Apa Itu Self-harm? Ini Defenisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya
Yuk Share!

Stres merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari dan untuk bisa mengatasinya, ada banyak cara yang dapat dilakukan, mulai dari yang sehat, refreshing, dan melakukan kegiatan positif lainnya seperti journaling dan yoga.

Faktanya ada juga beberapa orang yang tidak mampu mengelola stress; mulai dari emosi yang tak terkendali, mengonsumsi alkohol secara berlebih, berbelanja secara impulsif, sampai ada yang melakukan self-harm atau melukai diri sendiri.

Self-harm adalah salah satu cara yang salah yang dilakukan sebagian orang yang tidak mampu mengelola stressnya. Self-harm juga bukan solusi yang tepat untuk mengatasi stres atau kejadian-kejadian yang traumatis. Sayangnya, masih ada beberapa orang yang memilih untuk melakukannya.

Namun, sebenarnya apa itu self-harm dan apa penyebab self-harm, serta bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini:

Baca juga: Apa Itu Self-sabotage? Ini Definisi, Dampak, Contoh, dan Tips Menghindarinya

Apa Itu Self-harm?

Apa Itu Self-harm? Ini Defenisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/44NfM6KnQx0

Self-harm adalah perilaku menyakiti diri sebagai cara untuk mengatasi emosi, situasi, atau pengalaman yang menyakitkan, sulit, atau traumatis.

Meskipun terlihat sebagai sesuatu yang menyakitkan dan mengerikan, tapi orang-orang yang melakukan self-harm akan merasa lega untuk sesaat setelah melukai dirinya. Sayangnya, kelegaan tersebut hanya bersifat sementara dan setelahnya orang yang melakukan self-harm akan merasa makin buruk.

Ada orang yang hanya melakukan self-harm sekali atau dua kali, tapi ada pula yang melakukan self-harm sebagai sebuah kebiasaan dan solusi yang tidak sehat untuk mengatasi emosi serta pemikiran yang dimiliki.

Dibandingkan dengan pria, wanita biasanya lebih cenderung melakukan self-harm. Pelaku self-harm umumnya berada pada masa-masa remaja atau dewasa muda di mana mereka masih belum memahami cara mengatasi tekanan psikologi dan stres dengan tepat dan sehat.

Selain self-harm, kamu mungkin juga sering mendengarkan istilah self-injury, sebenarnya self-injury termasuk salah satu self-harm di mana pelakunya secara sadar merusak atau memberikan rasa sakit pada tubuh tanpa adanya keinginan untuk melakukan bunuh diri.

Self-harm tidak hanya berupa menyayat diri saja, karena mencakar, menggigit, dan membakar bagian tubuh tertentu, mengopek luka, memukul tubuh, mencabut rambut, serta mengonsumsi zat-zat yang merusak tubuh, sudah termasuk self-harm.

Penyebab Self-harm

Apa Itu Self-harm? Ini Defenisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/6P-hA-VtEvM

Self-harm adalah perilaku yang muncul karena beragam alasan, tapi semua pemicunya adalah hal-hal yang biasanya membuat pelaku self-harm merasa stres atau tertekan. Berikut adalah penyebab kenapa seseorang melakukan self-harm:

  1. Mengurangi efek dari emosi atau pemikiran yang terlalu kuat
  2. Mengekspresikan rasa sakit atau frustrasi yang dirasakan secara emosional
  3. Ingin merasa punya kendali atas diri
  4. Mendistraksi diri dari emosi dan pikiran yang tidak mengenakkan
  5. Meluapkan perasaan dan pemikiran untuk bunuh diri tanpa melakukannya
  6. Ingin memiliki sesuatu yang bisa dipegang atau diandalkan
  7. Tidak ingin mengingat pengalaman-pengalaman yang traumatik
  8. Menghukum diri atas pemikiran dan perasaan yang dialami, seperti rasa bersalah atau malu
  9. Membuat alasan agar bisa dirawat dan diperhatikan
  10. Tidak tahu cara yang tepat untuk mengatasi trauma, emosi negatif, atau tekanan hidup
  11. Tidak ingin merasa kosong atau tidak terkoneksi dengan diri atau realita
  12. Ingin merasa lebih hidup
  13. Mengekspresikan emosi-emosi yang sulit untuk dijelaskan

Selain itu, beberapa hal juga bisa meningkatkan peluang seseorang untuk melakukan self-harm, yaitu:

  • Tidak memiliki identitas diri yang jelas
  • Menderita gangguan mental tertentu, seperti depresi dan bipolar
  • Pernah mengalami trauma tertentu atau kekerasan, ditinggalkan oleh orang tua, atau dibesarkan di lingkungan yang tidak kondusif
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu atau alkohol secara berlebih
  • Memiliki teman-teman dekat yang melakukan self-harm

Baca juga: Apa Itu Gangguan Kepribadian Histrionik? Ini Penjelasan, Ciri, & Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Self-harm

Apa Itu Self-harm? Ini Defenisi, Penyebab, & Cara Mengatasinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/rmKkZqnVtk4

Setelah memahami apa itu self-harm, kamu tentunya sudah bisa mengerti kalau self-harm adalah sesuatu yang bisa ataupun tidak diiringi dengan gangguan mental tertentu.

Cara mengatasi self-harm tentunya tergantung dari penyebabnya. Self harm umumnya tidak memerlukan penanganan obat-obatan khusus, kecuali kalau pemicunya adalah gangguan mental tertentu.

Cara mengatasi self-harm yang paling utama adalah dengan psikoterapi yang bisa dilakukan secara individual, berkelompok (group therapy), ataupun bersama keluarga (family therapy).

Psikoterapi bertujuan untuk mencari tahu penyebab self-harm, mengatur stres dan emosi secara sehat, meningkatkan gambaran diri, mengelola kemampuan bersosialisasi, mengganti perilaku yang tidak sehat dengan yang konstruktif, mengatasi trauma masa lalu, dan mengembangkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

Orang yang melakukan self-harm juga bisa mengubah pola hidup dengan mengurangi konsumsi alkohol, makan, berolahraga, dan tidur secara teratur, melakukan hobi atau aktivitas sosial, serta berkumpul dengan teman-teman yang memberikan dampak yang positif.

Pelaku self-harm juga bisa mengelola stres atau trauma yang dirasakan dengan cara yang lebih konstruktif, seperti journaling, meditasi, teknik mindfulness, atau berolahraga.

Untuk mencegah perilaku self-harm, kamu bisa mengubah fokusmu terhadap pemicunya dengan menggambar di bagian tubuh yang biasa kamu lukai alih-alih melukainya, mengunyah atau menggenggam es batu di tangan, memukul bantal, atau menjepret gelang karet di pergelangan tangan.

Jika kamu atau kerabat memiliki masalah dengan perilaku self-harm, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli, seperti konselor, terapi, psikolog, atau psikiater.

Referensi

Better Health Channel. (n.d.). Self-harm and Self-injury. www.betterhealth.vic.gov(dot)au

Healthline. (2019). What You Should Know About Cutting. www.healthline(dot)com

Mind. (2020). Self-harm. www.mind.org(dot)uk


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp