Cara Mencegah Bullying di Sekolah untuk Anak, Guru, dan Orang Tua
Yuk Share!

Bullying merupakan salah satu perilaku yang kerap kali terjadi di sekolah dan bahkan sering kali tidak terdeteksi oleh pihak sekolah dan orang tua. Tentunya akan jauh lebih baik kalau kita bisa mencegah bullying di sekolah sebelum terjadi.

Namun, pencegahan bullying memerlukan kontribusi dari semua pihak, yaitu dari anak, guru, dan orang tua. Oleh karena itu, Dear Senja akan merangkum apa-apa saja cara mencegah bullying di sekolah yang bisa dilakukan oleh anak, guru, dan orang tua.

Baca juga: Superiority Complex: Definisi, Penyebabnya, & Cara Menghadapinya

Cara Mencegah Bullying di Sekolah untuk Anak

Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/TkEJiq0WaPI

Cara mencegah bullying yang akan kita bahas pertama adalah dari sisi anak yang terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Meskipun anak terlihat seperti tidak mempunyai kuasa untuk mencegah atau menghentikan bullying, sebenarnya mereka memiliki peranan yang tak kalah penting dari orang tua dan guru dalam mencegah perundungan.

Berikut adalah beberapa cara mencegah bulying di sekolah yang dapat dilakukan oleh anak atau murid:

  1. Laporkan Kejadian Bullying
    Sering kali anak atau para murid lainnya yang menjadi korban ataupun sekedar bystander merasa takut untuk melaporkan kejadian yang mungkin berpotensi menjadi bullying. Padahal, dengan melaporkan kejadian bullying, kamu bisa mencegah timbulnya aksi bullying dan menunjukkan kalau bullying adalah sesuatu yang tidak akan ditoleransi oleh murid-murid lainnya.
  2. Speak Up
    Kalau punya teman yang kemungkinan sedang mengalami perundungan, tidak ada salahnya kamu speak up dan meminta pelaku bullying untuk menghentikan aksinya karena sering kali para pelaku bullying tidak akan berani melakukan perundungan jika disudutkan oleh banyak orang.
  3. Berkumpul Bersama Teman
    Jika merasa akan mengalami bullying atau temanmu sepertinya dirundung, berkumpullah dengan teman-teman lainnya dalam satu kelompok besar karena sebagian besar pelaku perundungan tidak akan berani melakukan bullying saat dikelilingi banyak orang.
  4. Hindari Memberikan Respon atau Balik Merudung
    Saat pelaku perundungan mencoba untuk melakukan bullying, jangan berikan respon atau membalas perlakuannya. Tidak perlu menanggapi apa yang dia lakukan dan cukup tinggalkan pelaku perundungan jika memungkinkan.

Cara Mencegah Bullying di Sekolah untuk Orang Tua

Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/TMpQ5R9mbOc

Bullying bisa dicegah dengan adanya kepekaan dan kontribusi dari orang tua. Mencegah dan menghentikan bullying dapat dilakukan dari rumah melalui edukasi dan intervensi dari orang tua. Berikut adalah beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah bullying di sekolah:

  1. Tanamkan Nilai-Nilai yang Benar
    Orang tua merupakan ujung tombak dari perkembangan anak karena anak mendapatkan pelajaran pertama mereka mengenai kehidupan dari orang tua. Oleh karena itu, orang tua perlu menanamkan pola pikir dan nilai-nilai yang mengajarkan sikap toleransi dan saling menghargai.

