Apa Itu Boundaries? Berikut Defenisi, Jenisnya, dan Cara Mengaturnya!
Yuk Share!

Seiring manusia bertambah dewasa, sebagian besar dari kita belajar kalau untuk bisa bertahan hidup atau diterima dan disukai oleh banyak orang adalah dengan mencoba menjadi seperti yang orang lain inginkan. Akhirnya, kebanyakan orang terbiasa untuk selalu mengikuti perkataan orang sekitarnya dan mengesampingkan keinginan serta kebutuhannya sendiri.

Di sinilah menetapkan personal boundaries atau batasan personal menjadi sesuatu yang penting saat menjalani hubungan yang sehat dengan orang lain. Kamu tentunya tetap ingin bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan di satu sisi tetap dapat bertahan menjadi diri sendiri.

Hubungan yang sehat adalah ketika kamu tetap bisa mempertahankan idenitasmu dan tidak melebur dengan orang lain serta mengorbankan nilai-nilai, kebutuhan, dan keinginanmu. Namun, apa itu sebenarnya personal boundaries?

Baca juga: Sulit Berkata Tidak? Ini 10 Cara untuk Berhenti Menjadi People Pleaser

Apa Itu Personal Boundaries?

Apa Itu Boundaries? Ini Defenisi, Jenisnya, dan Cara Mengaturnya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/WWX2bPqP-z4

Personal boundaries adalah batasan pribadi yang kamu tetapkan ketika kamu sudah tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain. Personal boundaries dapat dikomunikasikan secara langsung ataupun tidak.

Idealnya, kamu perlu mengkomunikasikan ke orang lain kalau kamu tidak nyaman dengan perilaku atau perkataan tertentu dari orang lain karena personal boundaries penting untuk bisa mempertahankan identitas dirimu.

Namun, jika kamu tidak memberitahukan orang lain apa saja batasanmu yang tidak boleh dilanggar, maka ada kemungkinan orang lain dapat dengan mudah melewati batasan tersebut dan kamu dengan gampang bisa mentolerasi sikap orang tersebut.

Ketika kamu tidak menjelaskan atau memberitahukan secara jelas personal boundaries-mu, orang tidak akan bisa memahami dan tahu apa saja yang tidak bisa kamu toleransi, sukai, tidak sukai, butuhkan, dan tidak butuhkan.

Sering kali orang-orang dengan kecerdasan emosional yang rendah akan kesulitan untuk peka dengan personal boundaries orang lain jika tidak disebutkan secara jelas dan langsung.

Kamu tidak perlu merasa bersalah, meminta maaf, atau tidak enak hati saat memberitahukan personal boundaries-mu atau ketika seseorang melanggar batasan yang sudah kamu tetapkan. Kamu punya hak untuk dihargai dan jika kamu merasa tidak nyaman dengan orang tersebut, kamu boleh menjaga jarak darinya.

Akan tetapi, hal tersebut juga berlaku sebaliknya. Kamu juga tidak boleh melanggar personal boundaries orang lain. Diperlukan rasa saling menghargai personal boundaries satu sama lainnya untuk bisa menjalin hubungan yang sehat.

Personal boundaries adalah sesuatu yang personal atau pribadi. Oleh karena itu, tiap orang bisa memiliki batasan mereka yang berbeda-beda dengan satu sama lainnya. Personal boundaries tidak hanya kamu tetapkan saat bersama pasangan atau orang terdekat, tapi juga ke teman kantor ataupun orang yang baru saja kamu temui.

Personal boundaries haruslah sesuatu yang jelas tapi tidak terlalu kaku. Batasan-batasan yang kamu miliki bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung dari situasi yang ada. Namun, tentunya ada beberapa batasan tertentu yang tidak dapat dilanggar sama sekali, apalagi kalau itu berhubungan dengan identitas dirimu.

Memiliki personal boundaries yang jelas tidak hanya membantu membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, tapi juga mengurangi risiko kamu memendam perasaanmu dan mengalami burnout.

Jenis-Jenis Personal Boundaries

Apa Itu Boundaries? Ini Defenisi, Jenisnya, dan Cara Mengaturnya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/1k3vsv7iIIc

Pada dasarnya tidak hanya ada satu jenis personal boundaries karena istilah ini merujuk pada banyak aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa jenis personal boundaries yang umumnya terlihat:

  1. Batasan fisik atau yang berhubungan dengan anatomi tubuh
  2. Batasan barang-barang pribadi dan finansial
  3. Batasan emosional atau informasi pribadi
  4. Batasan pemikiran, ide, dan nilai-nilai yang dianut
  5. Batasan pekerjaan atau kemampuan saat bekerja
  6. Batasan kebutuhan dan kenyamanan secara seksual
  7. Batasan waktu yang bisa diberikan atau digunakan

Umumnya jenis personal boundaries yang sering terlihat adalah jenis personal boundaries yang meliputi verbal (tidak ingin direndahkan orang lain), fisik (tidak ingin disentuh oleh orang yang baru dikenal), dan personal space (tidak ingin berinteraksi dengan orang lain saat kamu sedang ingin sendiri di rumah).

Baca juga: Apa Itu Self Love dalam Psikologi? Ini Definisi, Contoh, & Caranya

Cara Mengatur Personal Boundaries

Apa Itu Boundaries? Ini Defenisi, Jenisnya, dan Cara Mengaturnya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/DRzYMtae-vA

Menetapkan personal boundaries adalah sesuatu yang tidak mudah, dibutuhkan keberanian untuk bisa mengkomunikasikan personal boundaries-mu. Namun, personal boundaries adalah hal yang sangat penting dan mendasar untuk membina hubungan yang sehat dengan orang sekitarmu tanpa mengorbankan dirimu sendiri.

Kalau kamu memiliki kesulitan dalam menetapkan personal boundaries, kamu bisa mencoba beberapa cara di bawah ini:

  1. Kenali Apa Saja Personal Boundaries-mu
    Cari tahu dulu apa-apa saja personal boundaries-mu dan kenapa kamu butuh menetapkan batasan tersebut. Ini penting supaya kamu bisa mengkomunikasikan secara jelas apa saja batasan-batasan dirimu.

    Selain itu, memahami apa saja personal boundaries-mu membantu untuk memastikan apa saja batasan diri yang fleksibel dan yang tidak dapat diganggu gugat.
  2. Komunikasikan Secara Terbuka dan Sopan
    Jangan malu ataupun sungkan untuk menyampaikan apa yang kamu tidak sukai, sukai, tidak butuhkan, dan butuhkan. Ini semua adalah hak dasarmu yang memang sudah sepatutnya dihargai oleh orang lain.

    Jika kamu merasa tidak nyaman dengan tindakan atau perkataan orang lain, sampaikan kepada orang tersebut secara sopan dan jujur. Tidak perlu bertele-tele ataupun menjelaskan alasanmu secara detil, sampaikan batasanmu secara padat dan jelas agar orang tersebut bisa memahami personal boundaries-mu.

    Kalau kamu masih merasa kesulitan untuk mengkomunikasikan personal boundaries yang kamu miliki. Mulailah dari hal kecil, seperti memberitahukan makanan yang tidak kamu sukai atau genre musik yang kamu nikmati.
  3. Berani Berkata “Tidak”
    Jangan takut untuk memberitahukan apa yang tidak kamu sukai atau berkata ‘tidak’ saat seseorang melanggar personal boundaries yang sudah kamu tetapkan. Kamu harus menghargai personal boundaries-mu sebagaimana kamu menghargai personal boundaries orang lain.

    Tetaplah dengan pendirianmu dan jangan kompromi atau mentoleransi sesuatu yang memang membuatmu sangat tidak nyaman. Kamu tidak perlu ragu untuk menjaga jarak dengan orang-orang yang tidak menghargai personal boundaries-mu.
  4. Selalu Ulangi!
    Ungkapan ‘practice makes perfect‘ cocok untuk menggambarkan cara menetapkan personal boundaries karena memberikan batasan-batasan personal bukanlah sesuatu yang mudah dan semakin sering kamu lakukan, maka kamu akan semakin terbiasa.

    Kamu juga bisa mencoba menyampaikan personal boundaries-mu di depan cermin sebelum kamu mengkomunikasikannya ke orang-orang sekitarmu.

Personal boundaries adalah kunci untuk hubungan yang sehat dengan dirimu dan orang lain. Oleh karena itu, apabila kamu memiliki kesulitan untuk menetapkan personal boundaries-mu, jangan sungkan untuk mengunjungi tenaga profesional, seperti konselor, psikolog, terapis, ataupun psikiater.

Referensi

Healthline. (2018). The No BS Guide to Protecting Your Emotional Space. www.healthline(dot)com

PsychCentral. (2021). Why Personal Boundaries Are Important and How to Set Them. www.psychcentral(dot)com

Verywell Health. (2022). What Is Boundary Setting?. www.verywellhealth(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp