Apa Itu Psikosomatis? Ini Definisi, Gejala & cara Menyembuhkan Psikosomatis
Yuk Share!

Apakah kamu pernah merasa mules atau sakit perut saat sedang gugup atau stres? Nah, ini adalah contoh kecil dari bagaimana kondisi kesehatan mentalmu bisa memengaruhi kesehatan fisik. Sering kali stres atau tekanan psikis hanya dianggap sebagai sesuatu yang hanya ada di pikiran saja.

Psikosomatis adalah suatu kondisi yang merujuk pada stres yang muncul secara fisik. Masalah fisik yang dialami penderita psikosomatik bukanlah sesuatu yang disebabkan oleh penyakit atau masalah medis lainnya. Kira-kira apa itu psikosomatis dan apa saja gejala serta cara menyembuhkan psikosomatis? Cek selengkapnya di bawah!

Apa Itu Psikosomatis?

Apa Itu Psikosomatis? Ini Definisi, Gejala & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/_zBxc8T-Y1Y

Psikosomatis adalah kondisi ketika stress yang dialami sampai memengaruhi atau terlihat secara fisik. Penderita psikosomatis akan mengalami keluhan fisik yang disebabkan oleh tekanan mental alih-alih karena gangguan medis.

Meskipun bukan diakibatkan oleh penyakit atau masalah fisik tertentu, tetapi masalah psikosomatis tetap perlu ditanggulangi. Stres atau gangguan mental yang berkepanjangan yang tidak segera diatasi dapat mengganggu sistem imun tubuh dan membuat seseorang menjadi lebih mudah sakit.

Psikosomatis dapat terjadi ketika stres yang dialami terlalu banyak atau besar sampai-sampai tekanan tersebut memengaruhi fisik. Biasanya stres tersebut akan muncul pada bagian tubuh yang lemah, misalnya jika kamu rentan mengalami sakit kepala, maka saat stres sedang memuncak, kamu memiliki peluang yang besar untuk menderita sakit kepala.

Tak hanya itu, stres yang berlebih juga dapat melemahkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risikomu mengalami penyakit tertentu, seperti flu atau pilek.

Baca juga: Sedang Galau? Coba 11 Cara Menghilangkan Stress di Pikiran Ini!

Penjelasan lain dari penyebab psikosomatis adalah tingginya kadar senyawa kimia tertentu dalam tubuh. Saat sedang stres, tubuh secara otomatis akan beralih ke mode fight or flight. Saat sedang berada di fase ini, tubuh akan memproduksi lebih banyak senyawa kimia tertentu yang membantumu dalam menghadapi bahaya, seperti hormon adrenalin.

Sayangnya, jika senyawa-senyawa kimia tersebut menumpuk dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama, hal itu justru dapat menjadi bumerang bagimu dan menimbulkan efek negatif secara fisik.

Stres juga dapat memicu produksi hormon kortisol dan senyawa kimia lain yang dapat mengakibatkan peradangan dan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu, seperti leher dan punggung.

Kamu akan berpeluang lebih besar untuk mengalami psikosomatis jika:

  • Mengalami masalah di pekerjaan
  • Memiliki pola hidup yang tidak teratur
  • Pernah mengalami kekerasan seksual atau ditinggalkan oleh orang tua sewaktu kecil
  • Mengonsumsi alkohol secara berlebih atau obat-obatan tertentu
  • Menderita gangguan mental tertentu
  • Kesulitan dalam mengenal dan mengekspresikan emosi

Gejala Psikosomatis

Apa Itu Psikosomatis? Ini Definisi, Gejala & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/kT0tsYZ2YE0

Setelah mengetahui apa itu psikosomatis, maka hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah gejala dari masalah psikosomatis. Berikut adalah beberapa gangguan fisik yang bisa muncul karena kondisi psikosomatis:

  • Pusing atau tremor
  • Jantung berdegup kencang
  • Tekanan darah meningkat
  • Masalah pada pencernaan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala atau migrain
  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Ruam-ruam pada kulit
  • Impotensi
  • Insomnia
  • Mudah merasa cemas atau kesal

Psikosomatis sering timbul pada anak-anak karena biasanya mereka belum terlalu fasih dalam mengekspresikan atau mengkomunikasikan apa yang dirasakan. Anak-anak seringnya mengalami psikosomatis berupa sakit perut atau sakit kepala.

Uniknya, tanda-tanda psikosomatis juga dapat berbeda antara pria dan wanita. Kaum hawa lebih sering mengalami psikosomatis dalam bentuk rasa kembung di perut, kelelahan, dan perubahan pada siklus menstruasi.

Sementara itu, untuk kaum Adam, psikosomatis paling sering muncul dalam bentuk peningkatan tekanan darah, perubahan pada hasrat seksual, dan nyeri dada.

Cara Menyembuhkan Psikosomatis

Apa Itu Psikosomatis? Ini Definisi, Gejala & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/3AsiVDsZnHg

Memahami apa itu psikosomatis tidak serta merta dapat langsung menghilangkan gangguan akibat stress tersebut. Cara menyembuhkan psikosomatis dapat dilakukan dengan pemberian medikasi dan psikoterapi.

Meskipun psikomatis adalah masalah yang diakibatkan oleh stres, tetapi terkadang stres tersebut justu bisa meningkatkan peluangmu mengalami penyakit atau infeksi tertentu. Oleh karena itu, tenaga ahli bisa saja meresepkan obat pereda nyeri atau obat-obatan tertentu untuk mengatasi masalah mental atau penyakit yang mengiringi psikosomatis.

Sementara itu, psikoterapi berperan dalam memahami apa saja yang dapat memicu rasa stres dan memberikan kamu skill untuk bisa mengolah stres tersebut supaya tidak sampai memengaruhi fisik. Psikoterapi yang biasa diberikan untuk menanggulangi psikosomatik dapat berupa terapi mindfulness atau terapi perilaku kognitif (CBT).

Baca juga: 14 Bentuk Defense Mechanism: Apa Itu Defense Mechanism Beserta Contohnya

Orang yang mengalami psikosomatis perlu mempelajari cara mengatasi stres secara sehat, seperti:

  • Bercerita dengan teman yang dipercaya
  • Journaling
  • Menerapkan metode relaksasi, berupa teknik pernapasan dan mindfulness
  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Melakukan hobi yang disenangi
  • Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi imbang
  • Mengambil waktu rehat sejenak saat sedang kewalahan

Terkadang agak sulit untuk membedakan psikosomatis dan gangguan fisik pada umumnya karena diperlukan pemeriksaan yang lengkap untuk memastikan kalau keluhan fisik yang dimiliki memang diakibatkan oleh stres.

Biasanya jika dokter tidak menemukan penyebab dari keluhan fisik yang dialami, maka dokter akan mulai menanyakan bagaimana keadaanmu secara emosional. Dari sana, akan dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan mentalmu dan mencari tahu apa yang membuatmu stres.

Untuk bisa memastikan lebih lanjut apakah kamu mengalami psikosomatis, kamu perlu berkonsultasi ke tenaga profesional, seperti psikolog, konselor, terapis, atau psikiater, untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Tidak perlu malu untuk mengunjungi tenaga profesional karena psikosomatis bukanlah hal yang memalukan atau sepele, gangguan psikosomatis sama seriusnya dengan masalah mental ataupun fisik lainnya.

Referensi

Cleveland Clinic. (2021). Psychosomatic Disorder. www.my.clevelandclinic(dot)org

Healthline. (2020). Yes, Mental Illness Can Cause Physical Symptoms – Here’s Why. www.healthline(dot)com

Verywellmind. (2022). Psychosomatic Illness: Definition, Symptoms, and Treatment. www.verywellmind(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp