Kata mereka.
Semakin bertambah usia.
Semakin bijak manusia.
Nyatanya.
Hanya ada rasa bimbang.
Yang diiringi dengan derapan barisan tanda tanya.
Dan bunyi semburat rasa kosong.
Tiap robekan kertas kalender.
Adalah pengingat akan kehilangan.
Dari hiruk pikuk para pelipur.
Yang mengaburkan masa depan.
Tiap pergantian musim.
Hanyalah sebuah keyakinan.
Akan hari esok yang runyam.
Dan pertemuan dengan kesepian.
Rasanya aku makin bimbang.
Seperti ada bagian yang usang.
Yang akan hilang.
Serupa tetesan embun di padang.
Bagaimana caranya.
Aku bisa mengembalikan.
Asa yang telah tiada.
Yang telah pupus dari angan?