Gaslighting adalah suatu teknik yang sering dilakukan oleh orang-orang manipulatif untuk membuat targetnya tidak mempercayai dirinya sendiri. Kalimat Gaslighting bukanlah sesuatu hal yang sudah tidak asing di telinga banyak orang, apalagi sejak makin maraknya berita mengenai hubungan berpacaran yang toxic.
Gaslighting juga menjadi salah satu indikasi dari hubungan yang tidak sehat. Namun, tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban gaslighting dalam suatu hubungan. Lantas, apa itu gaslighting dan apa saja contoh manipulasi gaslighting? Simak jawabannya dari artikel ini!
Apa itu Gaslighting?
Sebelum mengupas lebih jauh mengenai gaslighting, kamu perlu memahami terlebih dahulu apa itu pengertian gaslighting dalam suatu hubungan.
Gaslighting adalah suatu strategi yang melibatkan tekanan secara emosional atau emotional abuse.
Saat kamu menjadi korban gaslighting, kamu akan mulai mempertanyakan perasaan, pemikiran, perilaku, memori, atau bahkan kenyataan yang ada. Tujuan dari gaslighting adalah untuk membuat korbannya tidak yakin dengan dirinya dan semakin percaya atau terikat dengan pelaku gaslighting.
Awalnya, gaslighting mungkin tidak terlalu terasa. Contohnya, pelaku mungkin awalnya hanya mengubah detil kecil dari cerita, perkataan, atau memorimu. Namun, lama-kelamaan, perubahan itu akan semakin menjadi-jadi hingga kamu dapat mempertanyakan akal sehatmu seiring berjalannya proses gaslighting.
Kamu mungkin berpikir itu hanya sesuatu yang tidak sengaja pelaku lakukan, tapi karena sering terjadi, kamu makin sadar dan pada akhirnya alih-alih membela diri, kamu menerima pemikiran dan perasaan mereka dan merasa kalau dirimulah yang salah.
Ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang melakukan gaslighting, tetapi biasa hal itu karena mereka tidak ingin disalahkan dan ingin meyakinkan orang sekitarnya kalau dirinyalah yang benar. Di sisi lain, pelaku juga dapat merasa lebih superior karena memiliki kontrol atas korbannya.
Apa Saja Contoh-Contoh Gaslighting?
Sebenarnya contoh-contoh nyata dari gaslighting tak hanya dapat ditemukan dalam hubungan romantis saja tapi juga dalam hubungan dengan rekan kerja, pertemanan, dan keluarga.
Gaslighting juga tidak terbatas pada hubungan berpacaran yang sarat kekerasan fisik, tapi juga bisa terjadi di hubungan yang tidak melibatkan kekerasan fisik. Umumnya, korban gaslighting adalah wanita, tapi pria juga bisa mengalami salah satu contoh strategi manipulasi ini.
Contoh dari gaslighting beraneka ragam, seperti:
- Teman yang mencoba untuk meyakinkanmu kalau kamu melakukan suatu kesalahan
- Pasangan yang mati-matian menekankan kalau kamu tidak melihatnya sedang selingkuh dengan orang lain dan itu hanya kamu yang salah lihat
- Orang tua yang terus-menerus merasa kalau apa yang kamu alami tidak seberat apa yang mereka sudah alami
Baca juga: Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT): Definisi, Penyebab, Contoh, & Dampaknya
Apa Saja Ciri-Ciri dari Gaslighting?
Meskipun terkadang tidak disadari, gaslighting adalah suatu siasat manipulasi yang tetap memperlihatkan beberapa tanda-tanda, seperti:
1. Berbohong
Pelaku gaslighting akan berbohong untuk mengubah fakta yang ada, bahkan ketika kamu sudah tahu bahwa ia sedang berbohong. Terkadang, orang yang melakukan gaslighting juga tidak mengakui kalau dirinya pernah mengatakan suatu pernyataan tertentu.
Pelaku gaslighting juga bisa bersikeras kalau versi ceritanya adalah yang benar dan apa yang kamu ingat salah, meskipun kamu memiliki bukti yang jelas kalau kamulah yang benar. Ada kalanya, mereka dapat menuduhmu melakukan sesuatu yang sebenarnya mereka lakukan.
2. Mengecilkan Perasaan dan Pemikiranmu
Pelaku gaslighting dapat membuatmu merasa seakan-akan perasaan, permasalahan, dan pemikiranmu bukanlah sesuatu yang serius. Mereka akan mengecilkan apa yang kamu alami dan rasakan serta menekankan kalau kamu terlalu sensitif atau berlebihan.
Pelaku juga dapat mencampurkan emosi positif ke dalam permasalahanmu untuk membuat seakan-akan pemikiran dan perasaanmu adalah sesuatu yang berlebih.
3. Menjauhkanmu dari Orang Terdekat
Orang yang melakukan gaslighting adalah salah satu manipulator handal. Dia akan berusaha untuk meyakinkanmu kalau orang di sekitarmu tidak bisa dipercaya atau bahkan mengadu domba kamu dan orang terdekatmu.
4. Meyakinkan Orang Kalau Kamu Bemasalah
Pelaku gaslighting dapat mempersuasi orang-orang di sekitar kalian dan menunjukkan seakan-akan kamu yang salah dan bermasalah dalam hubungan kalian. Ini juga dilakukan agar orang-orang menjadi skeptis dengan pernyataanmu dan lebih mempercayai pelaku gaslighting.
5. Mengganti topik dan memutarbalikkan fakta
Salah satu contoh dari teknik manipulasi ini adalah dengan mengganti arah pembicaraan dengan hal lain. Pelaku gaslighting akan mengganti topik untuk menghindari pembicaraan serius.
Terkadang orang yang melakukan gaslighting bisa memelintir kenyataan yang ada dan berkata bahwa ide untuk membicarakan permasalahan tersebut datang dari orang-orang terdekatmu dan bukan kamu. Secara singkat, pelaku akan membuatmu ragu akan dirimu sendiri.
6. Sering Meminta Maaf
Meminta maaf akan menjadi suatu kebiasaan yang mendarah daging saat seseorang menjadi korban gaslighting. Gaslighting adalah sesuatu yang dapat membuatmu mempertanyakan pemikiran dan perasaanmu, kamu akan selalu merasa kalau kamu yang salah dan bukan orang lain.
Kadangkala, korban gaslighting bahkan bisa mencari alasan untuk membenarkan sikap pelakunya dan sering meminta maaf ke orang sekitarnya.
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Melihat secara luas dan objektif
Gaslighting adalah suatu metode manipulasi yang perlu untuk segera dideteksi. Kamu bisa mencoba untuk memposisikan dirimu sebagai orang luar untuk melihat keseluruhan hubunganmu secara objektif.
2. Buat Batasan dengan Pelaku
Kamu juga dapat membuat batasan antara dirimu dengan pelaku gaslighting untuk menghentikan manipulasinya. Misalnya, kamu menekankan ke pelaku gaslighting kalau kamu akan meninggalkan ruangan kalau dia terus-menerus berteriak atau mencaci makimu.
3. Minta Pendapat Orang Terpercaya
Kamu juga bisa meminta pendapat orang terdekat yang terpercaya untuk menelaah hubunganmu dengan orang yang kamu rasa sedang menerapkan gaslighting ke dirimu.
Apabila kamu merasa sedang berada dalam hubungan yang toxic atau yang mirip dengan contoh-contoh gaslighting di atas, tidak perlu sungkan untuk mengunjungi tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, konselor, ataupun terapis.
Baca juga: Awas! Silent Treatment Adalah Hal yang Salah. Ini Defenisi, Penyebab, & Contohnya!
Referensi
Healthline. (2021). How to Recognize Gaslighting and Get Help?. www.healthline(dot)com
Psychology Today. (2017). 11 Red Flags of Gaslighting in a Relationship. www.psychologytoday(dot)com
WebMD. (2022). What Is Gaslighting?. www.webmd(dot)com