PTSD Adalah Penyakit Mental Pascatrauma? Yuk Simak Penjelasan & Gejalanya
Yuk Share!

PTSD adalah salah satu gangguan mental yang biasanya ditandai dengan kecemasan dan kemunculan ingatan yang traumatis secara terus-menerus. PTSD atau post-traumatic stress disorder dapat mengganggu kehidupan sehari-hari atau bahkan membuat penderitanya kesulitan untuk bekerja seperti biasa.

Penyebab PTSD adalah karena mengalami atau melihat kejadian tertentu yang sangat traumatis, tapi ternyata PTSD tidak hanya sekedar dipicu oleh situasi yang tragis saja, lho. Ingin tahu lebih lanjut soal PTSD? Cari tahu mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan PTSD di bawah!

Mengenal PTSD atau Post-traumatic Stress Disorder

PTSD Adalah Penyakit Mental? Ini Penjelasan & Gejalanya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/EDJKEXFbzHA

PTSD adalah gangguan mental yang diakibatkan oleh kejadian traumatis yang mengerikan bagi penderitanya. Orang yang mengalami PTSD tidak dapat mengendalikan rasa cemas, ketakutan, dan kelebat-kelebat ingatan yang muncul di benaknya.

PTSD adalah suatu masalah mental yang dapat terus dialami selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun jika tidak segera disadari dan diatasi. Untungnya, PTSD adalah sesuatu yang bisa ditanggulangi dan penderitanya bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Gejala PTSD dapat terlihat dalam kurun waktu 1-3 bulan setelah mengalami kejadian traumatis yang menjadi penyebab PTSD. Akan tetapi, ada beberapa kasus di mana gejala-gejala PTSD baru terlihat bertahun-tahun setelah pengalaman traumatis sudah terjadi.

Penyebab PTSD

Penyebab utama PTSD adalah karena menyaksikan atau mengalami kejadian yang sangat mengerikan dan traumatis, seperti mendapatkan kekerasan seksual atau pernah berpartisipasi dalam medan pertempuran.

Meskipun demikian, tentunya tidak semua orang yang berada pada situasi tersebut dapat menderita PTSD. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi apakah seseorang akan mengalami PTSD, seperti kepribadian, banyaknya stress atau trauma yang dialami selama hidup, risiko menderita masalah mental tertentu, dan cara otak mengatur hormon serta senyawa kimia dalam tubuh.

Orang yang mengalami PTSD ditemukan memiliki ukuran hipokampus yang lebih besar dari normal. Kemungkinan inilah yang membuat penderita PTSD kesulitan untuk memproses kejadian traumatis yang telah dialami. Selain itu, penderita PTSD juga memiliki tingkat hormon stres yang tinggi yang akhirnya memicu gejala-gejala PTSD.

Baca juga: Gangguan Disosiatif: Defenisi, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala Penderita PTSD

Foto perempuan hitam putih dengan ekspresi sedih dan pasca trauma
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/vCfxXxbQRX8

Seperti gangguan mental lainnya, PTSD adalah masalah mental yang juga dapat terlihat tanda-tandanya. Secara garis besar, gejala PTSD terbagi menjadi empat tipe, yaitu dampak negatif pada suasana hati dan pemikiran, perubahan pada reaksi emosional dan fisik, menghindari, dan memori-memori yang menganggu.

Tiap orang tentunya memiliki gejala PTSD yang berbeda-beda dengan tingkat keparahan yang bervariasi juga. Berikut adalah gejala-gejala PTSD berdasarkan tipe-tipenya:

1. Dampak Negatif pada Suasana Hati dan Pemikiran

  1. Merasa tidak ada harapan di masa depan
  2. Tidak bisa merasakan emosi (emotional numbness)
  3. Tidak tertarik untuk menjalani aktivitas yang dulunya menyenangkan
  4. Pemikiran negatif terhadap diri sendiri, orang lain, atau dunia
  5. Adanya masalah pada memori, seperti tidak mampu mengingat kejadian traumatis yang sudah dialami
  6. Sulit mempertahankan hubungan yang positif
  7. Sulit mengekspresikan emosi positif
  8. Merasa jauh dari teman dan keluarga

2. Perubahan pada Reaksi Emosional dan Fisik

  1. Kesulitan tidur
  2. Diliputi rasa malu atau bersalah
  3. Mudah kesal atau marah, atau menunjukkan perilaku yang agresif
  4. Mudah kaget atau takut
  5. Melakukan perilaku yang merusak diri, seperti ngebut di jalan raya atau bermabuk-mabukan
  6. Selalu merasa perlu berjaga-jaga dari mara bahaya
  7. Kesulitan untuk berkonsentrasi
  8. Pada anak-anak, gejala PTSD tipe ini bisa muncul dalam bentuk mimpi buruk atau memperlihatkan reka adengan kejadian traumatis melalui permainan

3. Menghindar

  1. Menghindari orang, aktivitas, atau tempat yang berhubungan dengan kejadian traumatis
  2. Mencoba tidak memikirkan atau membicarakan pengalaman traumatis yang dialami

4. Memori-Memori yang Mengganggu

  1. Mengalami flashback atau seakan-akan kembali mengalami kejadian traumatis
  2. Menunjukkan reaksi fisik atau emosional yang ekstrim terhadap sesuatu yang mengingatkan penderitanya terhadap pengalaman traumatis yang dialami
  3. Ingatan mengenai kejadian traumatis sering muncul secara mendadak, berulang, dan tidak diinginkan
  4. Mengalami mimpi buruk mengenai pengalaman traumatis yang sudah dialami

Selain sangat menghambat aktivitas sehari-hari, PTSD adalah suatu gangguan mental yang berpotensi mengarah pada keinginan atau pemikiran untuk melakukan bunuh diri. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita PTSD untuk segera mengatasi masalah mental yang dirasakan.

Baca juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Psikologi

Mengobati PTSD

PTSD Adalah Penyakit Mental? Ini Penjelasan & Gejalanya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/l2NRQNkQ2Qk

PTSD adalah gangguan mental serius yang perlu untuk diperhatikan dan ditanggulangi. Biasanya cara untuk mengatasi PTSD adalah dengan psikoterapi, tapi kadang kala tenaga ahli juga bisa memberikan medikasi tertentu untuk mengurangi gejala PTSD, seperti obat antidepresan atau obat anticemas.

Melalui psikoterapi, pola pikirmu akan diubah dan kamu akan dibimbing untuk belajar mengenali serta mengatasi kemunculan kembali PTSD. Psikoterapi yang biasanya diberikan adalah terapi kognitif, terapi eksposur, terapi hormon kortisol, atau eye movement desensitization and reprocessing (EMDR).

Tentunya penderita PTSD juga perlu memahami kondisi yang dialami, memiliki support system yang positif dan suportif, serta menjaga kesehatan tubuh dan mental. Penderita PTSD juga dapat mencoba bergabung ke komunitas orang-orang yang mengalami hal yang serupa.

Untuk bisa mendapatkan pengobatan PTSD yang tepat, kamu perlu mengunjungi tenaga ahli, seperti konselor, terapis, psikolog, atau psikiater, untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Referensi

Healthline. (2019). PTSD Causes: Why People Experience PTSD. www.healthline(dot)com

Mayo Clinic. (2018). Post-traumatic Stress Disorder. www.mayoclinic(dot)org

Medical News Today. (2019). PTSD: What You Need to Know. www.medicalnewstoday(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp