Sekilas Mirip? Ini 4 Perbedaan Sosiopat dan Psikopat
Yuk Share!

Penggemar film thriller, misteri, ataupun documentary crime pastinya sudah familiar dengan istilah psikopat dan sosiopat yang seringnya masih dianggap sama. Meskipun keduanya sama-sama menyangkut gangguan mental antisocial personality disorder, tetapi terdapat perbedaan antara sosiopat dan psikopat.

Perbedaan antara sosiopat dan psikopat tidak hanya sekedar dari hurufnya saja karena ada beberapa karakteristik yang membedakan keduanya. Penasaran? Cari tahu lebih lanjut mengenai perbedaan antara sosiopat dan psikopat melalui artikel ini!

Baca juga: Gangguan Kepribadian Antisosial: Definisi, Tanda & Gejalanya

Apa Saja Perbedaan Sosiopat dan Psikopat?

Sekilas Mirip? Ini 4 Perbedaan Sosiopat dan Psikopat
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/md7cCWYVq9U

Sosiopat dan psikopat selalu diasosiakan dengan para kriminal yang bisa membunuh ataupun melakukan kejahatan-kejahatan lainnya tanpa rasa bersalah sama sekali. Meskipun sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau kriminal, sebenarnya mereka tidak selamanya selalu melanggar hukum.

Ada orang-orang sosiopat dan psikopat yang menjalani hidup sebagaimana orang-orang lainnya. Namun, apakah ada perbedaan antara sosiopat dan psikopat?

Sebenarnya sosiopat dan psikopat adalah dua istilah yang merujuk pada gangguan kepribadian antisosial. Hanya saja, istilah ‘sosiopat’ lebih merujuk ke orang yang memiliki masalah mental gangguan kepribadian antisosial, sedangkan psikopat lebih menunjukkan orang-orang yang memiliki ciri-ciri dari gangguan kepribadian antisosial.

Lantas, apa saja perbedaan antara sosiopat dan psikopat? Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pembeda antara psikopat dan sosiopat:

  1. Pemicu Psikopat dan Sosiopat
    Salah satu perbedaan antara psikopat dan sosiopat yang paling menonjol adalah asal mulanya. Keduanya berhubungan dengan gangguan kepribadian antisosial (ASD), tetapi kemunculannya dalam diri seseorang berbeda.

    Orang dengan ASD yang diturunkan secara genetik biasanya dianggap sebagai psikopat, sementara orang yang menderita ASD akibat faktor lingkungan dicap sebagai sosiopat. Para psikopat dianggap memiliki masalah perkembangan pada otak mereka di bagian regulasi emosi dan impuls.

    Di sisi lain, gangguan ASD pada sosiopat muncul karena faktor lingkungan, seperti hidup di keluarga yang tidak kondusif, merasakan kekerasan secara fisik maupun emosional, atau pernah mengalami trauma tertentu saat masih kecil.

    Namun, tidak berarti seorang psikopat selalu memiliki latar belakang yang mulus. Hanya saja, gangguan kepribadian anti sosial yang diderita oleh psikopat adalah sesuatu yang secara dominan muncul karena faktor biologis atau genetik.
  2. Psikopat Cenderung Lebih Stabil
    Para psikopat lebih bisa berbaur dalam masyarakat dan dapat membuat perencanaan yang detil dan matang. Mereka masih bisa memiliki pekerjaan yang stabil dalam jangka waktu yang panjang atau bahkan menjadi orang yang sukses di bidangnya.

    Oleh karena itu, umumnya para psikopat yang melakukan hal-hal berbau kriminal akan bisa menyusun dan melakukan aksinya dengan rapi dan terstruktur.

    Berbeda dengan psikopat, para sosiopat cenderung lebih impulsif dan tidak menyusun rencana mereka dengan teliti. Para sosiopat juga kesulitan untuk memiliki pekerjaan yang stabil dalam durasi yang panjang dan cenderung melakukan apapun yang diinginkannya tanpa memperhitungkan konsekuensi ke depannya.
  3. Sosiopat Lebih Emosional
    Kestabilan yang dimiliki para psikopat tidak terbatas pada kehidupan profesionalnya, tapi juga regulasi emosinya. Psikopat cenderung terlihat lebih dingin dan penuh perhitungan, mereka tidak akan secara impulsif menyerang atau memukul seseorang.

    Para psikopat juga tidak merasakan rasa bersalah dan tidak bisa berempati dengan orang sekitarnya. Inilah yang membuat mereka terlihat datar dan tidak memiliki emosi. Akan tetapi, para psikopat dapat berpura-pura menunjukkan rasa empati atau rasa peduli untuk bisa berbaur dengan lingkungannya atau agar bisa memanipulasi targetnya.

    Lain halnya dengan para sosiopat, sosiopat adalah orang-orang yang impusif dan cenderung mudah marah. Mereka dapat melakukan kekerasan atau kejahatan secara impulsif dan tanpa perencanaan. Para sosiopat juga terkadang masih bisa merasa bersalah dan tahu kalau apa yang dilakukannya tidak benar. Hanya saja, mereka akan mencari pembenaran akan perilakunya.
  4. Cara Menjalin Hubungan dengan Orang Lain
    Perbedaan lain antara sosiopat dan psikopat adalah bagaimana mereka menjalin hubungan dengan orang sekitarnya. Para psikopat biasanya memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan secara emosional yang intim dengan orang lain.

    Mereka hanya akan menjalin hubungan yang superficial untuk mengambil keuntungan dari orang tersebut karena orang-orang tersebut hanyalah batu loncatan bagi para psikopat untuk mencapai tujuan mereka.

    Akan tetapi, para psikopat cenderung memiliki kepribadian yang karismatik dan dapat dengan mudah berpura-pura peduli dengan orang lain untuk bisa memanipulasi orang tersebut. Tak jarang, para psikopat bisa memiliki pasangan atau bahkan keluarga serta terlihat baik-baik saja.

    Para sosiopat juga sebenarnya memiliki kesulitan untuk menjalin hubungan emosional yang dalam dengan orang lain. Namun, mereka masih bisa memiliki ikatan secara emosional dengan orang-orang atau komunitas yang mempunyai pemikiran yang serupa dengannya.

Baca juga: Apa Itu Conduct Disorder? Ini Definisi, Ciri, & Penanganannya

Serupa Meskipun Berbeda

Sekilas Mirip? Ini 4 Perbedaan Sosiopat dan Psikopat
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/xb2DaEeX8jk

Perbedaan antara sosiopat dan psikopat memang tidak terlalu terlihat karena pada dasarnya mereka sama-sama diklasifikasi ke dalam gangguan kepribadian antisosial.

Pada dasarnya, para sosiopat dan psikopat sama-sama suka berbohong, menipu, dan memanipulasi orang lain demi keuntungannya sendiri. Mereka juga cenderung tidak merasa bersalah saat melakukan sesuatu yang dapat menyakiti orang atau mahluk hidup lainnya.

Apabila kamu atau kerabat memiliki ciri-ciri sosiopat atau psikopat, jangan langsung melabel diri, kunjungi tenaga ahli, seperti psikolog, psikiater, terapis, atau konselor, untuk mendapatkan pemeriksaan, diagnosis, dan penanganan yang tepat.

Referensi

Medical News Today. (2021). What Is the Difference Between Sociopathy and Psychopathy?. www.medicalnewstoday(dot)com

MHA. (n.d.). Psychopathy vs Sociopathy. www.mha-em(dot)org

Verywell Mind. (2022). How Sociopaths Are Different from Psychopaths. www.verywellmind(dot)com

WebMD. (2022). Sociopath v. Psychopath: What’s the Difference?. www.webmd(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp