Pelecehan Seksual: Pengertian, Ciri, & Cara Menghadapinya
Yuk Share!

Sekarang ini kasus pelecehan seksual sangat sering terjadi di transportasi umum, seperti bis Transjakarta dan KRL. Kasus-kasus ini kerap kali muncul ketika kereta atau bis sedang padat-padatnya. Kejadian-kejadian ini menjadi contoh ‘klasik’ dari pelecehan seksual.

Namun, pelecehan seksual tidak hanya berupa sentuhan fisik saja karena ada banyak cirinya. Untuk bisa memahami secara menyeluruh apa itu pelecehan seksual, maka kamu perlu tahu terlebih dahulu definisi, ciri, dan cara mengatasinya dari artikel ini!

Baca juga: Apa Itu Catcalling: Ini Penjelasan, Contoh & Cara Menghadapinya

Apa Itu Pelecehan Seksual Menurut Para Ahli?

Pelecehan Seksual: Pengertian, Ciri, & Cara Menghadapinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/f-Nj5p6EBJI

Menurut para ahli, pelecehan seksual adalah pendekatan-pendekatan bersifat seksual yang tidak diinginkan secara verbal ataupun fisik. Aksi ini dapat terjadi di mana dan kapan saja, seperti di ranah publik ataupun profesional. Pelecehan seksual juga bisa terjadi pada wanita maupun pria.

Pelecehan seksual biasanya terjadi pada satu orang tertentu, tapi aksi tidak terpuji ini juga bisa ditujukan pada kelompok tertentu. Misalnya, memberikan komentar negatif yang tidak senonoh mengenai wanita secara umum.

Segala bentuk pelecehan seksual tentunya akan memicu emosi negatif yang membuat korban merasa tidak nyaman dan tidak dihargai. Oleh karena itu, pelecehan seksual adalah sesuatu yang perlu dihentikan dan dicegah.

Sama seperti aksi kejahatan lainnya, pelecehan seksual tidak mengenal tempat, waktu, gender, status sosial, jabatan, ataupun ras. Semua orang bisa saja menjadi korban pelecehan seksual atau sexual harassment.

Pelecehan seksual bisa berujung pada sexual assault yang meliputi adanya perilaku atau kontak fisik secara seksual yang terjadi tanpa persetujuan dari korban.

Sexual assault melibatkan aksi-aksi yang melanggar hukum dan berbau kriminal, contohnya kasus pemerkosaan atau menyentuh daerah intim seseorang tanpa persetujuannya. Secara garis besar, pelecehan seksual merupakan payung besar dari sexual assault.

Apa Saja Ciri-ciri Pelecehan Seksual?

Pelecehan Seksual: Pengertian, Ciri, & Cara Menghadapinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/k9snOuOTkAM

Pelecehan seksual tidak hanya melibatkan menyentuh korban secara fisik saja, tapi ada beberapa ciri lain dari aksi ini, seperti:

  • Melakukan aksi fisik yang menjurus ke sexual assault
  • Menyetuh atau melakukan kontak fisik yang tidak diinginkan
  • Meminta korban melakukan hal-hal yang bersifat seksual meskipun sudah ditolak
  • Melakukan pendekatan-pendekatan bersifat seksual yang tidak diinginkan
  • Memakai kekuasaan atau wewenang untuk membuat seseorang melakukan aktivitas seksual
  • Memberikan komentar atau respon verbal ataupun non-verbal yang berbau seksual yang memicu rasa tidak nyaman, seperti membuat lelucon jorok ataupun membuat gerakan-gerakan yang tidak senonoh
  • Melakukan perilaku berbau seksual secara publik atau di depan orang lain tanpa persetujuan orang tersebut
  • Memandang atau menatap seseorang dengan pandangan yang vulgar dan menimbulkan rasa tidak nyaman
  • Mengirimkan foto, email, chat, ataupun video yang berbau seksual yang tidak diinginkan
  • Membicarakan fantasi, hubungan, cerita, ataupun hal-hal yang bersifat seksual di kondisi yang tidak tepat dan menimbulkan rasa tidak nyaman secara langsung ataupun tidak langsung (melalui telepon atau chat)
  • Memaksa ingin mengetahui kehidupan seksual pribadi seseorang
  • Dipaksa untuk melakukan aktivitas yang bersifat seksual

Baca juga: Apa Itu Seksisme Menurut Para Ahli? Ini Penjelasannya!

Bagaimana Cara Menghadapi Pelecehan Seksual?

Pelecehan Seksual: Pengertian, Ciri, & Cara Menghadapinya
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/j-wHlwUPLDo

Pelecehan seksual adalah sesuatu yang bisa terjadi di mana saja dan kapanpun. Namun, tidak berarti kamu tidak bisa mencegah serta menghentikan aksi ini. Jika kamu adalah korban pelecehan seksual, kamu dapat melakukan beberapa cara ini:

  1. Laporkan!
    Apapun kejadian pelecehan seksual yang kamu alami, jangan takut untuk membicarakannya dengan orang terdekat yang dipercaya dan pihak berwajib. Ini juga bertujuan agar pelaku tidak melancarkan lagi aksinya ke korban lainnya.
  2. Bicara dengan Pelaku
    Cara menghadapi pelecehan seksual ini biasanya ampuh untuk kasus pelecehan seksual yang terjadi di publik, seperti di transportasi umum.

    Ketika kamu merasa kamu mengalami sexual harassment, langsung tegur pelaku dan katakan kalau kamu tidak ingin diperlakukan demikian. Namun, sebelum menegur pelaku, pastikan kalau kamu nyaman dan aman untuk mengkonfrontasinya.
  3. Kumpulkan Bukti
    Selalu kumpulkan bukti berupa foto, video, chat, email, ataupun notes yang dapat memperlihatkan kalau pelaku memang melakukan sexual harassment. Bukti-bukti ini bisa menjadi pendukung untuk membuat pelaku tidak berkutik lagi. Kamu dapat memperlihatkan bukti-bukti tersebut saat melaporkan pelecehan seksual yang dialami.

Jika kamu melihat seseorang mengalami pelecehan seksual, kamu dapat melakukan cara-cara ini untuk menghadapi pelecehan seksual:

  1. Interupsi
    Kamu bisa mencegah pelecehan seksual terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Kamu bisa langsung menegur pelaku dan menyatakan kalau kamu melihat perbuatannya. Jika kamu merasa takut atau tidak nyaman, kamu dapat mendistraksi pelaku dengan berdiri di antara korban dan pelaku atau memanggil pihak yang berwenang.
  2. Ajak Korban Berbicara
    Tanyakan kepada korban apakah dia mengalami pelecehan seksual. Jika iya, dengarkan dan berempatilah dengan apa yang dialami oleh korban. Kamu juga bisa menawarkan untuk menemani korban melapor ke pihak berwajib.
  3. Laporkan
    Jika kamu melihat seseorang mengalami pelecehan seksual, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak berwajib. Kamu juga bisa menemani korban jika ia tidak berani melapor sendirian.

Tidak ada seorangpun yang pantas mengalami pelecehan seksual. Apabila kamu pernah mengalami pelecehan seksual, jangan malu untuk mengunjungi tenaga ahli, seperti psikolog, psikiater, konselor, ataupun terapis, terutama jika kamu merasa trauma dan ketakutan pascakejadian.

Referensi

Rainn. (n.d.). Sexual Harassment. www.rainn(dot)org

ReachOut. (n.d.). What Is Sexual Harassment?. www.au.reachout(dot)com

Verywell Mind. (2022). How to Cope with Sexual Assault. www.verywellmind(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp