Apa Itu Midlife Crisis? Ini Definisi, Penyebab & Penanganannya
Yuk Share!

Selain quarter life crisis, midlife crisis adalah salah satu fase krisis yang bisa dialami seseorang dalam rentang kehidupannya. Istilah midlife crisis kerap digunakan untuk menggambarkan periode krisis yang muncul di pertengahan kehidupan seseorang.

Biasanya fenomena ini muncul dalam berbagai film di mana tokoh yang mengalami midlife crisis tiba-tiba melakukan hal-hal yang riskan atau ingin merasakan pengalaman-pengalaman yang sebelumnya belum sempat dilakukan saat masih muda.

Midlife crisis dan quarter life crisis tentunya dua hal yang berbeda. Nah, untuk bisa memahaminya lebih lanjut, Dear Senja akan membahas mengenai apa itu midlife crisis, penyebab yang memicu fase ini, serta cara mengatasinya. Simak selengkapnya di bawah!

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Quarter Life Crisis Dengan Tepat

Apa Itu Midlife Crisis?

Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/cKT0oJL9vMI

Midlife crisis adalah suatu krisis yang ditandai dengan adanya perubahan identitas pada seseorang yang sudah paruh baya atau berusia di antara 40-60 tahun. Orang yang mengalami midlife crisis akan sering mengevaluasi pilihan hidupnya dan mulai menghadapi kenyataan akan kematian di masa yang akan datang.

Meskipun terlihat sepele, tetapi midlife crisis dapat memengaruhi konsep dan kepercayaan diri yang pada akhirnya dapat berdampak pada perilaku, emosi, suasana hati, dan hubungan dengan orang sekitarnya. Orang yang terjebak dalam midlife criris dapat mengalami emosi-emosi negatif, seperti rasa cemas, menyesal, dan depresi.

Perasaan ingin menjadi muda kembali juga kerap kali menghantui orang yang mengalami midlife crisis. Pada kasus yang ekstrim, orang yang terjebak midlife crisis bisa sampai mengubah gaya hidupnya secara besar-besaran dan berubah 180 derajat, mereka juga akan mengalami krisis identitas.

Sebenarnya, midlife crisis bukanlah sesuatu yang buruk, karena semuanya tergantung dari cara orang tersebut menghadapinya. Midlife crisis yang ditangani dengan tepat dapat menjadi hal yang positif.

Meskipun umumnya terjadi di rentang usia 40-60 tahun, tetapi midlife crisis bukanlah sesuatu yang pasti akan selalu terjadi pada semua paruh baya. Faktanya, hanya beberapa orang saja yang mengalami fenomena ini.

Berikut adalah beberapa ciri dari orang yang mengalami midlife crisis:

  • Keinginan untuk menjadi muda kembali
  • Kerap kali menyesali hal-hal yang tidak sempat dilakukan atau yang sudah dilakukan
  • Tidak mempedulikan kebersihan diri
  • Sering ngelamun atau bernostalgia
  • Adanya perubahan pada hasrat seksual
  • Adanya kenaikan atau penurunan berat badan
  • Adanya perubahan suasana hati, seperti cepat marah, kesal, sedih, atau cemas
  • Adanya gangguan pada pola tidur
  • Adanya keinginan untuk mengubah hidupnya
  • Melakukan perilaku-perilaku yang riskan secara impulsif
  • Menarik diri dari orang sekitar
  • Merasa tidak bahagia, bosan, atau tidak puas dengan hidupnya
  • Tidak ingin melakukan hal-hal yang sebelumnya sering atau suka dilakukan
  • Kehilangan kepercayaan diri dan tujuan hidup
  • Mudah lelah
  • Mulai cemas dengan penampilan diri dan pandangan orang lain
  • Muncul pemikiran-pemikiran tentang kematian, arti kehidupan, serta konsep-konsep filosofis mengenai kehidupan dan kematian

Baca juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Psikologi

Apa Penyebab Midlife Crisis?

Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/3I0X0owZS7M

Ada banyak hal yang dapat memicu midlife crisis, tapi biasanya fenomena ini muncul ketika seseorang diperhadapkan dengan sebuah kejadian atau perubahan besar yang berdampak secara signifikan pada kehidupannya, seperti ditinggalkan oleh anak-anaknya dan hanya sendirian di rumah, merasa anak-anaknya bertumbuh terlalu cepat, memasuki masa pensiun, atau ditinggalkan orang terdekat.

Kesadaran kalau diri semakin tua juga bisa menjadi salah satu pemicu dari midlife crisis. Ini menjadi suatu warning sign bagi mereka kalau mereka sudah tidak muda lagi dan sebentar lagi akan menghadapi kenyataan akan kematian. Mereka juga dapat memiliki pandangan yang negatif terhadap diri sendiri.

Midlife crisis dapat menjadi momen di mana seseorang merefleksikan kembali hal-hal yang terjadi dalam kehidupannya. Terkadang mereka merasa menyesal karena tidak mengambil pilihan hidup yang lain, seperti tidak menempuh karier tertentu atau memilih tidak mengejar impiannya. Pada dasarnya, orang-orang yang terjebak dalam midlife crisis merindukan masa-masa indah di masa lalu.

Bagaimana Cara Mengatasi Midlife Crisis?

Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/VMGAbeeJTKo

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, midlife criris adalah sesuatu yang apabila ditangani secara tepat, akan membantu orang tersebut menjadi lebih baik ke depannya. Mereka akan menjadi sosok yang terbuka serta penuh rasa ingin tahu terhadap diri sendiri dan dunia.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan saat kamu mengalami midlife crisis:

  1. Menerima kenyataan kalau apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah kembali, serta menerima segala emosi-emosi negatif yang muncul karena kenyataan tersebut
  2. Coba hal-hal baru atau tekuni hobi-hobi lamamu
  3. Berkumpul kembali bersama kawan-kawan lama atau orang terdekat, kamu juga bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru melalui komunitas
  4. Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif, seperti menjadi relawan atau mentor di suatu organisasi atau komunitas
  5. Menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi imbang, tidur secukupnya, dan berolahraga secara rutin
  6. Refleksikan hal-hal yang positif, jangan hanya fokus dengan yang negatif saja. Cobalah untuk mengingat kembali pencapaianmu dan bagaimana kamu sudah berkembang sampai saat ini. Akan lebih baik lagi kalau kamu bisa mengambil suatu silver lining dari hal-hal yang sudah kamu pilih dan jalani selama ini

Apabila kamu mengalami midlife crisis yang menganggu kehidupan sehari-hari dan hubunganmu dengan orang lain, jangan malu untuk mengunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, konselor, atau terapis.

Midlife crisis bisa menjadi pengalaman yang sangat mengganggu, tetapi penanganan yang tepat akan memberikan hal yang positif ke depannya. Tentunya tidak ada batasan waktu berapa lama seseorang dapat terjebak dalam periode ini karena tiap orang memiliki waktunya masing-masing.

Kalau sedang mencari komunitas dan ingin berkenalan dengan orang-orang baru, kamu bisa bergabung dalam grup Telegram Dear Senja di sini!

Referensi

HelpGuide.org. (2023). Midlife Crisis: Signs, Causes, and Coping Tips. www.helpguide(dot)org

Healthline. (2021). Midlife Crisis or Midlife Myth? What to Know About Going ‘Over the Hill’. www.healthline(dot)com

Verywell Mind. (2023). Midlife Crisis: Why We Reevaluate Our Lives at the Halfway Mark. www.verywellmind(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp