Bipolar Disorder adalah Gangguan Suasana Hati

Bipolar Disorder Adalah Perubahan Suasana Hati Saja? Yuk Kenali Defenisi, Gejala, & Penanganannya

Yuk Share!

Bipolar disorder adalah salah satu masalah mental yang juga sering ditemukan dalam masyarakat selain depresi. Terkadang gangguan mental ini disepelekan dan dianggap hanya sebagai karakteristik moody saja.

Padahal bipolar disorder tak hanya sekedar perubahan suasana hati saja. Apabila tidak segera disadari dan diatasi, penderita gangguan bipolar dapat merasa kesulitan dalam menjalani kesehariannya dan lama kelamaan bisa melakukan hal-hal yang berbahaya untuk dirinya atau bahkan berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Bipolar Disorder Adalah Masalah Mental dan Bukan Sekedar Perubahan Suasana Hati!

Wanita berpaling dari kamera berwarna hitam putih menandakan suasana hati kelam
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/yj3H3cvssWk

Jika gangguan bipolar bukan sifat moody, lalu apa itu bipolar disorder?

Bipolar disorder atau gangguan bipolar adalah masalah mental yang ditandai dengan adanya perubahan suasana hati yang ekstrim, yang terdiri dari fase mania atau hipomania dan fase depresi.

Sekilas kamu pasti bingung apa bedanya fase mania dan hipomania. Sebenarnya, mania merupakan fase yang lebih parah dari hipomania dan benar-benar dapat menganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Penderita bipolar yang sedang dalam episode mania dapat mengalami psikosis atau kesulitan untuk membedakan fantasi dan realita, seperti delusi atau halusinasi, dan bahkan sering kali perlu menjalani rawat inap di rumah sakit agar tidak membahayakan dirinya ataupun orang lain.

Meskipun berbeda, tapi fase mania ataupun hipomania ditandai dengan adanya perasaan euforia, sangat berenergi, atau bersemangat yang berlebih.

Mood swing yang dialami oleh penderita gangguan bipolar merupakan gejala atau ciri-ciri dari bipolar disorder dan akan sangat terlihat perbedaannya jika dibandingkan dengan karakteristik moody biasanya.

Saat berada di fase mania atau hipomania, penderita bipolar akan merasakan euforia, penuh energi, dan mudah merasa kesal. Sementara di fase depresi, pasien bipolar akan merasa sedih, putus asa, dan tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas apapun.

Perubahan suasana hati yang dialami dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan penderita bipolar disorder, mulai dari pola makan dan tidur, kemampuan untuk berpikir jernih, sampai cara mereka berperilaku.

Durasi dan frekuensi dari mood swing yang dirasakan tiap penderita bisa berbeda-beda. Ada yang bisa mengalami perubahan suasana hati beberapa kali dalam setahun dan ada pula yang jarang merasakannya.

Baca juga: Apa Itu Gangguan Kepribadian Histrionik? Ini Penjelasan, Ciri, & Cara Mengatasinya

Macam-macam Bipolar Disorder

Secara garis besar terdapat empat macam tipe bipolar disorder, yaitu:

1. Gangguan Bipolar I

Penderita gangguan bipolar I merasakan setidaknya satu kali fase atau episode mania yang diikuti dengan episode depresi mayor. Fase mania dapat berlangsung setidaknya satu minggu atau lebih dan berpotensi memicu psikosis.

2. Gangguan Bipolar II

Berbeda dengan penderita gangguan bipolar I, orang yang mengalami bipolar disorder tipe II merasakan setidaknya satu kali episode depresi mayor dan satu kali episode hipomania. Namun, penderita gangguan bipolar II tidak pernah mengalami fase mania.

Fase hipomania dapat berlangsung setidaknya empat hari atau lebih dan fase depresi mayor bisa berlangsung setidaknya dua minggu atau lebih.

Meskipun sekilas terlihat tidak separah gangguan bipolar I, tapi penderita bipolar II disorder bisa mengalami fase depresi mayor yang lebih panjang.

3. Gangguan Siklotimia

Penderita bipolar disorder tipe siklotimia mengalami banyak episode hipomania dan depresi selama setidaknya dua tahun untuk orang dewasa dan satu tahun untuk anak-anak.

