan makan anoreksia, seperti:

1. Faktor Psikologis

Orang yang memiliki gangguan obsessive complusive disorder atau OCD lebih berisiko untuk memiliki obsesi dan kompulsi untuk melakukan diet yang terlalu ketat atau berolahraga secara berlebih, yang pada akhirnya dapat berujung ke gangguan makan anoreksia.

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam memicu gangguan makan anoreksia. Adanya tekanan sosial yang mengharuskan orang untuk terlihat kurus dan gambaran tubuh yang tidak realistis dari media massa dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan makan anoreksia.

3. Faktor Biologis

Hormon dan genetik seseorang dapat memengaruhi seberapa besar peluang seseorang dapat mengalami gangguan makan anoreksia. Terdapat suatu penelitian yang memperlihatkan adanya hubungan antara gangguan makan anoreksia dengan hormon serotonin, tetapi masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk memastikannya.

Bagaimana Cara Mengobati Gangguan Makan Anoreksia?

Gambar makanan sehat dan menarik sebagai subbab cara mengobati anoreksia
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/KPDbRyFOTnE

Gangguan makan anoreksia adalah sesuatu yang dapat ditangani, tetapi dibutuhkan kesadaran dan kemauan dari penderitanya untuk mau berubah. Tujuan utama dari penanganan gangguan makan anoreksia adalah untuk mengembalikan berat badan ke titik normal dan membangun pola makan yang sehat.

1. Menerapkan Pola Makan Sehat Sesuai Panduan Ahli Gizi

Maka dari itu, orang yang mengalami gangguan makan anoreksia tidak hanya akan mengikuti psikoterapi dan diberikan obat-obatan tertentu, tapi juga akan dipandu oleh ahli gizi atau ahli diet agar mereka bisa menerapkan pola makan yang sehat.

2. Melakukan Terapi

Untuk terapinya, biasanya penderita gangguan makan anoreksia akan disarankan untuk menjalani psikoterapi berupa terapi individual, terapi keluarga, ataupun terapi berkelompok. Sementara itu, obat yang diberikan bisa berupa obat antidepresan atau obat anticemas untuk menanggulangi gejala depresi dan kecemasan yang timbul akibat gangguan makan anoreksia.

Apabila gangguan makan anoreksia sudah parah sampai berdampak pada kesehatan fisik secara signifikan, seperti malnutrisi atau dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit.

Jangan malu atau ragu untuk mengunjungi tenaga profesional, seperti konselor, terapis, psikolog, ataupun psikiater, jika kamu atau teman terdekatmu sepertinya mengalami gangguan makan anoreksia.

Referensi

Healthline. (2017). Anorexia Nervosa. www.healthline(dot)com

Mayo Clinic. (2018). Anorexia Nervosa. www.mayoclinic(dot)com

Verywell Mind. (2021). What Is Anorexia Nervosa?. www.verywellmind(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp