Pernah melihat teman yang ketawa sambil menangis? Atau mungkin kamu adalah salah satu orang yang sering tertawa dan menangis secara bersamaan? Sekilas fenomena ini terlihat sangat absurd karena bagaimana mungkin seseorang bisa tertawa sambil menangis secara bersamaan?
Meskipun terdengar tidak biasa, tapi ada beberapa orang yang memang bisa tiba-tiba tertawa sambil nangis. Lantas, apa penyebab ketawa sambil nangis? Bagaimana kondisi kesehatan mental orang yang tertawa sambil menangis? Cari tahu jawabannya dari artikel ini!
Baca juga: Wajib Coba! 5 Rekomendasi Cek Kondisi Kesehatan Mental Online
Apakah Normal Ketawa Sambil Menangis?
Tertawa sampai mengeluarkan air mata sebenarnya sering terjadi dan dianggap sebagai sesuatu yang normal. Terutama ketika seseorang mendengarkan candaan atau jokes yang menggelitik sehingga orang tersebut dapat sembari mengeluarkan air mata.
Penyebab Ketawa Sambil Menangis
Sebenarnya sampai saat ini belum ada penjelasan pasti mengenai apa yang membuat seseorang bisa tiba-tiba ketawa sambil menangis, tapi tentunya ada beberapa spekulasi terkait fenomena ini. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang tertawa sambil menangis:
1. Respon Hipotalamus
Kadang kala penyebab ketawa sambil nangis bukanlah sesuatu yang aneh karena bagian otak yang mengendalikan emosi atau hipotalamus memiliki ukuran yang kecil. Ada kemungkinan saat kamu tertawa sangat keras, hipotalamus juga mengaktivasi reaksi emosional lainnya berupa tangisan.
Ditambah lagi, kedua emosi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan rasa lega, jadi ada kemungkinan kedua emosi ini dapat saling terkait dengan satu sama lainnya.
2. Emosi yang Terlalu Intens atau Memuncak
Emosi yang terlalu intens atau kuat dapat menjadi salah satu penyebab ketawa sambil nangis. Terkadang terjadi dua kombinasi respon secara bersamaan, seperti tertawa sambil menangis atau tertawa sambil cemas.
Ini semua merupakan cara tubuh untuk mengatur respon terhadap kejadian tertentu yang emosional. Ketawa sambil nangis juga bisa jadi salah satu cara otak untuk menyeimbangkan kembali perasaanmu akibat kejadian tertentu yang meningkatkan emosimu.
3. Tekanan pada Mata
Terkadang saat kamu tertawa terlalu keras, guncangan tubuhmu memberikan tekanan pada saluran air mata yang akhirnya memicu keluarnya tetesan air mata saat sedang tertawa. Air mata ini sama dengan air mata yang muncul secara refleks, seperti saat kelilipan atau ketika kamu sedang mengiris bawang.
4. Masalah di Hipotalamus
Adanya masalah pada saraf di hipotalamus, berupa kemunculan tumor, dapat menjadi penyebab ketawa sambil menangis. Tumor tersebut dapat mengganggu kinerja bagian otak yang meregulasi emosi ini dan menyebabkan respon berupa ketawa sambil menangis yang bisa diiringi dengan kejang-kejang.
5. Efek Pseudobulbar
Efek pseudobulbar adalah suatu gangguan pada saraf di bagian otak yang mengontrol emosi, akibatnya, seseorang bisa saja ketawa sambil nangis secara mendadak dan tidak terkendali atau bahkan hanya tertawa atau menangis di saat yang tidak terduga atau tidak tepat.
Kapan Ketawa Sambil Menangis Itu Tidak Normal?
Ketawa sambil menangis menjadi tidak normal ketika kamu mengidap pseudobulbar. Efek pseudobulbar umumnya ditandai dengan adanya momen tertawa atau menangis yang tidak dapat dikendalikan dan berlebihan, serta muncul di saat yang tidak tepat. Meskipun demikian, seseorang bisa saja awalnya tertawa lalu tiba-tiba menangis tanpa sebab yang jelas.
Efek pseudobulbar adalah salah satu penyebab ketawa sambil nangis secara tiba-tiba yang disebabkan oleh adanya cedera atau masalah tertentu pada saraf di otak yang mengatur emosi.
Masalah medis ini seringkali dikira sebagai gangguan mental, padahal ini adalah masalah yang menyangkut fisik. Kondisi kesehatan mental orang yang tertawa sambil menangis akibat efek pseudobulbar tidak mengalami gangguan sama sekali.
Baca juga: Apa Itu Bipolar Disorder? Berikut Penjelasan dan Ciri-Cirinya!
Cara Agar Berhenti Menangis Ketika Tertawa
Menangis ataupun tertawa adalah cara manusia mengekspresikan emosinya. Malahan menangis ataupun tertawa dapat membantu melepas stres dan memancing tubuh memproduksi hormon endorfin yang membuatmu menjadi lebih lega. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar berhenti menangis ketika tertawa:
- Tenangkan pikiran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan (masing-masing 3 detik).
- Bantu dirimu atau orang disekitarmu yang memiliki keluhan ini mengekspresikan emosinya dulu hingga mereda.
- Tanyakan apa yang terjadi setelah itu.
- Minum Air putih.
- Beristirahatlah jika dirasa melelahkan.
Namun, jika kamu atau kerabatmu sering tiba-tiba ketawa sambil menangis dan sulit mengontrol emosi tersebut sampai-sampai menganggu orang sekitar dan aktivitas sehari-hari, maka cara yang bisa dilakukan adalah kamu ataupun orang sekitarmu bisa mencoba mengunjungi tenaga ahli, seperti psikolog, psikiater, terapis, ataupun konselor untuk penanganan lebih lanjut. Mereka akan coba membantu mendiagnosa apa yang terjadi.
Tidak ada salahnya juga kamu mengunjungi dokter terlebih dahulu untuk memastikan kalau penyebab ketawa sambil menangis bukan karena masalah medis, seperti efek pseudobulbar.
Referensi
Healthpointe.(n.d.). Healthpointe Psychology: Why Do We Cry when We Laugh?. www.healthpointe(dot)net
Healthline. (2022). Could It Be PBA? 6 Signs Caregivers Should Look for. www.healthline(dot)com
Mayo Clinic. (2018). Pseudobulbar Affect. www.mayoclinic(dot)org
Salus University The Eye Institute. (2016). Why Do We Cry When We Laugh?. www.salusuhealth(dot)com