    Ajarkan anak kalau perilaku bullying adalah sesuatu yang salah dan dapat menyakiti orang lain. Selain itu, orang tua juga perlu mendukung self-esteem anak dan menekankan kalau anak berharga.
  2. Jadilah Teladan
    Anak selalu menirukan sikap dan perilaku orang tuanya, makanya orang tua perlu menjadi teladan bagi anak. Perlihatkan kepada anak cara untuk menyelesaikan masalah dan mengelola stres serta emosi secara sehat dan non-agresif.
  3. Ajarkan Anak Cara Mengatasi Bullying
    Orang tua perlu mengajarkan anak bagaimana cara mengatasi bullying secara tepat, seperti tidak memberikan respon kepada pelaku perundungan dan menerapkan strategi-strategi sehat untuk menanggulangi bullying.
  4. Tingkatkan Kepekaaan dan Kemampuan Observasi
    Di kebanyakan kasus bullying di sekolah, anak biasanya tidak berani melaporkan kejadian perundungan pada orang dewasa, termasuk kepada orang tua. Namun, tidak berarti orang tua tidak bisa mengecek apakah anak mengalami bullying atau tidak.

    Orang tua perlu peka terhadap kondisi fisik dan psikis anak serta membangun hubungan yang intim dengan Si Kecil agar anak berani terbuka dan bersandar pada orang tua. Beberapa tanda apabila anak mengalami perundungan dapat meliputi luka-luka lebam pada tubuh, anak mudah tersulut emosi, anak tidak mau ke sekolah, atau anak terlihat murung.

Baca juga: Apa Itu Inner Child dalam Psikologi? Ini Penjelasannya!

Cara Mencegah Bullying di Sekolah untuk Guru dan Pihak Sekolah

Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/7fF0iei80AQ

Selain orang tua, guru dan pihak sekolah juga mempunyai andil dalam mencegah dan menanggulangi bullying karena mereka akan sering berinteraksi dengan murid-murid di sekolahan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah bullying yang bisa dilakukan oleh guru dan pihak sekolah:

  1. Menjadi Observant
    Serupa dengan orang tua, guru dan pihak sekolah juga harus meningkatkan kemampuan observasi mereka dan berusaha untuk berempati dengan kondisi para murid. Guru harus bisa menangkap atmosfer kelas dan memiliki sikap yang terbuka dengan murid serta tidak mentoleransi bullying. Guru juga berperan dalam menciptakan atmosfer kelas yang nyaman dan aman di sekolah.
  2. Edukasi Anak dan Orang Tua
    Guru dan pihak sekolah dapat mengedukasi anak dan orang tua melalui seminar atau penyuluhan anti-bullying dan mengajarkan mereka cara mengatasi dan mencegah bullying serta menjabarkan apa saja dampak negatif dari bullying.

    Pihak sekolah juga dapat membuat komunitas anti-bullying dan membentuk kurikulum atau kelas untuk menekankan dan mengajarkan karakter atau nilai-nilai yang baik.
  3. Berikan Reward untuk Sikap yang Positif
    Nilai-nilai yang ditanamkan tentunya perlu dipraktikkan. Oleh karena itu, guru dan pihak sekolah dapat mendorong pada murid untuk bisa melakukan hal-hal yang positif, seperti saling bekerjasama, menerapkan toleransi, saling menghargai, serta saling tolong-menolong.

Bullying adalah sesuatu yang perlu dicegah dan dihentikan, terutama di lingkungan sekolah. Bullying yang tidak ditanggulangi dapat mengakar dan berkembang atau bahkan terbawa ke ranah lainnya.

Selain itu, bullying dapat menimbulkan efek negatif yang bisa terbawa hingga dewasa oleh korbannya. Apabila kamu mengalami bullying, kamu tidak perlu takut atau ragu untuk melapor ke orang dewasa, seperti orang tua, guru, ataupun pihak berwajib, terutama jika bullying yang dialami berpotensi membahayakan diri atau mengancam nyawa.

Referensi

Allison Academy. (n.d.). How to Stop Bullying in School. www.allisonacademy(dot)com

American Psychological Association. (2011). How Parents, Teachers, and Kids Can Take Action to Prevent Bullying. www.apa(dot)org

Verywell Family. (2020). 10 Ways to Prevent School Bullying. www.verywellfamily(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp