Tahukah Teman Senja, konsep minimalis, yang kini populer di seluruh dunia, sebenarnya telah telah ada sejak zaman kuno. Filsafat Timur, yakni Zen Buddhisme, telah lama menerapkan hidup yang menekankan kesederhanaan dan pengurangan sebagai jalan menuju pencerahan.
Teman Senja, Bosan dengan hiruk pikuk kehidupan modern ini? Ingin hidup lebih sederhana dan bahagia? Kamu bisa cobain gaya hidup minimalis. Lalu apa itu minimalisme itu sendiri? Apa saja contoh dari minimalism? Lalu apa manfaat dari menerapkan minimalism? Nah untuk penjelasan lebih detailnya, yuk simak penjelasannya berikut ini:
Apa itu Minimalisme?
Pengertian Secara Umum Apa Itu Minimalisme
Minimalisme adalah sebuah filosofi hidup yang menekankan pada sebuah kesederhanaan dan pengurangan. Dalam konteks gaya hidup kita, minimalisme berarti kita fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan mengurangi atau membuang segala sesuatu yang tidak diperlukan. Konsep ini bukan hanya tentang memiliki sedikit barang, tetapi juga tentang bagaimana kita menciptakan ruang mental dan emosional yang lebih bebas.
Pengertian Minimalisme Menurut Para Ahli
Pengertian Minimalisme Menurut Joshua Becker
Joshua Becker adalah seorang penulis buku “Becoming Minimalist”. Menurut Joshua Becker, Minimalisme adalah sebuah proses mendapatkan apa yang membuat Anda bahagia dan menghilangkan apa yang tidak.
Pengertian Minimalisme Menurut Leo Babauta
Leo Babauta adalah seorang pendiri Zen Habits. Menurut Leo Babauta, Minimalisme menyatakan bahwa minimalis adalah sebuah cara hidup yang berfokus pada hal-hal yang penting serta menghilangkan yang tidak penting, dan menemukan lebih banyak kedamaian dan kebahagiaan.
Contoh Gaya Hidup Minimalis
- Rumah: Yakni dengan memiliki furnitur yang fungsional dan estetis serta menghindari barang-barang dekoratif yang berlebihan dan tidak terlalu diperlukan.
- Pakaian: Yakni dengan memilih pakaian yang berkualitas dan serbaguna. Tidak didasarkan karena FOMO atau korba tren kekinian saja. Serta memiliki lemari pakaian yang minimalis.
- Barang elektronik: Yakni dengan membatasi jumlah gadget dan aplikasi yang digunakan atau dimiliki. Misal jika ada keluaran Iphone baru, tidak tergoda untuk membeli secara impulsif.
- Konsumsi: Yakni dengan memilih makanan yang sehat dan segar serta mengurangi konsumsi makanan olahan dan kemasan. Tidak menjadi korban viral makanan-makanan yang viral di social media.
Prinsip Hidup Minimalis Ala Orang Jepang
Orang Jepang dikenal dengan gaya hidup minimalis mereka. Orang Jepang memiliki beberapa prinsip hidup minimalis. Nah berikut ini beberapa prinsip hidup minimalis yang dapat kita adopsi adalah:
- Wabi-sabi: adalah menghargai suatu keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kesederhanaan.
- Ma: adalah konsep tentang suatu ruang kosong dan waktu yang tak terburu-buru.
- Mottainai: adalah prinsip untuk tidak membuang-buang apapun.
Baca Juga: Motivator Untuk Diri Sendiri: Definisi, Contoh, dan Caranya
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Mengurangi stres
Manfaat pertama dari gaya hidup minimalis adalah dengan lebih sedikit barang dan komitmen. Artinya kamu akan lebih sedikit tuntutan baik itu untuk merawat banyak barang, membeli banyak barang dll. Tentu saja kamu akan merasa lebih tenang dan rileks.
Meningkatkan produktivitas
Manfaat kedua yakni menjadi lebih produktif. Dengan menerapkan minimalime, misalnya saja ruang kamar mu akan menjadi lebih bersih dan teratur yang mana akan membantu kamu fokus pada tugas-tugas penting.
Menabung uang
Dengan tidak membeli banyak barang tentu saja kamu dapat mengurangi pengeluaran untuk barang-barang yang tidak diperlukan.
Lebih menghargai apa yang dimiliki
Kamu juga menjadi orang yang sering bersyukur dengan memiliki lebih sedikit. Kamu akan lebih mensyukuri setiap barang yang kamu miliki.
Cara Memulai Hidup Minimalis
Lalu bagaimana jika kita masih pemula dan ingin coba memulai cara hidup yang minimalis? berikut langkah-langkah cara memulai hidup minimalis:
Mulai dengan satu Hal atau Area
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memulai pada satu hal atau satu area. Misalnya, mulai dengan rumah atau kamar kamu. Kamu bisa membersihkan lemari pakaian atau meja kerja di kamarmu, menatanya dengan rapih.
Berikan atau jual barang-barang yang tidak digunakan
Langkah kedua dari hidup minimalis adalah menata barang yang dimiliki, misalnya saja di kamar kamu ada barang yang tidak lagi terpakai, kamu jangan ragu untuk memberikan atau menjual barang-barang yang tidak diperlukan itu.
Buat keputusan yang sadar
Langkah ketiga buat rencana untuk barang yang akan kamu miliki. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar membutuhkannya. (Tidak membeli barang di kamar kamu jika tidak begitu penting)
Hidup sesuai kebutuhan
Karena semua didasarkan dengan konsep kebutuhan maka sesuaikan hidupmu pada kebutuhan yang penting saja. Kamu bisa coba berfikir lebih dari 3 kali atau lebih dari 14 hari untuk membeli sesuatu jika dirasa kamu bimbang apakah butuh atau tidak.
Perbedaan Minimalis dengan Pelit
Lalu apakah seorang yang menerapkan minimalisme itu pelit? Apakah minimalisme dan pelit itu sama? Jika tidak, lantas apa perbedaannya? Berikut penjelasannya:
- Minimalis dan pelit adalah dua hal yang berbeda. Orang minimalis memilih untuk hidup sederhana secara sadar, dan memiliki barang yang disesuaikan pada kebutuhan. Sedangkan orang pelit cenderung menahan diri untuk membeli sesuatu bahkan jika mereka mampu dan butuh.
- Minimalis lebih fokus pada kualitas hidup, sedangkan pelit lebih fokus pada penghematan uang.
Nah itulah penjelasan terkait Apa itu minimalisme, contoh dari minimalisme, manfaat dari minimalisme, dan cara hidup minimalis.
Semoga bermanfaat ya Teman Senja!
Sumber Referensi:
-Buku Becoming Minimalist oleh Joshua Becker
-Buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life oleh Héctor GarcÃa dan Francesc Miralles.
-Zen Habits oleh Leo Babauta