Kemampuan berpikir kritis (critical thinking) adalah salah satu soft skill yang sering terlupakan. Padahal, kemampuanmu ini tidak hanya berguna di dunia kerja tapi juga di kehidupan sehari-hari. Skill ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan problem solving dan akan sangat membantumu dalam menganalisis dan menyelesaikan berbagai masalah.
Namun, banyak orang yang belum terlalu memahami kemampuan berpikir kritis dan bagaimana cara untuk melatihnya. Kalau kamu adalah salah satunya, maka kamu bisa mencari tahu jawabannya melalui artikel ini!
Baca juga: 4 Hal Mengenai Negosiasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, & Caranya
Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis
Secara sederhana, kemampuan berpikir kritis adalah sebuah soft skill untuk bisa berpikir secara lebih jelas dan rasional, serta memahami pola atau keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya.
Kemampuan berpikir kritis melibatkanmu untuk menganalisis suatu informasi secara kritis dan tidak hanya sekedar mengingat informasi tertentu. Berpikir kritis juga meliputi mempertanyakan, mengetes, memeriksa, mengevaluasi, mengklarifikasi, dan merefleksikan informasi yang sudah didapatkan.
Tentunya kemampuan berpikir kritis akan sangat berdampak pada bagaimana kita membuat keputusan dan menciptakan sebuah solusi dalam memecahkan suatu permasalahan. Tidak hanya sekedar berpikir, critical thinking skill juga dapat membantu mengasah daya pikir dan memudahkan kita mempraktikan sesuatu yang sudah didapatkan.
Tujuan dan Manfaat dari Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis (critical thinking) adalah sesuatu yang sering dikaitkan dengan pemecahan masalah. Namun, tujuan dari berpikir kritis tidak hanya itu saja, tapi juga untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi-informasi yang diberikan. Dari sana, kamu akan menjadi lebih mudah untuk membuat keputusan yang tepat.
Kemampuan berpikir kritis yang baik akan membuatmu menjadi lebih jeli dan berhati-hati dalam memilah informasi yang sudah didapatkan dari berbagai sumber. Kamu juga dapat lebih mudah membuat suatu kesimpulan yang lebih objektif. Selain itu, kemampuan berpikir kritis yang mengembangkan pola pikir dan wawasan.
Saat menerapkan kemampuan berpikir kritis, kamu tidak hanya sekedar menerima informasi secara pasif tapi juga mengolah dan mempelajari informasi-informasi baru tersebut secara aktif. Kamu tidak hanya sekedar mengingat informasi tersebut secara ‘teori’ tapi juga mempraktikkannya secara real.
Kemampuan berpikir kritis yang baik akan memudahkanmu membuat kesimpulan dan membayangkan ke depannya akan seperti apa berdasarkan pola-pola dari informasi yang sudah didapatkan.
Seseorang yang mempunyai kemampuan berpikir kritis yang baik akan mampu:
1. Memahami pola atau benang merah dari rangkaian informasi
2. Memahami, membangun, dan meninjau suatu argumen
3. Merefleksikan asumsi, nilai-nilai, dan kepercayaan yang dimiliki
4. Mengidentifikasi adanya ketidaksinambungan atau kesalahan dalam suatu pemikiran
5. Menentukan seberapa penting dan relevan suatu informasi atau argumen
Baca juga: Ini Penjelasan Kecerdasan Interpersonal Menurut Para Ahli!
Bagaimana Cara Melatih Kemampuan Berpikir Kritis?
Untungnya, kemampuan berpikir kritis adalah sesuatu yang bisa dilatih. Kamu bisa mencoba beberapa cara ini untuk mengasah kemampuan berpikir kritis-mu:
1. Mempertanyakan Informasi Secara Mendalam
Saat menerima suatu informasi, jangan malu atau ragu untuk bertanya dan meminta lawan bicara untuk menjabarkan informasi yang ada. Kamu bisa memakai konsep 5W+1H (who, why, what, when, where, dan how) sebagai panduan membuat pertanyaan yang kritis.
2. Memikirkan Berbagai Persepsi
Saat diperhadapkan dengan suatu masalah, jangan hanya memikirkan satu solusi dan pandangan saja. Telusuri apa saja solusi atau alternatif yang bisa dilakukan, serta kaji permasalahan tersebut dari beragam sudut pandang dan POV orang lain.
Dari sana, kamu bisa mencari mana solusi yang terbaik dan menyimpulkan permasalahan tersebut secara lebih rinci dan jelas.
3. Terbuka dengan Berbagai Sudut Pandang
Untuk bisa berpikir secara kritis, kamu harus terbuka dengan berbagai pandangan secara objektif agar kamu bisa memilah-milah dan mengevaluasi tiap informasi sampai mencapai kesimpulan yang tepat. Jangan memasukkan asumsimu sendiri sampai kamu sudah mempertimbangkan segala sudut pandang.
Selalu gali informasi yang baru dan evaluasi asumsi serta pemikiranmu sendiri. Jangan hanya karena itu adalah hasil pemikiranmu, maka kamu berpikir kalau itu sudah benar.
4. Jangan Mudah Percaya
Terbuka dengan segala sudut pandang tidak berarti kamu serta merta mempercayai dan menerima segala macam informasi yang disajikan. Kamu juga tetap harus mempertanyakan dan mengevaluasi tiap informasi tersebut agar tidak mudah termakan hoax yang dapat merugikanmu dan orang di sekitarmu.
Kemampuan berpikir kritis (critical thinking) adalah suatu skill yang dibutuhkan agar kamu bisa makin berkembang dan tidak mudah termakan berita-berita yang simpang siur dan tidak jelas kebenarannya.
Kalau ingin mengasah skill dan mengembangkan diri, kamu bisa bergabung dalam grup Telegram Dear Senja! Di grup Telegram Dear Senja, kamu bisa bercerita dan mendapatkan beragam informasi seputar kesehatan mental, pengembangan diri, dan psikologi, lho! Mulai bergabung di sini!
Referensi
Skills You Need. (n.d.). Critical Thinking Skills. www.skillsyouneed(dot)com
UniLodge. (n.d.). How to Develop Critical Thinking. www.unilodge.com(dot)au
University of Louisville. (n.d.). What Is Critical Thinking?. www.louisville(dot)edu
Verywell Family. (2021). How to Teach Your Child to Be a Critical Thinker. www.verywellfamily(dot)com