Beda dengan Pemalu, Kenali Gangguan Kecemasan Sosial!
Yuk Share!

Bersosialisasi atau berkenalan dengan orang baru merupakan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi orang yang pemalu, pertemuan dengan kenalan baru atau berbicara di depan publik dapat menjadi sesuatu yang membuat kikuk.

Sebenarnya hal tersebut wajar saja karena memang ada beberapa orang yang tidak nyaman saat berbicara dengan orang lain atau di depan umum. Namun, hal tersebut bisa menjadi suatu masalah jika kamu memiliki gangguan kecemasan sosial.

Apa Itu Gangguan Kecemasan Sosial?

Beda dengan Pemalu, Kenali Gangguan Kecemasan Sosial!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/QlnUpMED6Qs

Berbeda dengan rasa malu, orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial memiliki rasa cemas atau ketakutan berlebih saat harus berada di publik atau melakukan interaksi sosial.

Rasa takut dan cemas yang dirasakan oleh penderita gangguan kecemasan sosial sangat ekstrim karena membayangkan harus berbicara dengan orang lain atau bahkan sekedar berada di kerumunan saja sudah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang kadangkala bisa memicu serangan panik.

Orang yang pemalu memang dapat merasa cemas saat harus berbicara dengan orang lain, tapi mereka tidak akan mengalami ketakutan yang intens serta serangan panik, seperti gemetar, mual, berkeringat, jantung berdebar-debar, pusing, dan sesak napas.

Orang yang menderita gangguan kecemasan sosial takut kalau diri mereka dilihat dan dihakimi oleh orang sekitarnya. Mereka khawatir kalau tiba-tiba saja mereka melakukan sesuatu yang memalukan yang membuatnya dikritik dan diperhatikan oleh orang sekitar.

Sebenarnya orang yang memiliki gangguan kecemasan sosial menyadari kalau rasa cemas dan takut yang dialaminya tidak memiliki alasan yang logis dan jelas. Namun, mereka tidak dapat mengendalikan emosi dan serangan panik yang dirasakan.

Akhirnya, penderita gangguan kecemasan sosial akan menghindari situasi sosial dan cenderung menutup diri. Pada kasus yang parah, orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial akan mengurung diri dan tidak ingin keluar ke keramaian.

Tanda-tanda gangguan kecemasan sosial tidak selalu terlihat karena ada beberapa penderitanya yang hanya merasakan kecemasan atau ketakutan yang intens ketika membayangkan atau diperhadapkan dengan situasi sosial tertentu, misalnya saat makan sendirian di publik atau berkenalan dengan orang baru.

Baca juga: Apa Itu Inner Child dalam Psikologi? Ini Definisi dan Cara Menyembuhkannya

Apa yang Menyebabkan Gangguan Kecemasan Sosial?

Beda dengan Pemalu, Kenali Gangguan Kecemasan Sosial!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/_cbKur5I60A

Ada banyak faktor yang dapat menjadi pemicu dari gangguan kecemasan sosial. Seringkali suatu masalah mental terjadi karena dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, seperti:

  • Adanya trauma di masa kecil, seperti pernah mengalami perundungan atau pelecehan
  • Berada di keluarga yang menerapkan pola asuh yang terlalu otoriter atau overprotective
  • Adanya ketidakseimbangan hormon serotonin dalam tubuh
  • Organ amigdala di otak yang terlalu aktif dan memicu rasa cemas atau ketakutan berlebih terhadap situasi sosial

Bagaimana Gangguan Kecemasan Sosial Diatasi?

Gangguan kecemasan sosial dapat ditanggulangi gejalanya dan diatasi supaya tidak kambuh lagi. Biasanya penderitanya akan disarankan untuk menjalani kombinasi dari beberapa metode. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial:

  • Psikoterapi
    Penderita gangguan kecemasan sosial dapat mengikuti terapi untuk mengatasi masalah yang dialaminya. Ada banyak psikoterapi yang biasanya disarankan untuk orang yang memiliki gangguan kecemasan sosial, seperti terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan terapi desensitisasi.
  • Medikasi
    Pada kasus tertentu, penderita gangguan kecemasan sosial yang parah akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sudah diresepkan oleh psikiater, seperti obat anticemas dan obat antidepresan.

    Namun, medikasi tak dapat menjadi satu-satunya cara utama dalam mengatasi gangguan kecemasan sosial karena biasanya pemberian obat-obatan juga akan dikombinasikan dengan psikoterapi.
  • Penerapan Gaya Hidup Sehat
    Salah satu cara untuk bisa mengatasi gangguan kecemasan sosial adalah dengan mengurangi konsumsi kafein yang dapat memicu rasa cemas dan mendapatkan istirahat yang cukup karena kurang tidur dapat memperparah gejala dari gangguan kecemasan sosial.

Untuk dapat memastikan apakah seseorang mengalami gangguan kecemasan sosial dan bukan hanya rasa malu biasa, kamu perlu mengunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, konselor, dan terapis, supaya dapat menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca juga: Social Anxiety Disorder Adalah Fobia Sosial? Berikut Defenisi, Ciri-Ciri, & Cara Mengatasinya

Referensi

Healthline. (2018). Social Anxiety Disorder. www.healthline(dot)com

Verywell Mind. (2020). Differences Between Shyness and Social Anxiety Disorder. www.verywellmind(dot)com

WebMD. (2021). What Is Social Anxiety Disorder or Social Phobia?. www.webmd(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp