Yuk Share!

Puisi pendek hampa ingin menggambarkan bagaimana rasa cemas dan kondisi depresi seseorang adalah hal yang nyata dan tidak mudah untuk diatasi.
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/xHleBlhJFAk

Menutup mata.
Bibir yang merata.
Leher yang tercekik.
Suara yang memekik.

Perasaan yang tidak ternama
Mengenggam udara yang tidak mencapai sukma.
Usaha yang sia-sia.
Sisi gelap yang bersuka-ria.

Jiwa yang tidak dapat merasakan.
Bagaikan isi tubuh yang dimakan.
Meninggalkanku hanya dengan rupa.
Membuatku hampa.

Kaki yang gemetaran.
Pikiran yang menjadi putaran.
Buku-buku jari yang memutih.
Lidah yang merintih.

Waktu yang lewat bagaikan cerita.
Hanya sekedar memori-memori penuh derita.
Tidak ada lagi jumpa.
Hanya ada hampa.


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp