Apa Itu Insomnia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Efektif Mengatasinya
Yuk Share!

Badan sudah lelah tapi mata masih melek selalu menjadi salah satu keluhan dari orang-orang yang menderita insomnia. Penderita insomnia selalu diasosiasikan sebagai orang-orang yang banyak pikiran dan kesulitan untuk terlelap dengan pulas.

Namun, ternyata insomnia tidak hanya sekedar tidak bisa tidur, lho! Insomnia merujuk pada segala hal yang mengganggu siklus tidurmu, jadi kesusahan untuk tetap tertidur juga bisa menjadi salah satu pertanda dari insomnia.

Lantas, apa itu insomnia? Apa saja penyebab serta gejalanya dan bagaimana cara mengatasi insomnia? Cari tahu semua jawabanmu melalui artikel ini!

Apa Itu Insomnia?

Apa Itu Insomnia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/3sn9MUlx2ZE

Insomnia adalah salah satu masalah dalam siklus tidur. Seseorang yang menderita insomnia akan mengalami kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur. Bahkan, meskipun sudah tidur selama beberapa jam, orang yang memiliki insomnia tidak akan merasa sudah beristirahat sama sekali.

Penderita insomnia umumnya akan merasa tidak berenergi atau “segar” meskipun sudah tidur selama beberapa jam. Biasanya, mereka akan merasa letih dan lesu, serta kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari setelah sudah terbangun.

Orang yang mengalami insomnia juga bisa tidak dapat tidur selama berhari-hari meskipun tubuhnya sudah merasa lelah atau letih setelah bekerja atau beraktivitas seharian.

Baca juga: Apa Itu Stress? Berikut Penjelasan, Gejala, & Cara Mengelolanya

Sekilas, insomnia terlihat sebagai suatu masalah yang sepele, tapi kurang tidur atau tidak mempunyai kualitas tidur yang baik dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Kamu tak hanya menjadi mudah sakit tapi juga mudah kesal dan uring-uringan. Pada akhirnya insomnia dapat mengganggu kehidupanmu.

Secara garis besar, terdapat 7 macam insomnia, yaitu:

  1. Insomnia Akut
    Penderita insomnia akut akan mengalami gangguan tidur selama kurang lebih beberapa minggu. Jenis insomnia ini biasanya hanya berlangsung dalam jangka waktu yang pendek.
  2. Insomnia Kronis
    Orang yang memiliki insomnia kronis dapat mengalami masalah tidur selama lebih dari tiga hari tiap minggunya dalam jangka waktu tiga bulan atau lebih.
  3. Maintenance Insomnia
    Maintenance insomnia terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk tetap tertidur atau terus-menerus terbangun terlalu awal. Biasanya maintenance insomnia disebabkan oleh adanya masalah medis atau mental tertentu.
  4. Paradoxical Insomnia
    Saat seseorang mengalami paradoxical insomnia, mereka akan merasa waktu tidur yang dimiliki hanya sedikit, padahal nyatanya tidak demikian.
  5. Onset Insomnia
    Onset insomnia adalah jenis insomnia yang ditandai kesulitan untuk tetap tertidur. Masalah pada tidur ini dapat diakibatkan oleh masalah mental, gangguan tidur lainnya, konsumsi kafein, ataupun pemicu insomnia lainnya.
  6. Mixed Insomnia
    Jika seseorang memiliki mixed insomnia, maka orang tersebut akan memiliki kesulitan untuk tertidur dan tetap tertidur.
  7. Behavioral Insomnia of Childhood
    Jenis insomnia ini dialami oleh anak-anak dan dicirikan dengan adanya kesulitan untuk tertidur, tidak ingin tidur, atau keduanya. Behavioral insomnia of childhood sering kali dapat diatasi dengan mengikuti jadwal tidur yang teratur atau menerapkan cara-cara untuk menenangkan diri.

Apa Saja Gejala Insomnia?

Apa Itu Insomnia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash.(dot)com/photos/DIBwWsoshGE

Setelah mengetahui apa itu insomnia, maka hal berikutnya yang perlu disadari adalah gejala dari insomnia. Kamu tentunya perlu memahami apa saja tanda-tandanya supaya kamu bisa cepat menanggulanginya. Berikut adalah beberapa gejala dari insomnia pada umumnya:

  • Tetap terjaga di malam hari dan merasa cemas karena tidak kunjung tertidur
  • Sulit untuk tidur meskipun sudah berbaring di tempat tidur dalam jangka waktu yang lama
  • Sering terbangun beberapa kali di malam hari dan merasa tidak segar di pagi hari
  • Membutuhkan obat-obatan tertentu atau alkohol untuk bisa tidur
  • Bangun terlalu cepat dan tidak bisa tertidur kembali
  • Merasa cemas tidak bisa tidur
  • Mengalami mimpi buruk atau teror malam (night terror)
  • Kurang olahraga atau aktivitas fisik
  • Adanya cahaya atau bunyi yang menganggu tidur, atau temperatur kamar yang tidak ideal untuk tidur
  • Mengalami dampak fisik dari kurang tidur, seperti merasa lelah, ngantuk, atau letih seharian, kesulitan untuk mengingat atau fokus, sakit kepala atau perut, mudah marah, atau adanya perubahan suasana hati

Baca juga: 14 Bentuk Defense Mechanism: Apa Itu Defense Mechanism Beserta Contohnya

Apa Penyebab Insomnia?

Apa Itu Insomnia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/3XDe63NEvZQ

Sesudah menelusuri apa itu insomnia beserta jenis-jenisnya, maka hal berikutnya yang perlu kamu kenali adalah penyebab dari insomnia. Sebenarnya ada banyak pemicu dari insomnia, seperti:

  • Mengalami kejadian yang traumatis
  • Menderita penyakit atau masalah fisik atau mental tertentu, seperti depresi, nyeri punggung, gangguan kecemasan, atau kanker
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, kafein, alkohol, atau tembakau
  • Sedang stres
  • Sedang hamil, PMS, atau menopause
  • Mengalami jet lag atau mabuk pascaterbang
  • Perubahan pada jadwal tidur, misalnya bekerja di shift malam atau baru saja pindah rumah
  • Menderita gangguan tidur lainnya, misalnya sleep apnea
  • Memiliki gen yang membuatnya lebih rentan mengalami insomnia

Cara Mengatasi Insomnia

Apa Itu Insomnia? Ini Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/L7JGC_bgWyU

Memang, mengetahui apa itu penyebab insomnia tentunya tidak serta merta dapat menanggulangi insomnia yang kamu alami. Namun, Cara mengatasi insomnia tentunya tergantung dari penyebabnya.

  • Terapi. Biasanya, insomnia yang dapat diatasi dengan terapi, seperti terapi perilaku kognitif, terapi cahaya, atau kontrol stimulus.
  • Diberikan resep obat. Pada kasus tertentu cara mengatasi insomnia adalah dengan pemberian medikasi berupa suplemen atau obat yang dapat membantu untuk tertidur, seperti obat triazolam atau suplemen melatonin.

Apabila kamu atau kerabat memiliki masalah insomnia atau gangguan tidur lainnya. Tidak perlu ragu untuk mengunjungi tenaga ahli, seperti psikolog, terapis, psikiater, atau konselor.

Referensi

Healthline. (2022). Everything You Need to Know About Insomnia. www.healthline(dot)com

Medical News Today. (2020). What Is Insomnia? Everything You Need to Know. www.medicalnewstoday(dot)com

WebMD.(2021). Insomnia. www.webmd(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp