Cara Bunuh Diri Tanpa Rasa Sakit?! | Kamu Butuh Pertolongan!
Yuk Share!

Cara bunuh diri bukan merupakan solusi! Ada kalanya segala sesuatu terasa sangat gelap dan seperti tidak ada jalan keluar. Rasanya semua beban kehidupan bertumpu di bahumu dan dadamu terasa sesak. Pikiranmu hanya terarah di satu titik saja, yaitu kamu ingin semuanya berakhir.

Depresi hanyalah satu dari banyaknya gangguan mental yang dapat meningkatkan risiko seseorang melakukan bunuh diri. Seringnya stres atau tekanan hidup yang terasa tidak dapat ditanggung lagi dapat menjadi pemicu seseorang melakukan bunuh diri dan merasa kalau semuanya akan usai kalau dirinya tidak ada lagi.

Semakin maju kehidupan, semakin orang-orang dituntut untuk bisa menjadi lebih sukses, lebih cepat, dan lebih baik dari orang-orang sekitarnya, tak heran kalau stres yang dialami juga semakin meningkat. Bahkan, data dari Kepolisan Republik Indonesia di tahun 2020 melaporkan bahwa terdapat 671 kasus bunuh diri di Indonesia.

Sekarang ini, masih banyak orang yang mencari cara bunuh diri tanpa rasa sakit ataupun bagaimana cara melakukan bunuh diri untuk bisa keluar dari tekanan hidup yang dialami. Bunuh diri tetap menjadi salah satu masalah yang penting untuk diatasi secara global.

Baca juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Psikologi

Mengapa Seseorang Melakukan Bunuh Diri?

Bayangan tangan seperti orang tenggelam sebagai salah satu cara bunuh diri
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/c82WpNI6A-o

Pertanyaan yang sering muncul di benak orang-orang adalah apa yang membuat seseorang sampai ingin mencari tahu cara bunuh diri tanpa rasa sakit atau bagaimana cara melakukan bunuh diri. Mirisnya, masih ada beberapa orang yang belum memahami apa yang membuat kasus bunuh diri tetap bermunculan di dunia.

Ada banyak faktor yang dapat mendorong seseorang melakukan atau mencoba untuk bunuh diri. Orang yang melakukan bunuh diri bukanlah seseorang yang lemah atau berpikiran pendek karena penyebab tindakan bunuh diri tidak sesederhana itu.

Saat seseorang melakukan atau berpikiran untuk bunuh diri, maka ia akan mengalami rasa putus asa dan frustrasi yang sangat mendalam. Emosi-emosi yang dirasakan bukanlah sesuatu yang menunjukkan kalau orang tersebut lemah karena ada banyak hal yang bisa memperbesar peluang seseorang untuk ingin melakukan atau mencoba bunuh diri, seperti:

  1. Adanya masalah kesehatan fisik atau mental yang berkepanjangan
  2. Mengalami bullying atau diskriminasi
  3. Baru mengalami putus cinta atau berakhirnya suatu hubungan
  4. Mengalami masalah finansial
  5. Merasa kesepian, gagal, atau terisolasi
  6. Mengalami tekanan sosial, kekerasan, atau trauma tertentu
  7. Adanya perubahan besar dalam hidup, misalnya pindah ke negara lain atau sedang berduka karena kehilangan orang terdekat
  8. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antidepresan, obat antipsikotik, atau obat penstabil suasana hati

Selain itu, saat seseorang sedang berada di bawah tekanan yang besar, sangat mudah bagi mereka untuk masuk ke mode ‘tunnel vision‘. Ketika seseorang sedang dalam fase tunnel vision, akan sulit baginya untuk bisa melihat alternatif lainnya dan ia hanya akan merasa kalau satu-satunya solusi untuk permasalahannya adalah dengan bunuh diri.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Seseorang mengikat tali dileher sebagai cara bunuh diri
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/o1qfHAzIlRQ

1. Cari Bantuan

Kalau kamu mulai mendapati dirimu mencari tahu cara bunuh diri tanpa rasa sakit atau bagaimana cara melakukan bunuh diri di internet, maka itu sudah menjadi suatu tanda kalau kamu memerlukan bantuan profesional, seperti psikolog, psikiater, konselor, atau terapis.

Jangan sampai kamu terjebak dalam emosi sesaat yang membutakanmu dengan kehidupan secara keselurahan. Masalah dan perasaan yang kamu alami adalah sesuatu yang bersifat sementara dan kehidupanmu pasti akan bisa berangsur-angsur membaik.

2. Bunuh Diri bukanlah Solusi

Selayaknya peribahasa “Ada banyak jalan menuju Roma”, kamu juga harus ingat kalau bunuh diri bukanlah solusi yang tepat karena masih banyak cara yang bisa kamu coba.

3. Kamu Itu Penting dan Berharga

Tak hanya itu, kamu juga harus ingat orang-orang sekitarmu, kepergianmu akan menyisakan luka yang mendalam untuk keluarga dan teman-teman terdekatmu. Bahkan, mereka mungkin akan menyalahkan diri mereka atas kematianmu.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu malu atau takut untuk bercerita mengenai permasalahan, pemikiran, dan emosimu ke orang-orang terdekat yang kamu percayai. Selain dapat membuatmu lebih lega, orang terdekatmu juga bisa memberimu perspektif dan solusi yang baru.

Jika kamu merasa tidak memiliki teman atau kerabat yang bisa kamu ajak cerita, kamu bisa mencoba sharing ke komunitas-komunitas kesehatan mental, seperti komunitas Dear Support System by Dear Senja.

Baca juga: Sedang Galau? Coba 11 Cara Menghilangkan Stress di Pikiran Ini!

Kamu juga bisa mencoba menghubungi hotline layanan dukungan kesehatan mental LISA (Love Inside Suicide Awareness) yang aktif selama 24 jam di +628113855472 (bahasa Indonesia) atau +628113815472 (bahasa Inggris).

LISA merupakan program kolaborasi layanan dukungan kesehatan mental yang dibuat oleh 11 LSM di Bali. LISA bertujuan untuk membantu menanggulangi masalah kesehatan mental masyarakat Indonesia tanpa memandang latar belakang mereka.

Kamu tidak perlu takut dan malu untuk menceritakan apa yang sedang kamu rasakan atau alami karena kamu tidak sendirian. Banyak orang yang juga mengalami apa yang kamu rasakan. Namun, selama kamu masih bisa bernapas dan hidup, selalu ada jalan baru yang bisa kamu coba. Jadi, jangan menyerah.

Referensi

Antara. (2021). Kesehatan Mental dan Fenomena Tragedi Bunuh Diri. www.antaranews(dot)com

Koran Jakarta. (2022). Peduli Kesehatan Jiwa, Berikut Info Layanan Pencegahan Bunuh Diri. www.koran-jakarta(dot)com

Mayo Clinic. (2022). Suicide and Suicidal Thoughts. www.mayoclinic(dot)org

Mind. (2020). Suicidal Feelings. www.mind.org(dot)uk


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp