Lelaki berteriak pada gambar tanda skizofrenia
Yuk Share!

Skizofrenia adalah gangguan mental yang identik dengan halusinasi dan pola pikir yang tidak teratur. Orang-orang yang memiliki skizofrenia sering dikucilkan dalam masyarakat dan dianggap dapat membahayakan orang lain serta dirinya sendiri.

Padahal, semua masalah mental, termasuk skizofrenia, perlu diperhatikan dan diatasi agar tidak semakin parah. Tidak hanya itu, tidak selamanya orang yang mengalami skizofrenia adalah seseorang yang agresif dan akan melukai orang sekitarnya. Pahami lebih lanjut mengenai apa itu skizofrenia dan apa saja ciri, penyebab, serta cara mengatasinya.

Apa Itu Skizofrenia?

Ekspresi emosi apa itu Skizofrenia
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/9nrc57bkWYM

Skizofrenia adalah masalah mental yang dapat memengaruhi bagaimana seseorang mengekspresikan emosinya, berpikir, berinteraksi dengan orang lain, dan memandang realita

Skizofrenia termasuk salah satu gangguan mental yang sangat mengganggu dan dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari penderitanya, seperti lingkup pekerjaan dan relasi dengan orang lain. Skizofrenia biasanya muncul di masa remaja atau awal 20an pada pria dan di kisaran usia 20-30 tahun pada wanita.

Salah satu gejala atau ciri utama dari skizofrenia adalah adanya psikosis atau kesulitan untuk membedakan kenyataan dan imajinasi. Inilah yang membuat penderita skizofrenia terlihat lepas dari realita. Mereka dapat melihat, mendengar, merasakan, atau bahkan mempercayai hal-hal yang membingungkan dan tidak nyata.

Gejala psikosis yang dialami penderita skizofrenia dapat muncul sekali atau beberapa kali. Psikosis yang menyertai skizofrenia tentunya adalah sesuatu yang sangat mengganggu dan menakutkan bagi orang yang mengidapnya.

Orang yang mengalami skizofrenia terkadang dapat menjadi lebih baik dan kadang kala gejala yang dialami bisa bertambah parah. Orang yang memiliki skizofrenia cenderung menarik diri serta terlihat ketakutan dan lepas dari realita.

Baca juga: Skizofrenia Paranoid Adalah? Yuk Kenali Defenisi, Gejala, dan Cara Mengobatinya!

Gejala Skizofrenia

Seorang wanita tidak bisa tidur
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/pSGmANK36LQ

Setelah memahami apa itu skizofrenia, kamu pasti sudah paham kalau gejala utama dari skizofrenia adalah psikosis. Namun, ciri atau gejala dari skizofrenia tidak hanya itu saja, masih ada beberapa gejala lain dari skizofrenia, seperti:

  1. Menarik diri secara sosial
  2. Sulit tidur
  3. Mudah marah atau kesal
  4. Sulit berkonsentrasi
  5. Memiliki delusi atau memiliki keyakinan yang tidak benar mengenai diri sendiri, misalnya mempercayai kalau dirinya titisan dewa
  6. Tidak dapat berpikir dengan jernih dan membuat keputusan yang tepat
  7. Mengalami halusinasi atau melihat, merasakan, atau mendengarkan hal-hal yang tidak nyata, seperti mendengarkan bisikan tertentu
  8. Melakukan perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial
  9. Mengulangi pergerakan tertentu, misalnya berjalan dalam pola lingkaran secara berulang
  10. Mengalami katatonia atau kondisi di mana penderita skizofrenia berhenti berbicara dan bergerak. Tubuh mereka dapat diam di satu posisi dalam jangka waktu yang lama
  11. Bergerak sangat lambat
  12. Memiliki tingkat energi yang rendah
  13. Berbicara atau menggunakan kata-kata yang tidak jelas, tidak masuk akal, atau tidak dimengerti
  14. Menuliskan kata-kata yang tidak bermakna dalam jumlah yang banyak
  15. Sulit mempersepsikan perasaan, suara, dan hal-hal di sekitarnya
  16. Memiliki pemikiran yang loncat-loncat secara cepat dan tidak saling terkoneksi
  17. Sering melupakan atau kehilangan benda-benda
  18. Menurunnya motivasi
  19. Gelisah
  20. Tidak banyak berbicara
  21. Kesulitan menerapkan informasi yang sudah dipelajari
  22. Kehilangan ketertarikan dan rasa bahagia dalam menjalani hidup
  23. Tidak mampu merawat atau membersihkan diri
  24. Merasakan dan mengekspresikan sedikit emosi, penderita skizofrenia akan terlihat datar dan kurang memiliki ekspresi atau emosi

Gejala dari skizofrenia dapat berlangsung selama beberapa beberapa hari, minggu, atau bahkan tahun. Biasanya, skizofrenia dapat muncul begitu saja tanpa pemicu tertentu. Penderita skizofrenia yang gejalanya kambuh pasti akan terlihat dari adanya perubahan perilaku yang ditampilkan.

Tiap orang tentunya memiliki ciri atau gejala skizofrenia yang berbeda-beda, tergantung dari jenis skizofrenia yang dialami dan seberapa parah masalah mental yang dialami.

Penyebab Skizofrenia

tanda dari skizofrenia adalah gelisah di atas sofa
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/h5xANSOT2qY

Meskipun peneliti sudah mengetahui apa itu skizofrenia tapi penyebab pasti dari skizofrenia belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami skizofrenia, seperti:

  1. Adanya masalah di struktur otak
  2. Memiliki anggota keluarga yang menderita skizofrenia
  3. Mengalami infeksi virus, stres yang tinggi, terpapar zat beracun tertentu
  4. Masalah pada senyawa kimia atau sel saraf di otak

Baca juga: Gangguan Disosiatif: Defenisi, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Skizofrenia

seorang pria dengan skizofrenia memegang kepalanya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/-RrsXC5aErw

Memahami apa itu skizofrenia tidak cukup untuk mengatasi skizofrenia karena penderita gangguan mental ini perlu diberikan medikasi berupa obat antipsikosis, untuk menanggulangi gejala skizofrenia yang dialami.

Sayangnya, seperti gangguan mental lainnya, skizofrenia adalah masalah mental yang tidak bisa disembuhkan secara total. Cara mengatasi skizofrenia hanya bisa untuk mengurangi atau menanggulangi gejala dari gangguan mental tersebut.

Selain obat-obatan khusus, penderita skizofrenia juga dapat diberikan penanganan berupa psikoterapi secara individual maupun berkelompok. Kadang kala, penderita skizofrenia yang berpotensi melukai dirinya atau orang lain, atau tidak bisa merawat dirinya perlu menjalani rawat inap di rumah sakit.

Penderita skizofrenia yang sudah dewasa juga dapat direkomendasikan untuk mencoba mengikuti terapi elektrokonvulsif atau terapi kejut listrik.

Apabila kamu atau orang terdekatmu memiliki gejala dari skizofrenia, jangan langsung berasumsi demikian. Kunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, terapis, atau konselor, untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Referensi

Mayo Clinic. (2020). Schizophrenia. www.mayoclinic(dot)org

WebMD. (2022). Schizophrenia: An Overview. www.webmd(dot)com

WHO. (2022). Schizophrenia. www.who(dot)int


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp