Saat akan melamar kerja, jenis pekerjaan atau spesialisasimu (hard skill) selalu menjadi highlight yang ditonjolkan. Namun, tahukah kamu kalau perusahaan tidak hanya mencari kemampuan hard skill tapi juga soft skill?
Soft skill terlihat sebagai suatu kemampuan yang tidak terlalu penting dan terkesan tidak memberikan dampak yang besar di dunia kerja. Padahal, soft skill itu sama pentingnya dengan hard skill dan akan memberikanmu upper hand saat melamar kerja lainnya.
Baca juga: Apa itu Komunikasi Yang Efektif: Pengertian, Tujuan,& Tipsnya
Apa Itu Soft Skill?
Meskipun sudah sering disebutkan di lingkungan sekolah dan perkuliahan, nyatanya tidak banyak orang yang benar-benar memahami apa itu soft skill dan pentingnya kemampuan tersebut dalam dunia kerja.
Soft skill adalah kemampuan-kemampuan non-teknis berupa karakteristik atau kualitas diri tertentu yang dapat mengimbangi hard skill. Soft skill berhubungan dengan komunikasi dengan sesama dan interaksi dengan lingkungan, khususnya dalam dunia kerja.
Berbeda dengan hard skill yang merujuk pada kemampuan dan pemahaman khusus mengenai suatu bidang tertentu, soft skill adalah kemampuan yang fleksibel dan bisa digunakan di beragam pekerjaan dan posisi.
Soft skill yang mumpuni akan membantu mendongkrak hard skill dan meningkatkan nilaimu di mata recruiter. Tanpa soft skill yang baik, kamu tidak akan dapat memperlihatkan hard skill yang dimiliki secara efisien dan efektif.
Soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan sifat atau kualitas diri seseorang, seperti komunikasi interpersonal, kemampuan berpikir kritis, kemampuan problem solving, skill negosisasi, leadership, time management, dan etos kerja.
Apa Saja Manfaat Soft Skill?
Seperti yang sudah dituliskan di atas, soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk mengimbangi hard skill agar hard skill yang dimiliki dapat diperlihatkan secara maksimal. Soft skill tidak hanya membantumu meraih karier yang cemerlang tapi juga berkontribusi ke produktivitas, yang secara tidak langsung meningkatkan profit perusahaan.
Selain itu, soft skill berperan penting dalam membangun interaksi yang positif dan penuh kepercayaan di lingkungan kerja, yang tentunya akan membuat sistem kerja menjadi lebih teratur, efisien, dan efektif.
Baca juga: Apa Itu Burnout Syndrome: Defenisi, Ciri, dan Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Melatih Soft Skill?
Soft skill training atau pelatihan soft skill dapat kamu ikuti kalau ingin mengasah soft skill. Namun, hal paling penting yang perlu dilakukan sebelum mengikuti pelatihan soft skill adalah memiliki keterbukaan terhadap feedback dan keinginan untuk mengubah perilaku-perilaku yang menghambat praktik soft skill-mu.
Soft skill training biasanya berisi strategi-strategi dan tips seputar kemampuan soft skill tertentu, misalnya cara yang tepat dalam mendengarkan lawan bicara, metode-metode time management, strategi untuk bernegosiasi secara efisien, atau bagaimana cara meningkatkan rasa empati terhadap lawan bicara.
Pelatihan-pelatihan soft skill bisa kamu dapatkan melalui workshop, seminar, program, ataupun pelatihan-pelatihan secara online maupun offline. Kamu juga bisa melatih soft skill melalui:
- On-the-Job Training
Jangan salah, meskipun sudah bekerja, tidak berarti kamu tidak bisa melatih soft skill-mu di tempat kerja. Justru saat sedang bekerja, itulah momen-momen yang kamu bisa gunakan untuk melatih soft skill-mu secara nyata. - Job Training Program
Selain mengembangkan hard skill, terdapat pula pelatihan siap kerja atau job training program yang berperan dalam mengasah soft skill untuk meningkatkan performa kerja dan memperbesar peluang untuk mendapatkan posisi di dunia kerja. - Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial tidak hanya menjadi ajang untuk berbuat kebaikan, tetapi juga dapat membantumu mengembangkan soft skill. Serupa dengan bekerja di perusahaan, kegiatan sosial juga diliputi beragam situasi dan kondisi yang menuntut penggunaan soft skill.
Tentunya semua teori-teori soft skill yang kamu dapatkan harus dipraktikkan dan dilakukan secara konsisten agar bisa menjadi sebuat habit. Dari hari ke hari, kamu akan makin ahli dalam menerapkan soft skill dalam dunia kerja.
Ingin tahu lebih banyak soal tips pengembangan diri? Kamu bisa bergabung dalam grup Telegram Dear Senja! Tidak hanya informasi seputar self-development, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan mental, lho! Langsung klik tautan ini untuk join.
Referensi
Indeed. (2023). What Are Soft Skills? (Definition, Examples and Resume Tips). www.indeed(dot)com
Investopedia. (2022). What Are Soft Skills? Definition, Importance, and Examples. www.investopedia(dot)com
The Balance (2022). What Are Soft Skills?. www.thebalancemoney(dot)com