Fase depresi yang dirasakan pasien gangguan bipolar siklotimia biasanya tidak separah episode depresi mayor yang dialami oleh penderita gangguan bipolar I dan II. Tiap fasenya juga tidak sepanjang dan sesering pasien bipolar disorder I dan II.

4. Tipe Lainnya

Gangguan bipolar yang disebabkan oleh penyakit, konsumsi alkohol yang berlebih, atau obat-obatan tertentu biasanya akan dikategorikan dalam bipolar disorder tipe lainnya.

Apa Saja Gejala Gangguan Bipolar?

Seorang wanita mengumpat dibalik tirai
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/gV7l2YslRS4

Bipolar disorder adalah suatu masalah mental yang dapat ditanggulangi gejalanya jika kamu bisa menyadarinya dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu tahu apa saja gejala atau ciri-ciri seseorang menderita gangguan bipolar.

Tanda-tanda bipolar disorder dapat berbeda-beda, tergantung dari fasenya. Berikut adalah gejala dari gangguan bipolar berdasarkan fasenya:

1. Mania dan Hipomania

Saat penderita bipolar disorder sedang dalam fase mania atau hipomania, maka ia akan mengalami tiga atau lebih gejala di bawah:

  1. Mudah cemas, lebih berenergi, atau hiperaktif
  2. Pemikiran yang cepat dan berkelebat di benak
  3. Mudah kaget
  4. Mengalami euforia
  5. Kesulitan membuat keputusan
  6. Tidak bisa berhenti mengoceh
  7. Mudah hilang fokus
  8. Menurunnya kebutuhan untuk tidur

2. Depresi Mayor

Berkebalikan dengan fase mania, pasien bipolar disorder yang berada di fase depresi mayor akan mengalami lima atau lebih gejala di bawah:

  1. Mengalami insomnia atau tidur terlalu banyak
  2. Merasa lelah atau kurang berenergi
  3. Berpikir, merencanakan, atau pernah melakukan bunuh diri
  4. Merasa sedih, tidak berharga, kosong, dan putus asa
  5. Pergerakan yang melambat
  6. Kesulitan untuk berpikir
  7. Kehilangan hasrat atau tidak enjoy melakukan aktivitas yang disukai
  8. Peningkatan atau penurunan berat badan atau nafsu makan
  9. Merasa tidak berharga atau merasa bersalah secara berlebih

Baca juga: BPD (Borderline Personality Disorder) Adalah Gangguan Kepribadian Ambang. Kenali Defenisi, Penyebab, & Gejalanya

Cara Menangani Gangguan Bipolar

Wanita memandang ke kamera berwarna hitam putih menandakan bipolar disorder
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/7KHCNCddn2U

Bipolar disorder adalah sesuatu yang dapat diatasi gejalanya. Penderita gangguan bipolar masih bisa beraktivitas seperti sedia kala. Kamu perlu mengunjungi tenaga ahli untuk mendapatkan menjalani pemeriksaan supaya memastikan kalau apa yang kamu alami memang gangguan bipolar.

Pada kasus yang parah yang melibatkan gejala psikosis, penderita gangguan bipolar akan direkomendasikan untuk menjalani rawat inap. Biasanya pasien bipolar disorder akan diberikan obat dan diminta untuk menjalani psikoterapi.

Obat yang umumnya diberikan adalah obat penstabil suasana hati, anticemas, antidepresan, dan antipsikotik. Sementara untuk psikoterapi, penderita bipolar disorder dapat menjalani terapi CBT, terapi family-focused, serta terapi interpersonal dan ritme sosial.

Apabila kamu atau kerabat mengalami gejala-gejala bipolar disorder di atas, jangan langsung melabel diri mengalami gangguan bipolar. Kunjungi tenaga profesional, seperti terapis, psikolog, psikiater, atau konselor, untuk mengikuti pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Referensi

Healthline. (2021). Everything You Need to Know About Bipolar Disorder. www.healthline(dot)com

Mayo Clinic. (2021). Bipolar Disorder. www.mayoclinic(dot)org

Medical News Today. (2020). What to Know About Bipolar Disorder?. www.medicalnewstoday(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp