Gangguan Kepribadian Antisosial: Definisi, Tanda & Gejalanya
Yuk Share!

Meskipun disebut gangguan kepribadian antisosial, tapi penderita masalah mental ini bukanlah seseorang yang tidak suka bersosialisasi atau takut untuk berinteraksi dengan orang sekitarnya. Gangguan kepribadian antisosial justru erat kaitannya dengan psikopat dan sosiopat!

Lantas, apa itu gangguan kepribadian antisosial dan apa saja gejalanya? Ingin tahu lebih banyak soal gangguan mental ini? Cari tahu lebih lanjut mengenai gangguan kepribadian antisosial melalui artikel ini!

Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial?

Gangguan Kepribadian Antisosial: Definisi, Tanda & Gejalanya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/Yh4P5gdbXME

Gangguan kepribadian antisosial adalah masalah mental yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk membedakan yang benar dan salah, kesulitan berempati dengan orang lain, ketidakinginan untuk bertanggung jawab, tendensi untuk melakukan aksi kriminal, dan impusivitas.

Salah satu hal yang paling menonjol dari penderita gangguan kepribadian antisosial adalah mereka tidak akan mempedulikan hak dan perasaan orang lain. Oleh karena itu, mereka dapat dengan mudah berbohong ataupun memanipulasi orang lain tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Gangguan kepribadian antisosial sangat erat kaitannya dengan para psikopat dan sosiopat karena orang-orang yang dianggap sebagai psikopat atau sosiopat umumnya memiliki masalah mental ini. Tak heran kalau mereka dapat dengan mudah melakukan hal-hal yang berbau kriminal.

Gangguan kepribadian antisosial kebanyakan dialami oleh pria daripada wanita. Ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang berpeluang besar memiliki gangguan kepribadian antisosial. Namun, peneliti meyakini kalau masalah mental ini adalah gabungan dari faktor genetik dan lingkungan.

Biasanya orang yang mempunyai gangguan kepribadian antisosial juga memiliki pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan. Misalnya, diasuh oleh orang tua yang sering bertengkar atau memiliki adiksi dengan alkohol, mengalami kekerasan emosional ataupun fisik, atau ditelantarkan oleh orang tuanya.

Seseorang juga bisa berpeluang lebih besar untuk mengalami gangguan kepribadian antisosial apabila mereka mengalami perubahan pada fungsi otak atau masalah pada perkembangan otak.

Penderita gangguan kepribadian antisosial mungkin tidak menyadari kalau apa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang dapat merugikan orang lain atau bahkan menempatkan diri mereka sendiri dalam bahaya.

Orang-orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial cenderung melakukan hal-hal yang berisiko tinggi secara impulsif karena tidak mempedulikan konsekuensi ke depannya. Mereka dapat melakukan aksi kriminal atau hal-hal yang berbahaya, seperti mengonsumsi alkohol secara berlebih atau mengebut di jalan raya.

Penderita gangguan kepribadian antisosial juga bisa mengalami masalah di aspek kehidupan mereka, seperti kesulitan menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain, serta tidak mau bertanggung jawab dan menyelesaikan tugas-tugas kantornya.

Baca juga: Apa Itu Conduct Disorder? Ini Definisi, Ciri, & Penanganannya

Gejala Gangguan Kepribadian Antisosial

Gangguan Kepribadian Antisosial: Definisi, Tanda & Gejalanya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/JXLPAPM2wTo

Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai gangguan kepribadian antisosial, tentunya kamu perlu mengetahui apa saja gejala dari gangguan kepribadian antisosial, seperti:

  • Ketidakmampuan untuk berempati, merasa bersalah, atau menyesali perbuatan yang sudah dilakukan
  • Kesulitan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan orang lain atau bahkan melakukan kekerasan fisik maupun emosional dalam hubungan
  • Tidak dapat belajar dari kesalahan dan tidak memperhitungkan konsekuensi dari perilaku yang akan dilakukan
  • Arogan dan merasa diri lebih superior dari orang-orang sekitarnya
  • Sering melanggar aturan atau hukum
  • Sering mengeksploitasi, mengintimidasi, membohongi, atau memanipulasi orang lain, serta melanggar hak orang lain
  • Tidak mampu menahan amarah
  • Tidak mempedulikan norma sosial
  • Suka melakukan hal-hal yang berisiko tinggi serta tidak mempedulikan keselamatan dirinya maupun orang lain
  • Kurang bertanggung jawab
  • Sinis dan tidak menghargai orang lain
  • Cenderung menyalahkan orang lain atas masalah hidupnya
  • Berperilaku secara agresif atau kesulitan untuk membuat perencanaan

Gejala-gejala gangguan kepribadian antisosial umumnya memuncak di akhir remaja atau usia dewasa muda dan akan akan berkurang saat penderitanya sudah memasuki usia 40 tahunan.

Saat masih kecil atau remaja, orang-orang yang nantinya didiagnosis memiliki gangguan kepribadian antisosial mcenderung mempunyai riwayat gangguan conduct personality disorder atau melukai hewan, menunjukkan perilaku yang agresif dan sering melanggar aturan sekolah, atau bahkan melakukan aksi kriminal.

Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Antisosial

Gangguan Kepribadian Antisosial: Definisi, Tanda & Gejalanya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/Thd40QE4qzg

Meskipun belum ada cara yang pasti untuk mengobati gangguan kepribadian antisosial, tapi ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menanggulangi gejala-gejala dari gangguan kepribadian antisosial.

Sebelum menjalani penanganan untuk gangguan kepribadian antisosial, orang yang dicurigai memiliki masalah mental ini perlu menjalani pemeriksaan resmi dari tenaga ahli. Seseorang baru bisa didiagnosis memiliki gangguan kepribadian antisosial apabila dia sudah berusia 18 tahun dan memenuhi setidaknya tiga kriteria dari masalah mental ini beradasarkan buku panduan DSM-5.

Cara mengatasi gangguan kepribadian antisosial yang paling umum dilakukan adalah psikoterapi berupa terapi perilaku kognitif (CBT), mentalisation-based therapy (MBT), atau democratic therapeutic communities (DCT).

Untuk saat ini masih sedikit riset yang menunjukkan kalau pemberian obat-obatan dapat membantu mengatasi gangguan kepribadian antisosial, tapi beberapa medikasi tertentu dipercaya dapat mengurangi gejala perilaku agresif dan impulsif dari penderita masalah mental ini, seperti obat antipsikosis dan antidepresan.

Baca juga: Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik Menurut Psikolog?

Kalau kamu penasaran dan ingin tahu lebih lanjut informasi seputar masalah gangguan mental lainnya, kamu bisa bergabung di grup Telegram Dear Senja! Klik tautan ini untuk join!

Referensi

Mayo Clinic. (2019). Antisocial Personality Disorder. www.mayoclinic(dot)org

MentalHealth.gov. (2022). Antisocial Personality Disorder. www.mentalhealth(dot)gov

NHS. (2021). Antisocial Personality Disorder. www.nhs(dot)uk


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp