Selain Optimis, Berikut 8 Ciri Orang yang Percaya Diri Selalu

Yuk Share!

Orang yang percaya diri selalu diasosiasikan sebagai pribadi yang jago memimpin, tegas, dan berprinsip. Wajar saja kalau banyak orang yang merasa kagum dan dapat dengan mudah percaya dengan orang-orang yang terlihat PeDe.

Sekilas menjadi orang yang percaya diri selalu adalah hal yang sulit, tapi sebenarnya kamu bisa melatih dirimu untuk menjadi lebih PeDe. Salah satu caranya adalah dengan mengadopsi beberapa ciri-ciri dari orang yang percaya diri selalu.

Apa Saja Ciri-Ciri Orang yang Percaya Diri Selalu?

Selain Optimis, Berikut 8 Ciri Orang yang Percaya Diri Selalu2 — **Sumber gambar:** https://unsplash(dot)com/photos/7cmPtNl1XdM

Menjadi orang yang percaya diri selalu memberikan banyak manfaat. Kamu tidak hanya terlihat lebih ‘bersinar’, tapi juga lebih berkarisma dan terpercaya. Tak hanya itu, orang yang percaya diri selalu cenderung lebih tahan banting dan mampu membuat target yang realistis.

Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan hanya dengan menjadi lebih percaya diri. Penasaran apa saja ciri-ciri orang yang percaya diri selalu? Berikut adalah beberapa karakteristik yang dapat kamu pelajari dari orang-orang yang percaya diri selalu:

Baca juga: Apa Itu Komunikasi Asertif? Berikut Definisi, Contoh, Dan Tujuannya

Menghargai Diri
Orang yang percaya diri selalu tahu dan mengerti bahwa dirinya patut untuk dihargai seperti bagaimana ia menghargai orang lain. Inilah hal yang membuat mereka terlihat PeDe dan dapat membuat batasan yang sehat dengan orang-orang sekitarnya.

Orang yang PeDe tidak akan berusaha untuk membuat orang sekitarnya senang dengan dirinya. Mereka akan menampilkan dirinya apa adanya karena mereka yakin dengan kualitas diri yang dimiliki.

Mereka memiliki gambaran diri yang positif dan sudah mengenal diri dengan baik. Untuk bisa menjadi orang yang percaya diri, kamu harus memahami dan belajar untuk mencintai serta menghargai dirimu terlebih dahulu.
Tenang saat Menghadapi Masalah
Saat ada masalah, orang yang percaya diri selalu bisa berpikir dengan kepala dingin dan tidak cepat terbawa emosi. Mereka bisa membawa ketenangan di situasi yang genting dan tidak cepat terpicu dengan perkataan atau cacian dari orang lain.

Alih-alih ikut panik atau marah, orang yang PeDe akan lebih berfokus ke pemecahan masalah. Kamu bisa mulai menerapkan karakteristik ini dengan mengganti pola pikirmu ke mencari jalan keluar terlebih dahulu daripada langsung bereaksi secara emosional.
Tegas dan Konsisten
Orang yang percaya diri selalu bisa mengemukakan pendapat, ide, atau pemikirannya secara padat, singkat, dan jelas. Nada suara mereka juga penuh ketegasan dan keyakinan. Ini karena mereka memiliki kepercayaan kalau pendapat mereka sama berharganya dengan milik orang lain.

Selain itu, mereka tidak hanya sekedar berbicara saja tapi selalu ada aksi setelah ucapan. Orang yang percaya diri pasti akan selalu konsisten dalam menerapkan prinsip atau ide mereka. Apa yang mereka katakan tidak hanya sekedar basa basi saja, tetapi sesuatu yang mereka mampu realisasikan.

Orang yang percaya diri juga memikirkan keputusan secara matang dan tidak akan menarik kembali ucapan mereka setelah sudah memutuskan sesuatu.
Aktif dan Inisiatif
Orang yang percaya diri tidak akan pasif dan pasti akan selalu aktif serta berinisiatif untuk melakukan sesuatu yang dapat memberikan dampak yang positif. Malahan, kebiasaan untuk aktif dan inisiatif bisa membantumu untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Suportif dan Rendah Hati
Orang yang percaya diri tidak akan merasa cemburu atau marah terhadap pencapaian orang lain. Mereka justru akan selalu suportif dan mendorong orang-orang sekitarnya untuk menjadi lebih baik. Mereka tidak akan bersikap sombong dan ingin orang lain juga ikut bertumbuh bersamanya.

Orang yang PeDe tidak akan membandingkan dirinya dengan orang lain karena mereka memahami dirinya dan tahu apa saja kelebihan serta pencapaiannya. Mereka tidak akan pernah merasa risih dengan keberhasilan orang sekitarnya dan tidak memiliki keinginan untuk menjatuhkan orang lain.

Orang yang percaya diri selalu rendah hati dan friendly, mereka adalah pribadi yang ramah dan akan selalu terbuka untuk berinteraksi dengan orang-orang baru.
Memiliki Pemikiran yang Terbuka
Salah satu kunci utama yang membuat seseorang makin percaya diri adalah pengetahuan dan informasi. Orang-orang yang percaya diri selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan terbuka dengan pemikiran-pemikiran baru.

Mereka selalu ingin belajar hal baru dan memahami persepsi-persepsi yang berbeda. Pengetahuan yang luas membuat mereka mampu memberikan ide dan pendapat yang kreatif serta inovatif. Inilah yang membuat mereka yakin dengan prinsip dan perkataan mereka.

Orang-orang yang percaya diri tidak akan takut mempelajari hal baru atau menghadapi tantangan karena mereka tidak takut menghadapi kegagalan. Bagi mereka, kegagalan adalah suatu pembelajaran.
Fokus ke Kelebihan Diri
Tak jarang kamu akan lebih fokus pada kekurangan dirimu dan lupa untuk menonjolkan atau mengasah potensi serta bakatmu. Orang-orang yang percaya diri memahami kelemahan dan kelebihan dirinya, tapi mereka tidak akan merasa rendah diri dan akan berfokus pada kekuatan dalam dirinya.
Postur Non-verbal yang Terbuka
Pembawaan dan postur tubuh tentunya bisa mencerminkan dirimu. Bagaimana kamu membawa diri dapat memperlihatkan apakah kamu adalah orang yang PeDe atau tidak.

Orang yang percaya diri selalu memperlihatkan karisma mereka melalui postur tubuh. Tak hanya berdiri dengan tegap, tapi mereka juga berinteraksi dengan gerakan non-verbal yang terbuka, seperti memandang mata lawan bicaranya, tersenyum, dan memperlihatkan tangan mereka saat sedang berinteraksi sosial.

Baca juga: Apa Itu Selfish? Ini Perbedaan Antara Self-love dan Selfish!

Menjadi orang yang percaya diri selalu adalah suatu proses yang membutuhkan waktu dan konsistensi. Tentunya kamu tidak bisa serta merta langsung menjadi orang yang PeDe dalam sekejap. Apabila kamu memiliki kesulitan untuk meningkatkan kepercayaan dirimu, kamu bisa selalu mengunjungi tenaga ahli, seperti psikolog, psikiater, konselor, atau terapis.