Awas! Silent Treatment Adalah Hal yang Salah. Ini Defenisi, Penyebab, & Contohnya!
Yuk Share!

Dalam hubungan berpacaran, konflik adalah sesuatu yang tidak terelakkan jadi wajar saja kalau pasangan dapat mengalami cekcok saat sedang berada dalam masa berpacaran.

Tiap manusia tentunya memiliki metode yang berbeda-beda dalam menanggulangi konflik. Ada yang berusaha mencari solusi dengan berdiskusi dan ada pula yang perlu diam sejenak sampai keadaan menjadi lebih tenang.

Saat salah satu pasangan malah mendiamkan pihak yang lain tanpa penjelasan yang jelas dalam jangka waktu yang lama, maka orang tersebut sedang menerapkan silent treatment. Sekilas, silent treatment adalah sebuah perilaku yang terlihat normal, padahal respon terhadap konflik ini justru dapat membuat hubungan makin runyam karena salah satu pihak akan merasa cemas dan tidak dihargai.

Nah, supaya kamu tidak terjebak dalam siklus silent treatment, kamu dan pasangan perlu mengenali apa itu silent treatment beserta contoh dan cara mengatasinya melalui artikel ini!

Baca juga: Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Penyebab, & Cara Menghadapinya

Apa Itu Silent Treatment?

Awas! Silent Treatment Adalah Hal yang Salah. Ini Penjelasannya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/6ctg8z_8MS8

Silent treatment adalah perilaku di mana seseorang tidak berinteraksi dan tidak mengganggap keberadaanmu. Biasanya pelaku silent treatment tidak akan berbicara, berkomunikasi dalam bentuk apapun, menatap, atau bahkan mempedulikan pasangannya.

Silent treatment adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh siapa saja secara sadar ataupun tidak saat menghadapi konflik. Meskipun istilah ini sering muncul di hubungan percintaan, tapi sebenarnya perilaku tidak sehat ini dapat muncul di hubungan pertemanan, profesional, maupun keluarga.

Terkadang, silent treatment memang ditujukan untuk menghindari makin keruhnya suasana akibat konflik yang terjadi. Orang yang melakukan silent treatment mungkin tidak ingin mengatakan sesuatu yang akan disesalinya nanti atau yang dapat melukai pasangannya.

Kadang kala, ada pula yang melakukan silent treatment sebagai cara untuk menghindari konflik atau karena tidak tahu cara untuk berbicara dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan pasangan.

Umumnya, silent treatment akan berakhir ketika pihak yang satunya sudah tenang. Namun, silent treatment dapat menjadi sesuatu yang tidak sehat saat pasangan tidak berinteraksi selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu dan berbulan-bulan tanpa adanya penjelasan yang pasti.

Jika sudah demikian, maka silent treatment akan berkembang menjadi suatu pola emotional abuse yang bertujuan untuk menghukum atau mengendalikan pasangan atau jalannya hubungan.

Silent treatment dapat merusak hubungan karena pasangan yang menerima silent treatment akan merasa ditolak dan tidak dihargai yang pada akhirnya akan berdampak pada keberhargaan diri orang tersebut dan menurunnya kualitas hubungan.

Meskipun kelihatan sulit untuk dibedakan dengan proses menenangkan diri, tapi ada beberapa tanda yang bisa kamu cek untuk memastikan apakah sikap yang diberikan oleh pasanganmu adalah silent treatment atau hanya sekedar upaya untuk menenangkan diri.

Berikut adalah ciri-ciri dari perilaku silent treatment yang sudah mulai mengarah ke emotional abuse:

  • Sering dilakukan saat terjadi konflik dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama
  • Orang yang menerima silent treatment merasa diasingkan dan tidak dianggap
  • Silent treatment hanya berakhir ketika kamu memohon-mohon, meminta maaf, atau mengikuti apa yang diinginkan oleh pasangan
  • Kamu perlu mengubah sikap atau perilaku untuk menghindari silent treatment
  • Silent treatment bertujuan untuk menghukum dan bukan untuk menenangkan diri

Ada kalanya silent treatment dapat dimaklumi jika terjadi dalam durasi yang pendek atau tidak sering dilakukan. Akan tetapi komunikasi yang jelas, terbuka, dan direct tetap menjadi kunci utama dalam langgengnya serta sehatnya suatu hubungan, terutama dalam hal penyelesaian masalah.

Contoh Silent Treatment

Awas! Silent Treatment Adalah Hal yang Salah. Ini Penjelasannya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/hdGyEhAMYdo

Silent treatment adalah bentuk respon pasangan terhadap konflik, apapun alasan yang memicu silent treatment, kamu pasti akan diberikan respon yang dingin oleh pacarmu. Ada banyak contoh dari silent treatment, misalnya:

  • Tidak ingin diajak bicara atau diam saja
  • Mengganggap kamu tidak ada
  • Tidak menatapmu
  • Menghentikan komunikasi dalam bentuk apapun tanpa memberikan penjelasan yang jelas

Baca juga: Hati-hati! Ini 9 Contoh Toxic Relationship Saat Berpacaran!

Bagaimana Cara Menghadapi Silent Treatment?

Awas! Silent Treatment Adalah Hal yang Salah. Ini Penjelasannya!
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/e92L8PwcHD4

Silent treatment adalah suatu perilaku yang dapat dilakukan secara sadar ataupun tidak. Jika pasanganmu melakukan silent treatment, jangan langsung menuduhnya. Ada kemungkinan pasanganmu juga sedang terluka dan ingin menghindari konflik yang ada dengan melakukan silent treatment.

Oleh karena itu, pertama-tama, sampaikan ke pasanganmu kalau kamu menyadari sikap dan responnya yang dingin serta kamu ingin memahami apa yang sedang ia rasakan serta pikirkan. Tekankan kalau kamu hanya ingin menyelesaikan masalah yang ada di antara kalian.

Minta maaflah dengan tulus jika kamu memang melakukan kesalahan atau menyakiti hati pasanganmu. Kamu juga bisa menyampaikan ke pasanganmu apa yang kamu rasakan saat dia melakukan silent treatment. Jelaskan padanya kalau kamu merasa tidak nyaman dengan caranya menghadapi isu yang ada.

Namun, jangan memaksa pasanganmu untuk segera berbicara denganmu jika di saat itu dia tidak meresponimu. Berikan waktu baginya untuk memproses semua emosi dan pemikirannya.

Apabila silent treatment bertujuan untuk menghukum atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama atau berulang-ulang meskipun kamu sudah mengutarakannya ke pasanganmu, maka kamu perlu menyampaikan kepadanya kalau perilaku yang ia tujukan ke kamu adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan ditoleransi.

Kamu tidak disarankan untuk memohon-mohon atau meminta maaf secara berlebih jika silent treatment adalah bentuk perilaku untuk menghukum atau mengendalikan hubungan yang sedang berlangsung. Jika pasanganmu menolak atau terlihat seperti tidak ingin berubah, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk tetap bertahan sebagai pasangan atau tidak.

Tentunya kamu tidak perlu langsung memutuskan untuk keluar dari hubungan kalian apabila kamu dan pasangan ingin berubah.

Jika perilaku silent treatment sering terjadi atau kamu adalah orang yang selalu melakukan perilaku tersebut, maka kamu bisa mencoba mengunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, terapis, atau konselor, untuk memahami dirimu dan pasangan secara lebih mendalam.

Referensi

Healthline. (2019). How to Respond When Someone Gives You the Silent Treatment. www.healthline(dot)com

Medical News Today. (2020). Is the Silent Treatment a Form of Abuse?. www.medicalnewstoday(dot)com

Psychology Today. (2022). Why the Silent Treatment Is Such a Destructive Form of Passive-Aggression. www.psychologytoday(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp