Bagaimana Cara Membuat Mind Map yang Baik dan Benar?

Yuk Share!

Saat sedang in the flow, rasanya semua ide-ide dalam otak mengalir deras seperti sungai. Namun, beda ceritanya kalau kamu kehabisan ide atau mengalami writer’s block. Kalau sudah demikian, biasanya kamu hanya akan duduk termenung dengan pikiran yang kosong.

Eitts! Jangan langsung kesal dulu, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengucurkan kembali ide-ide dan inspirasi tersebut. Nah, salah satu metode untuk memunculkan ide-ide yang fresh adalah dengan mind mapping atau metode mind map.

Penasaran apa itu mind map dan bagaimana cara membuat mind map dengan efektif dan efisien? Telusuri selengkapnya di bawah!

Baca juga: Apa Itu Burnout Syndrome: Defenisi, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Mind Map?

Bagaimana Cara Membuat Mind Map yang Baik dan Benar? — **Sumber gambar:** https://unsplash(dot)com/photos/PviMD8jDeYE

Mind map adalah ilustrasi seperti jaring laba-laba yang terdiri dari satu kata kunci utama atau topik utama di tengahnya. Nantinya, dari topik utama tersebut akan muncul ide-ide turunan dari kata kunci utama. Ide-ide tersebut disambungkan dengan kata kunci utama dengan garis-garis yang akhirnya membentuk ilustrasi seperti jaring laba-laba.

Secara garis besar, sebuah mind map akan terdiri dari tiga bagian, yaitu konsep utama kata kunci utama, bagian tengah atau ide utama yang merupakan turunan dari konsep utama, dan detail atau turunan-turunan kecil dari ide utama.

Mind map sering kali diasosiasikan dengan sekolah dan perkuliahan karena sering digunakan saat sedang belajar, padahal metode mind map dapat diterapkan dalam bisnis dan berbagai bidang pekerjaan juga. Project manager dan orang-orang marketing sering menggunakan metode ini untuk menghasilkan ide-ide baru dan untuk mengatur apa-apa saja yang perlu dilakukan.

Sebenarnya mind map bekerja dengan membantu otak kita menyusun ide-ide serta informasi yang serawutan menjadi teratur. Dari sana, kamu akan dapat melihat beragam inspirasi dan persepsi baru.

Metode mind map sangat cocok untuk orang-orang yang cepat menyerap informasi secara visual atau visual learner. Mind map tidak hanya dapat membantu memunculkan ide baru, tapi juga membantumu mengingat beragam informasi dengan lebih mudah, membuat keputusan, dan meningkatkan tingkat produktivitasmu.

Cara Membuat Mind Map

Sebelum membuat mind map, kamu harus menentukan terlebih dahulu apa media yang akan kamu gunakan. Kamu tidak harus memakai kertas dan pulpen sebagai media untuk membuat mind map. Papan tulis, tablet, ataupun media lainnya juga bisa digunakan.

Nah, sekarang kita akan menelusuri bagaimana cara membuat mind map. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah:

Tentukan Konsep atau Topik Utama
Hal paling pertama yang harus kamu tentukan adalah topik atau kata kunci utama yang ingin kamu telusuri. Ini akan membantu menata jalan pikiranmu supaya kamu tidak pusing dengan banyaknya informasi di kepala.
Buat Cabang dari Topik Utama
Setelah menentukan topik utama, dari sana kamu bisa mulai memunculkan cabang-cabang atau ide-ide utama yang berhubungan dengan topik utamanya. Tidak perlu menuliskan satu kalimat, cukup satu kata kunci atau kosa kata saja.
Perbanyak Cabang-cabang Ide
Teruslah gali konsep utama dan cabang-cabangnya sampai kamu kehabisan ide atau tidak terpikirkan lagi kosa kata yang berhubungan dengan kata kunci utama serta turunan idenya. Kamu akan menyadari semakin jauh cabangnya dari konsep utama, maka semakin jauh pula keterkaitannya dengan konsep utamanya.
Tambahkan Gambar dan Warna
Memberikan warna dan gambar tidak hanya sekedar menambah estetika mind map saja tapi juga membantumu mengkategorikan cabang-cabang dalam mind map supaya kamu tidak bingung dan bisa mengingat informasi-informasi dalam mind map dengan lebih mudah, khususnya kalau kamu adalah tipe visual learner.

Cara membuat mind map sebenarnya tidak sulit. Kalau kamu bingung dengan beragam istilah dalam metode ini, Dear Senja akan membantumu merangkum cara membuat mind map secara simple, yaitu:

Tentukan topik utama (kata kunci utama) dan tuliskan kata kunci tersebut di tengah
Mulai pikirkan 3-5 ide utama yang berhubungan dengan topik utama
Tuliskan ide-ide utama tersebut di sekitar topik utama dan buatlah garis untuk menyambungkan ide-ide tersebut dengan topik utama
Dari ide-ide utama tersebut, kamu bisa memikirkan apa saja detail-detail atau hal-hal yang berhubungan dengan ide-ide utama tersebut
Sama seperti sebelumnya, tuliskan detail-detail tersebut di sekitar ide utama dan buatlah garis untuk menyambungkan mereka
Ulangi proses tersebut sampai kamu sudah mendapatkan ide yang cocok

Nantinya, mind map-mu perlahan-lahan akan semakin bercabang dan membentuk ilustrasi jaring laba-laba seiring bertambahnya ide utama dan detail-detail turunan dari ide utama tersebut.

Baca juga: Apakah Prokrastinasi Adalah Masalah Besar? Berikut Penjelasannya!

Contoh Cara Membuat Mind Map

Supaya kamu makin mendapatkan gambaran mengenai bagaimana cara membuat mind map, Dear Senja akan memberikanmu contoh cara membuat mind map. Misalnya, kamu ingin membuka bisnis makanan, maka topik besarmu adalah bisnis makanan.

Dari topik utama tersebut kamu dapat memunculkan beragam ide utama, seperti makanan pedas, dessert, Western food, dan Japanese food.

Setelah membuat ide dari topik utama, maka hal berikutnya adalah memperluas cabang dari ide utama. Misalnya, kamu bisa membuat detail-detail dari makanan pedas, seperti seblak, ayam penyet, dan bakso mercon. Lakukan hal yang sama juga dengan ide utama Western food dan Japanese food.

Mudah, bukan? Nanti cabang-cabang yang kamu miliki akan semakin berkembang, tak jarang detail kecil dari ide utama juga bisa bercabang-cabang lagi. Contohnya, ayam penyet bisa bercabang lagi menjadi ayam penyet cabe ijo, ayam penyet sambel bawang, dan ayam penyet sambal matah.

Sudah siap membuat mind map dan mendapatkan ide-ide baru? Langsung terapkan saja langkah-langkah di atas!

Ingin tahu lebih banyak soal kesehatan mental dan pengembangan diri? Bergabunglah dalam grup Telegram Dear Senja! Kamu bisa sharing info dan masalahmu seputar kesehatan mental juga, lho! Klik tautan ini untuk join.