Siapa sih yang tidak pernah menunda-nunda pekerjaannya? Tentunya kamu pernah atau bahkan sering melakukannya. Menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi bisa meliputi mulai pekerjaan rumah sampai tugas kantor, sekolah, ataupun kuliah.
Ada banyak penyebab kenapa seseorang melakukan prokrastinasi, tapi satu hal yang pasti, kebiasaan ini dapat menjadi masalah jika sering diterapkan dan mampu menganggu produktivitas serta performa kerja atau akademik.
Prokrastinasi adalah suatu kebiasaan buruk yang perlu diubah. Lantas, apa penyebab prokrastinasi dan bagaimana cara mengatasi prokrastinasi? Simak jawabannya melalui artikel ini!
Apakah Prokrastinasi Adalah Masalah Besar?
Prokrastinasi adalah suatu kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan. Orang yang sering melakukan prokrastinasi menghindari hal-hal penting yang perlu segera diselesaikan dan mencari pengalihan fokus, seperti mengerjakan tugas lain yang belum harus dituntaskan.
Orang-orang yang sering melakukan prokrastinasi, baik dalam dunia perkantoran ataupun akademik, merupakan orang-orang yang cenderung perfeksionis atau memiliki masalah dalam mengatur diri.
Orang-orang yang perfeksionis menghindari melakukan pekerjaan mereka karena khawatir tidak dapat memberikan hasil yang terbaik dan takut menuai kritikan mengenai hasil kerja mereka dari orang lain.
Di sisi lain, ada pula orang-orang yang menunda-nunda pekerjaan karena merasa lebih fokus mengerjakan tugas mereka di detik-detik terakhir atau mendekati deadline.
Padahal, hal tersebut tidak benar adanya. Pelaku prokrastinasi bukan merasa lebih fokus dalam bekerja tapi mereka mendapatkan kepuasan atau euforia dari keberhasilan dalam menyelesaikan tugas di saat-saat terakhir.
Orang-orang yang melakukan prokrastinasi selalu berpikir kalau mereka mampu dan pasti akan menyelesaikan tugas-tugas mereka di detik-detik terakhir. Pada akhirnya, keyakinan inilah yang membuat mereka terjebak dalam kebiasaan melakukan prokrastinasi.
Prokrastinasi adalah suatu masalah ketika sudah sangat kronis dan telah menjadi suatu kebiasaan yang mendarah daging serta sulit untuk dihentikan.
Tak hanya mengurangi performa dan produktivitas kerja, orang yang menerapkan prokrastinasi akan kesulitan dalam mengatur waktu mereka dan lebih mudah stres. Kebiasaan buruk ini juga bisa menganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan fisik.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengenal Diri Sendiri? Berikut Ini 9 Tipsnya!
Apa Penyebab Prokrastinasi?
Prokrastinasi terlihat sepele tapi bisa berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab dari prokrastinasi:
- Rasa cemas
- Kurangnya motivasi untuk mengerjakan hal-hal yang tidak menyenangkan
- Rasa percaya diri yang rendah
- Ingin menghindari rasa stres yang disebabkan oleh pekerjaan
- Terlalu fokus pada pemikiran-pemikiran negatif
- Takut gagal atau dikritik orang lain
- Kurangnya kontrol diri
- Kesulitan membuat keputusan
- Mengalami masalah mental tertentu, seperti depresi, ADHD, atau OCD
Bagaimana Cara Mengatasi Prokrastinasi?
Meskipun memerlukan usaha untuk mengubah pola pikir dan perilaku tapi prokrastinasi adalah kebiasaan yang dapat diubah. Kalau kamu ingin menghentikan habit prokrastinasimu, kamu bisa mencoba melakukan beberapa cara ini:
1. Kesadaran Diri
Hal paling utama yang perlu kamu lakukan adalah menyadari dan menerima kalau kebiasaan prokrastinasimu dapat berdampak buruk untuk masa depan dan aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan.
Dari sana, cari tahu apa yang menjadi penyebab kebiasaan prokrastinasimu. Barulah setelahnya kamu dapat memikirkan solusi yang tepat dan memiliki niat untuk berubah.
2. Buat Daftar Tugas
Salah satu penyebab prokrastinasi adalah kesulitan untuk menetapkan pekerjaan atau tugas mana yang perlu diselesaikan duluan. Kamu bisa mengakalinya dengan membuat daftar hal-hal yang harus dikerjakan, mulai dari yang harus segera diselesaikan sampai yang bisa ditunda.
3. Memecah Tugas Menjadi Bagian Kecil
Kalau kamu memiliki kesulitan dalam melaksanakan tugas yang terasa berat dan membosankan, kamu bisa mulai dengan memecah pekerjaan tersebut menjadi target-target kecil.
Misalnya, alih-alih memikirkan harus menyelesaikan seluruh skripsimu, kamu dapat memecahnya menjadi membuat bab 1 skripsi terlebih dahulu.
4. Hilangkan Hal-Hal yang Memecah Fokus
Prokrastinasi adalah suatu kebiasaan yang bisa muncul ketika ada sesuatu yang lebih menarik perhatianmu, seperti scrolling media sosial atau menonton film.
Oleh karena itu, usahakan untuk menghilangkan atau menghindari hal-hal yang dapat menganggu proses pengerjaan tugasmu, seperti handphone atau bekerja di depan televisi.
5. Apresiasi Dirimu
Kamu bisa memotivasi atau memacu dirimu untuk menyelesaikan tugas dengan mengapresiasi dan memberikan reward untuk dirimu ketika kamu sudah berhasil menuntaskan salah satu tugas yang perlu kamu lakukan.
6. Berempati dengan Diri di Masa Depan
Kamu bisa mulai dengan mengubah mindset-mu. Ingatkan dirimu terhadap dampak dari menunda-nunda pekerjaan. Bayangkan dirimu di masa depan adalah temanmu. Apakah kamu akan membiarkan teman dekatmu menerapkan kebiasaan buruk seperti prokrastinasi pekerjaan ataupun akademik?
Jika prokrastinasi adalah masalah besar untukmu dan sudah sampai menganggu kehidupan sehari-harimu, tidak ada salahnya kamu mengunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, terapis, ataupun konselor.
Baca juga: Apa Itu Self Love dalam Psikologi? Ini Definisi, Contoh, & Caranya
Referensi
APS. (2013). Why Wait? The Science Behind Procrastination. www.psychologicalscience(dot)org
Psychology Today. (n.d.). Procrastination. www.psychologytoday(dot)com
Verywell Mind. (2020). What Is Procrastination?. www.verywellmind(dot)com