Konflik atau adanya perbedaan tujuan dan keinginan adalah hal yang lumrah terjadi saat kita berinteraksi dengan manusia lainnya. Tiap orang tentunya memiliki tujuan dan keinginan yang berbeda-beda. Namun, untuk menghindari konflik dan memuaskan kedua belah pihak, maka diperlukan skill negosiasi yang mumpuni. Oleh karena itu negosiasi adalah hal yang penting di sini.
Kemampuan bernegosiasi tidak hanya penting dalam dunia bisnis saja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari karena skill ini dapat membantumu untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang sekitar. Ingin tahu cara bernegosiasi secara efektif? Langsung cek selengkapnya di bawah!
Baca juga: Apa Itu Boundaries? Ini Defenisi, Jenisnya, dan Cara Mengaturnya!
Apa Itu Negosiasi?
Negosiasi adalah diskusi formal yang dilakukan oleh dua atau lebih orang yang masing-masing mempunyai tujuan serta keinginan yang berbeda-beda. Negosiasi biasanya dilakukan dalam lingkup bisnis dan politik untuk mencapai suatu kesepakatan.
Meskipun negosiasi umumnya terjadi dalam dunia bisnis dan politik, tetapi negosiasi juga bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan bernegosiasi yang baik tidak hanya memberikan keuntungan kepada diri sendiri tapi juga semua pihak yang terlibat.
Kemampuan bernegosiasi tak hanya sekedar komunikasi saja tetapi juga meliputi kemampuan problem solving, kemampuan interpersonal, kemampuan persuasi, kemampuan untuk beradaptasi, dan active listening. Saat bernegosiasi kamu juga perlu melakukan kompromi dengan pihak yang kamu ajak negosiasi.
Apa Tujuan dari Negosiasi?
Sebenarnya tujuan dari negosiasi tergantung dari apa yang diinginkan dari kedua pihak. Namun, secara garis besar, negosiasi bertujuan untuk mencari jalan tengah yang dapat memuaskan dua pihak dan mencegah terjadinya konflik atau perdebatan.
Jenis-Jenis Negosiasi
Negosiasi tidak hanya terdiri dari satu macam saja, lho! Secara garis besar terdapat dua jenis negosiasi, yaitu:
1. Negosiasi Distributif
Negosiasi distributif bersifat searah dan hanya menguntungkan satu pihak saja. Biasanya jenis negosiasi ini hanya bersifat jangka pendek atau dilakukan sekali saja dan tidak dalam jangka waktu yang panjang.
2. Negosiasi Integratif
Berbeda dengan negosiasi distributif, negosiasi integratif bersifat jangka panjang dan bertujuan untuk memastikan kalau kedua pihak mendapatkan keuntungan dari kesepakatan yang dibuat.
Baca juga: Apa itu Komunikasi Yang Efektif: Pengertian, Tujuan,& Tipsnya
Bagaimana Cara Bernegosiasi?
Meskipun sekilas terlihat mudah, tapi cara bernegosiasi secara efektif merupakan suatu ‘seni’ karena negosiasi yang tidak dilakukan dengan baik akan berpotensi memicu argumen dan konflik. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan cara bernegosiasi yang baik:
1. Persiapan
Sebelum memulai negosiasi, kamu perlu mempersiapkan dirimu terlebih dahulu. Tidak hanya penampilan, kamu juga perlu membuat outline mengenai apa-apa saja yang kamu inginkan dari kesepakatan ini. Aturlah strategi yang tepat dan lakukan riset mengenai pihak yang akan bernegosiasi denganmu.
2. Pembuatan Kesepakatan
Saat bertemu dengan pihak satunya, kamu tentunya akan mempresentasikan apa-apa saja poin yang diinginkan dari kesepakatan ini. Di tahap ini, orang yang kamu ajak untuk bernegosiasi juga akan memberitahukan poin-poin yang diinginkan. Selain itu, kalian akan perlu melakukan kompromi dan persuasi.
Setelahnya, kalian akan membuat berbagai pilihan yang dapat menguntungkan kedua pihak dan memilih apa alternatif yang bisa memuaskan keduanya.
Ketika membuat kesepakatan, kamu perlu memastikan value-mu dan memahami persepsi dari pihak satunya. Jangan sampai terbawa emosi dan tetaplah tenang serta berpikir dengan kepala dingin. Pastikan kamu dapat mengkomunikasikan keinginanmu secara terbuka dan jelas saat negosisasi.
3. Klarifikasi
Di tahap klarifikasi, kesepakatan yang sudah dibuat akan diulangi sekali lagi dan detail-detail kecil akan dibahas serta diklarifikasi agar tidak ada poin yang membingungkan atau terlewatkan.
4. Penutupan dan Pelaksanaan
Jika kedua pihak sudah sepakat dengan poin-poin yang telah dinegosiasikan, maka kedua pihak dapat membuat surat perjanjian atau bentuk fisik lain dari kesepakatan yang telah disetujui. Setelahnya, kedua pihak harus menghargai dan menjalankan kesepakatan dari hasil negosiasi tersebut.
Manfaat Melakukan Negosiasi
1. Membangun Rasa Percaya Diri
Melakukan Negosiasi diperlukan rasa percaya diri, semakin kamu percaya dengan dirimu sendiri, maka lawan bicara akan semakin percaya dengan penawaranmu. Oleh karena itu kamu harus dapat mengerti kebutuhan lawan bicara dan jadikan kebutuhan tersebut menjadi penawaran yang menguntungkan untuk semua pihak. Semakin kamu mengerti tentang lawan bicaramu, semakin tinggi tingkat percaya dirimu untuk “seal the deal”.
2. Meningkatkan Skill Active Listening
Negosiasi bukanlah diskusi ringan, negosiasi adalah diskusi penting untuk masa depan kedua belah pihak. Kamu harus selalu memperhatikan kebutuhan dan kepentingan apa yang diperlukan dari lawan bicara.
3. Mendapatkan Rasa Hormat atau Respect
Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, Kamu bisa mendapat rasa hormat dari lawan bicara ataupun lingkunganmu, karena kamu dipandang sebagai orang yang kritis, pendengar yang baik, dan solutif dalam menciptakan kondisi yang ideal.
Nah, negosiasi adalah hal yang penting bukan? Selain negosiasi masih banyak lagi skill–skill yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau penasaran dan ingin tahu lebih banyak soal tips pengembangan diri dan kesehatan mental, maka kamu bisa bergabung ke dalam grup Telegram Dear Senja! Mulai join di sini!
Referensi
Harvard Business School Online. (2021). 6 Negotiation Skills All Professionals Can Benefit from. www.online.hbs(dot)edu
Indeed. (2023). 12 Important Negotiation Skills (With Definition and Tips). www.indeed(dot)com
Knowledgehut. (n.d.). Negotiation Skills. www.knowledgehut(dot)com