Komunikasi dan kepercayaan adalah dua hal mendasar dalam suatu hubungan yang sehat dan langgeng. Saat salah satu pasangan merasa sulit untuk terbuka dan mempercayai pacarnya, maka hubungan mereka akan sulit untuk dipertahankan. Nah, kalau kamu memiliki masalah ini, maka kamu memiliki trust issue.
Sekilas masalah ini terlihat sepele, tapi jika tidak diatasi, lama kelamaan hal tersebut akan memberikan dampak buruk pada hubungan percintaanmu karena kamu akan terus-menerus mempertanyakan perilaku, pemikiran, dan perasaan pasanganmu.
Untuk bisa mengatasinya tentunya kamu harus memahami terlebih dahulu apa itu trust issue serta apa penyebab dan contoh-contohnya!
Baca juga: 10 Cara Bersikap Dewasa dengan Pasangan yang Wajib Kamu Lakukan!
Apa Itu Trust Issue?
Trust issue adalah kondisi di mana seseorang memiliki tingkat kepercayaan yang rendah pada orang lain. Trust issue tidak hanya dapat muncul dalam hubungan percintaan, tapi juga bisa dalam hubungan lainnya, seperti pertemanan dan keluarga.
Orang-orang yang memiliki trust issue akan mengalami kesulitan dalam mempercayai pasangannya dan akan selalu merasa curiga pada setiap motivasi, perbuatan, perilaku, dan perasaan pacarnya. Mereka akan terus mempertanyakan atau bahkan menguji kesetiaan pasangannya.
Apabila tidak ditangani, trust issue dapat berkembang menjadi rasa cemburu dan curiga yang tidak beralasan yang berpotensi menimbulkan kekerasan secara fisik ataupun emotional abuse. Pada akhirnya hubunganmu dengan pacarmu tidak akan bisa bertahan lama.
Tidak hanya itu, trust issue yang kamu alami dapat memperbesar peluangmu dan pasanganmu untuk mengalami gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, attachment issues, dan rasa takut ditinggalkan.
Penyebab Trust Issue
Mengetahui apa penyebab trust issue itu dapat membantumu lebih memahami apa saja yang dapat memicu trust issue-mu. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab dari trust issue yang kamu miliki, yaitu:
- Mengalami masa kecil yang tidak menyenangkan
- Pernah diselingkuhi atau disakiti dalam hubungan percintaan
- Mempunyai trauma tertentu
- Tumbuh di keluarga yang tidak harmonis
- Jenis attachment style
- Pernah dikucilkan, ditolak, atau dikhianati teman
Baca juga: Apa itu Komunikasi Yang Efektif: Pengertian, Tujuan,& Tipsnya
Ciri-Ciri Trust Issue
Setelah memahami apa itu trust issue, selanjutnya kamu perlu mengetahui saja ciri-ciri trust issue untuk bisa menanggulanginya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri trust issue yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
- Tidak mempercayai perkataan orang lain dan selalui ingin mengecek kebenaran dari perkataan orang di sekitarnya
- Selalu membayangkan skenario terburuk yang dapat terjadi
- Mudah cemburu dan curiga
- Sulit melupakan dan memaafkan pasangan
- Tidak ingin membuka diri dan menjaga jarak dari pacar
- Takut menunjukkan kelemahannya ke pasangannya
- Merasa tidak nyaman dan aman dalam hubungan
- Fokus pada kelemahan, hal negatif, kesalahan, atau kekurangan pasangan
- Selalu merasa lebih baik mengakhiri hubungan sekarang daripada kecewa nanti
Sayangnya, orang-orang yang memiliki trust issue kadang kala tidak menyadari bahwa dirinya mengalami trust issue yang perlu diselesaikan.
Contoh Trust Issue
Contoh trust issue tidak hanya berupa selalu curiga kalau pasangan selingkuh karena masih banyak contoh-contoh lain dari trust issue, seperti:
- Selalu ingin mencari tahu apa motif sebenarnya dari tindakan yang dilakukan pasangan
- Sulit untuk berkomitmen
- Sulit meminta maaf ke pasangan
- Tidak ingin memberitahukan hal-hal personal mengenai dirimu ke pacarmu
- Selalu merasa kalau pasanganmu tidak sepenuhnya mencintaimu
- Selalu merasa kalau hubungan yang kamu jalani tidak akan berakhir baik
Cara Mengatasi Trust Issue
Percaya atau tidak, trust issue merupakan masalah yang cukup sering ditemui dalam hubungan percintaan, mulai dari tingkat yang minim sampai yang sangat parah. Apabila kamu merasa memiliki trust issue, kamu bisa mencoba cara-cara mengatasi trust issue di bawah ini:
1. Percaya pada Diri Sendiri
Untuk menumbuhkan rasa percaya ke pasangan, kamu harus bisa mempercayai dirimu sendiri terlebih dahulu. Kenali dirimu agar kamu bisa menyadari trust issue yang kamu miliki dan apa saja pemicunya.
Salah satu cara yang dapat kamu coba adalah dengan menerapkan teknik mindfulness yang dapat membuatmu fokus dengan masa sekarang dan dirimu sendiri.
2. Komunikasi Yang Sehat
Tentunya cara utama dalam mengatasi trust issue adalah dengan membangun rasa percaya kepada pasangan. Untuk bisa membina rasa percaya dengan pacar, kamu harus bisa berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan jelas dengannya.
Selain itu, saat sedang berkomunikasi dengan pasangan, hindari menuduh atau menjadi defensif. Berbicaralah secara langsung dan sampaikan apa yang sebenarnya kamu pikirkan dan rasakan tanpa terbawa emosi.
Ingat, kamu ingin menjadi jujur dengan pasanganmu dan membuatnya memahami persepsimu, bukan berusaha mengendalikan atau memaksakan pola pikirmu ke pacarmu.
3. Mengikuti Terapi CBT
Terapi perilaku kognitif atau CBT merupakan salah satu metode psikoterapi yang sering digunakan oleh tenaga ahli untuk menanggulangi trust issue. Terapi ini dapat membantumu untuk bisa mengelola pemikiran dan perasaan negatifmu yang belum tentu benar atau tidak logis.
Tidak hanya itu, terapi CBT juga bisa membantu memisahkan trauma atau kejadian buruk di masa lalu dengan apa yang akan terjadi di masa depan.
Menumbuhkan rasa percaya dalam suatu hubungan bukanlah hal yang akan terjadi secara instan meskipun kamu sudah memahami apa itu trust issue beserta penyebab dan cara mengatasinya. Memiliki rasa saling percaya dengan pacar merupakan proses yang tetap membutuhkan waktu dan konsistensi.
Jika kamu memiliki masalah trust issue yang parah dan sulit untuk diatasi meskipun sudah menyadarinya, kamu bisa mencoba berkonsultasi dengan tenaga ahli, seperti konselor, terapis, psikolog, ataupun psikiater.
Referensi
PsychCentral. (2022). How to Cope When Trusting in a Challenge. www.psychcentral(dot)com
Verywell Mind. (2022). Why You May Have Trust Issues and How to Overcome Them. www.verywellmind(dot)com
WebMD. (2020). Signs of Trust Issues. www.webmd(dot)com