Selain depresi, bipolar disorder atau gangguan bipolar adalah salah satu masalah mental yang sering terjadi dalam masyarakat. Bahkan, banyak public figure yang secara terang-terangan memberitahukan kalau dirinya mengalami bipolar disorder, seperti Marshanda dan Rachel Vennya.
Ciri-ciri gangguan bipolar tentunya sangat berbeda dengan depresi. Sayangnya, beberapa orang masih tidak memahami secara lengkap mengenai masalah mental yang satu ini.
Apabila kamu adalah salah satu orang yang masih bingung apa itu bipolar disorder? Kamu bisa langsung membaca penjelasan selengkapnya mengenai gangguan bipolar di bawah!
Apa Itu Bipolar Disorder?
Bipolar disorder atau Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati seseorang, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang ekstrim atau terjadi secara tiba-tiba. Penderita gangguan ini bisa merasa sangat gembira atau euforia, kemudian berubah menjadi sangat sedih dan putus asa atau bisa sebaliknya.
Asal mula kata Bipolar; Bipolar berasal dari kata bi (dua) dan polar (berlawanan).Penderita bipolar disorder dapat merasakan rasa senang dan menjadi hiper (mania) yang tiba-tiba bisa berubah menjadi rasa sedih dan keputusasaan yang mendalam (depresi).
Sekilas, gangguan bipolar yang tidak dianalisis atau didiagnosis secara tepat dapat dianggap sebagai masalah mental depresi, padahal bipolar disorder tidak hanya mencakup suasana hati yang depresif tapi juga rasa senang yang ekstrim.
Saat orang yang mengalami gangguan bipolar sedang berada di fase mania, dia dapat merasa penuh energi, gelisah, dan gembira secara berlebih (euforia). Di satu sisi, jika penderita bipolar disorder berada pada fase depresif, maka dia bisa mengalami perasaan sedih dan putus asa, serta tidak memiliki ketertarikan pada hal-hal yang awalnya menyenangkan baginya.
Durasi perubahan suasana hati ini dapat berbeda-beda pada tiap orangnya. Ada yang jarang mengalaminya dan ada pula yang bisa merasakan perubahan suasana hati beberapa kali dalam setahun.
Penderita bipolar disorder juga dapat berada di satu fase selama beberapa jam, minggu, atau lebih. Namun, ini tidak berarti orang yang mengalami gangguan bipolar hanya bisa merasakan dua macam suasana hati. Mereka tetap bisa memiliki suasana hati seperti orang normal biasanya.
Masalah perubahan suasana hati yang ekstrim ini mempengaruhi perilaku, siklus tidur, cara berpikir, dan aktivitas sehari-hari penderita bipolar disorder.
Baca juga: Wajib Coba! 5 Rekomendasi Cek Kondisi Kesehatan Mental Online
Apa Saja Ciri-Ciri Gangguan Bipolar?
Setelah mengetahui apa itu bipolar disorder, kamu perlu tahu ciri-ciri dari gangguan bipolar. Tanda utama atau ciri dari gangguan bipolar adalah perubahan suasana hati yang ekstrim. Pergantian mood tersebut dapat dipecah menjadi beberapa macam episode atau fase, yaitu:
- Mania dan Hipomania
Mania dan hipomania ditandai dengan adanya perasaan euforia serta peningkatan energi, rasa cemas, dan aktivitas fisik. Meskipun terlihat serupa, tapi keduanya berbeda.
Tergantung dari jenis bipolar disorder yang dialami, seseorang dapat mengalami fase mania atau hipomania tapi tidak keduanya. Mania cenderung lebih parah dan dapat memicu psikosis atau kesulitan untuk membedakan imajinasi dan kenyataan.
Berikut adalah beberapa gejala lain dari penderita gangguan bipolar yang berada di fase mania dan hipomania:- Mudah kehilangan fokus
- Gampang kesal
- Kurang dapat membuat keputusan dengan bijak dan cenderung melakukan hal-hal yang riskan
- Berkurangnya kebutuhan untuk tidur atau makan
- Muncul banyak pemikiran di dalam benak secara cepat
- Lebih sering berbicara dari biasanya
- Depresi Mayor
Berkebalikan dengan mania dan hipomania, penderita bipolar disorder yang berada di fase depresi mayor dapat mengalami gejala-gejala depresi, seperti:- Lemas dan merasa kurang berenergi
- Memikirkan, merencanakan, atau mencoba untuk melakukan bunuh diri
- Merasa putus asa, tidak berharga, bersalah, sedih, dan kosong
- Penurunan atau kenaikan berat badan atau nafsu makan
- Masalah pada siklus tidur
- Sulit berpikir, berkonsentrasi, atau memutuskan sesuatu
- Pergerakan yang melambat
- Tidak merasa senang atau tertarik melakukan apapun
Jenis-Jenis Gangguan Bipolar
Ternyata bipolar disorder tak hanya sesederhana mengetahui apa itu gangguan bipolar karena terdapat beragam jenis bipolar disorder dengan gejala yang berbeda-beda, seperti:
- Gangguan Bipolar I
Penderita bipolar I disorder memiliki setidaknya satu episode mania yang kemudian diikuti dengan fase depresi mayor. - Gangguan Bipolar II
Penderita bipolar II disorder mengalami setidaknya satu episode depresi mayor dan satu episode hipomania. Namun, orang yang mengalami gangguan bipolar II tidak pernah merasakan episode mania. - Gangguan Bipolar Siklotimia
Orang yang mengalami gangguan bipolar siklotimia pernah mengalami beberapa gejala hipomania dan gejala depresi dalam kurun waktu setidaknya dua tahun pada orang dewasa dan satu tahun pada anak-anak serta remaja. - Jenis Gangguan Bipolar Lainnya
Bipolar disorder ini disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit Cushing, stroke, dan efek alkohol atau obat-obatan tertentu.
Baca juga: Apa Itu Self-harm? Ini Defenisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya
Apa yang Harus Dilakukan?
Penanganan gangguan bipolar tidak hanya sekedar dengan memahami apa itu bipolar disorder dan tidak boleh self-diagnosis. Kamu perlu mengunjungi tenaga profesional terlebih dahulu apabila kamu atau orang terdekat merasa memiliki ciri-ciri gangguan bipolar untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Referensi
Cleveland Clinic. (2022). Bipolar Disorder. www.clevelandclinic(dot)org
Mayo Clinic. (2021). Bipolar Disorder. www.mayoclinic(dot)org
NHS. (2019). Overview-Bipolar Disorder. www.nhs(dot)uk