Bunda, Ini 8 Cara Efektif Mengatasi Anak Hiperaktif di Rumah!
Yuk Share!

Anak yang hiperaktif tentunya sulit untuk diatur karena mereka terus-menerus bergerak dan susah untuk diam serta mudah terdistraksi. Bukanlah hal yang mudah untuk menghadapi anak-anak yang hiperaktif karena mereka memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dari teman-teman sebayanya.

Meskipun demikian, para orang tua tetap bisa menerapkan berbagai cara efektif untuk mengatasi anak hiperaktif. Nah, kalau para ayah dan bunda mengalami kesulitan dalam menanggulangi anak yang hiperaktif, kalian bisa mencoba cara-cara mengatasi anak hiperaktif di bawah!

Terapkan Cara Efektif Mengatasi Anak Hiperaktif di Rumah

Bunda, Ini 8 Cara Efektif Mengatasi Anak Hiperaktif di Rumah!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/wtxcaDIdOCM

Anak hiperaktif adalah anak-anak yang cenderung selalu merasa gelisah dan tidak bisa diam dalam jangka waktu yang lama. Wajar saja kalau para orang tua yang memiliki anak yang hiperaktif akan merasa kewalahan menghadapi Si Kecil yang penuh energi.

Baca juga: Ampuh! Ini Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi

Namun, para orang tua tidak perlu pusing karena kalian bisa mencoba beberapa cara efektif untuk mengatasi anak hiperaktif di rumah ini:

  1. Ingatkan Si Kecil untuk Mengecek Kembali
    Anak yang hiperaktif mudah terdistraksi dan cenderung tidak teliti. Si Kecil akan lebih mudah untuk membuat kesalahan karena tidak fokus dan terburu-buru. Oleh karena itu, orang tua bisa membantu mengingatkan buah hati untuk mengecek kembali pekerjaan rumahnya dan membiasakannya memperhatikan detil-detil kecil.
  2. Berikan Waktu Bermain
    Anak hiperaktif adalah anak-anak yang memiliki banyak energi. Oleh karena itu orang tua dapat menyediakan waktu khusus bagi anak untuk menyalurkan energi mereka melalui aktivitas fisik, seperti bersepeda, berolahraga bersama, ataupun bermain lari-larian.

    Selain aktivitas fisik, orang tua juga bisa melakukan aktivitas lainnya, seperti mewarnai ataupun bernyanyi dengan Si Kecil. Namun, orang tua tidak boleh lupa untuk menyusun aktivitas-aktivitasnya secara teratur agar buah hati tidak bingung.
  3. Sederhanakan Instruksi
    Orang tua tetap bisa melibatkan anak dalam membantu pekerjaan di rumah, tetapi para ayah dan bunda perlu menyederhanakan instruksi yang diberikan agar Si Kecil tidak bingung. Gunakan kata-kata yang singkat dan jelas sehingga bisa dengan mudah dimengerti oleh buah hati.

    Tatap mata anak dan ulangi kembali instruksi yang diberikan. Orang tua juga bisa meminta Si Kecil untuk mengulangi kembali instruksi yang sudah diberikan. Cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi anak yang hiperaktif adalah dengan memberikan instruksi secara tertulis.

    Orang tua dapat menuliskan instruksi secara bertahap dan berurutan dengan kalimat-kalimat yang mudah dimengerti dan jelas.
  4. Gunakan Stress Ball
    Salah satu cara efektif untuk mengatasi anak hiperaktif di rumah adalah dengan membelikannya stress ball atau bola-bola lembut yang bisa diremas oleh anak untuk melampiaskan energi berlebihnya. Selain itu, stress ball juga dapat membantu Si Kecil supaya bisa lebih fokus.
  5. Berikan Motivasi di Sela Istirahat
    Anak yang hiperaktif adalah jenis anak yang akan mudah berhenti di tengah-tengah pekerjaannya. Jika demikian, orang tua tidak perlu memarahi anak, cukup jadikan itu sebagai waktu istirahat untuk Si Kecil sembari orang tua memberikan semangat dan motivasi kepadanya untuk melanjutkan kembali pekerjaannya.

    Orang tua dapat memotivasi anak dengan memberikan hadiah tiap kali anak berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Orang tua tidak perlu memberikan hadiah-hadiah yang mahal ataupun mainan, ayah dan bunda dapat memberikan hadiah berupa cemilan favorit anak.
  6. Jauhkan Hal-Hal yang Dapat Mengganggu Anak
    Anak-anak hiperaktif adalah anak-anak yang mudah terdistraksi. Salah satu cara mengatasi anak hiperaktif adalah dengan menyediakan area kerja khusus untuknya agar dia bisa lebih fokus saat bekerja.

    Posisikan meja dan kursi tempat Si Kecil belajar jauh dari pintu dan jendela. Pastikan area kerja anak tenang dan nyaman. Orang tua juga perlu menjelaskan ke anak kalau area kerja khusus tersebut bukan dibuat untuk menghukum anak tetapi merupakan tempat agar anak bisa belajar secara optimal.
  7. Ajarkan Anak Membuat Daftar Pekerjaan
    Membimbing anak untuk membuat daftar pekerjaan dapat membantunya untuk bisa menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Membuat daftar pekerjaan juga dapat membuat anak hiperaktif menjadi lebih teratur.

    Daftar pekerjaan ini juga merupakan pengingat anak akan pekerjaan-pekerjaan yang sudah selesai dan yang masih perlu ia lakukan. Orang tua bisa membuat daftar pekerjaan yang menarik secara visual dengan anak supaya Si Kecil tidak bosan melihat daftar pekerjaan tersebut.

    Misalnya, orang tua dan anak dapat menempelkan stiker yang lucu atau menggambar tokoh-tokoh kartun pada kertas daftar pekerjaan untuk membuatnya menjadi lebih menarik secara visual.
  8. Buat Jadwal Harian
    Cara mengatasi anak hiperaktif adalah dengan memberikan jadwal harian yang jelas untuk Si Kecil. Anak hiperaktif justru akan mudah merasa bingung jika ditempatkan pada lingkungan yang tidak teratur. Oleh karena itu, orang tua perlu membuat jadwal harian yang jelas dan memastikan lingkungan rumah tidak berantakan.

Baca juga: 4 Hal Mengenai Down Syndrome: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Anak yang hiperaktif tidak selamanya menderita ADHD. Orang tua harus mengunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, terapis, konselor, atau konselor, untuk memastikan apa penyebab hiperaktivitas pada anak. Jangan memberikan anak medikasi tertentu tanpa pemeriksaan dari tenaga ahli.

Referensi

Everyday Health. (2017). 10 Tips for Coping with A Hyperactive Child. www.everydayheatlh(dot)com

Healthline. (2019). What You Should Know About Hyperactivity. www.healthline(dot)com

Verywell Family. (2021). How to Manage Hyperactive Children in Class and at Home. www.verywellfamily(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp