Manipulasi adalah salah satu permasalahan yang sering dijumpai dalam hubungan, layaknya memilih rumah impian, mencari pasangan yang sesuai dengan dirimu memerlukan waktu dan pengenalan. Sayangnya, beberapa orang terkadang tidak jeli dalam memilih pacar dan akhirnya malah terjebak dalam hubungan toxic yang sarat manipulasi.
Adanya manipulasi dalam sebuah hubungan adalah suatu tanda kalau hubungan yang sedang dijalani perlu dikaji ulang, terutama jika kamu adalah korban dari manipulasi pasanganmu. Hanya saja, manipulasi dalam sebuah hubungan, khususnya hubungan romantis kadangkala tidak disadari.
Namun, tidak berarti kamu tidak dapat mengenali ciri-ciri dan contoh orang manipulatif. Jika kamu bingung apa itu manipulasi dalam hubungan dan seperti apa bentuknya, maka kamu perlu membaca artikel ini untuk dapat mengetahui apakah hubungan yang kamu bina sudah sehat atau tidak.
Apa Itu Manipulasi?
Manipulasi adalah sebuah tindakan seseorang untuk memengaruhi, mengeksploitasi, dan atau mengontrol orang lain demi mendapatkan keuntungan. Manipulasi dilakukan dengan menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain.
Manipulasi dalam sebuah hubungan adalah sesuatu yang terjadi secara perlahan dan bertahap. Kamu tidak akan langsung menyadari kalau dirimu sedang dimanipulasi secara emosional sampai akhirnya kamu mulai berpikir kalau semua yang kamu lakukan, pikirkan, dan rasakan adalah selalu salah.
Orang-orang manipulatif seringkali melakukan teknik-teknik manipulasi secara emosional untuk mendapatkan keuntungan, ingin merasa lebih superior, atau tidak mau terlihat salah dan harus bertanggung jawab.
Pelaku manipulasi akan terus-menerus menerapkan strateginya, terutama jika korbannya tidak melawan atau memberikan batasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari dan menghentikan manipulasi dalam sebuah hubungan.
Baca juga: Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT): Definisi, Penyebab, Contoh, & Dampaknya
Ciri-Ciri Orang Manipulatif dan Contoh Manipulasi
Manipulasi adalah sesuatu yang tetap dapat disadari apabila kamu jeli dan sudah memahami apa saja bentuk-bentuk manipulasi dalam sebuah hubungan. Berikut adalah beberapa contoh manipulasi dan ciri-ciri orang manipulatif yang perlu kamu waspadai:
1. Withdrawal atau Witholding
Ketika kamu tidak mengikuti kemauan pelaku manipulasi, maka ia bisa saja menerapkan contoh manipulasi berupa withdrawal atau withholding. Sesuai namanya, strategi manipulasi ini melibatkan tidak memberikan sesuatu ke korbannya.
Misalnya, jika kamu tidak mengikuti apa yang pasanganmu inginkan, maka ia akan memberikan silent treatmet atau tidak akan berbicara atau memperhatikanmu sampai kamu mau mengabulkan kemauannya.
2. Gaslighting
Salah satu contoh manipulasi yang sering terjadi dalam suatu hubungan adalah gaslighting. Pelaku manipulasi ini akan berbohong, memelintir kenyataan yang ada, menyalahkan, dan meyakinkanmu kalau kamu yang salah.
Akhirnya kamu merasa kalau semua yang kamu pikirkan, rasakan, serta lakukan selalu salah dan terkesan berlebihan. Orang yang menerapkan gaslighting akan mengecilkan permasalahan, perasaan, dan pemikiranmu.
3. Berbohong dan Menyalahkan
Seringkali, pelaku manipulasi akan berbohong dan malah balik menyalahkan pasangannya untuk menghindari tanggung jawab karena ia tidak ingin mengakui kesalahannya. Mereka akan berbohong untuk memperlihatkan seakan-akan mereka yang benar dan kamulah yang salah.
4. Memberikan Ancaman
Pemberian ancaman secara fisik ataupun emosional termasuk dalam contoh manipulasi. Ancaman yang bersifat emosional dapat berupa pasangan yang terus-menerus mengancam akan putus kalau kamu tidak mau mengikuti keinginannya atau menggunakan ancaman bunuh diri atau melukai diri jika kamu putus dengannya.
5. Perilaku Pasif Agresif
Ciri-ciri orang manipulatif adalah sering melakukan perilaku pasif agresif. Pelaku pasif agresif tidak akan memberitahukan apa yang sebenarnya ia rasakan atau pikirkan. Kamu akan dibuat menjadi seorang cenayang yang harus menebak-nebak apa yang ia rasakan dan pikirkan.
Namun, saat diajak untuk berdiskusi, orang yang melakukan perilaku pasif agresif akan menghindari topik pembicaraan, melontarkan sarkasme, atau memperlihatkan gestur-gestur yang berlebihan atau dramatis alih-alih memberitahukan apa yang sebenarnya ia rasakan dan pikirkan.
6. Membanding-bandingkan
Ciri-ciri lain dari orang yang manipulatif adalah sering membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Teknik manipulasi ini akan membuatmu merasa insecure dan merasa perlu untuk mengikuti pelaku agar bisa seperti ‘orang-orang lainnya’. Terkadang pelaku juga mengajak orang lain untuk ikut membandingkan atau menekan dirimu.
7. Mengisolasi
Pelaku manipulasi seringkali akan membuatmu memutuskan kontak dengan orang-orang terdekatmu agar dirinya dapat menjadi lebih mudah dalam memanipulasi dan mengontrolmu, terutama jika mereka memberitahukanmu kalau hubungan yang kamu jalani tidak sehat.
Di sisi lain, pelaku manipulasi bisa saja mengisolasimu dengan cara meyakinkan orang-orang di sekitarmu kalau dia adalah sosok yang baik untukmu, khususnya saat kamu berusaha putus darinya.
8. Playing Victim
Contoh manipulasi lain yang sering terjadi adalah playing victim atau guilt tripping, metode ini membuat seakan-akan pelaku manipulasi adalah korban dan kamu adalah orang jahatnya. Kamu akan dibuat merasa bersalah dan malu atas setiap perbuatanmu. Ini dilakukan agar kamu mau mengikuti keinginannya.
9. Love Bombing
Love bombing sering dilakukan oleh orang-orang manipulatif di awal-awal PDKT. Pelaku love bombing akan memberikan perhatian yang berlebih kepada korbannya supaya korbannya mau terbuka dan percaya kepadanya.
Baca juga: Emotional Blackmail: Saat Emosi Dijadikan Senjata
Cara Menghadapi Orang Manipulatif
Manipulasi dalam sebuah hubungan adalah sesuatu yang tidak boleh ditoleransi. Langkah pertama setelah menyadari kalau kamu adalah korban manipulasi pasanganmu adalah berhenti meyakinkan dirimu kalau apa yang ia lakukan adalah sesuatu yang dapat ditoleransi.
Kamu harus lebih mendengarkan intuisi dan emosimu. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan situasi yang sering kamu alami, maka itu dapat menjadi tanda adanya masalah dalam hubungan dengan pasangan.
Kamu bisa berdiskusi secara terbuka dengan pasanganmu dan menyampaikan apa yang kamu rasakan dan pikirkan, terutama jika kamu merasa kalau pacarmu melakukan manipulasi sebagai sebuah kebiasaan yang tidak ia sadari.
Kamu juga dapat membuat batasan dengan pelaku manipulasi. Contohnya, kamu bisa dengan tegas memberitahu pasanganmu kalau kamu akan meninggalkan ruangan jika ia terus-menerus berbohong atau mencaci-makimu.
Selalu ingat kalau kamu ataupun orang lain tidak pantas untuk direndahkan. Semua emosi negatif yang kamu rasakan karena pasanganmu adalah sebuah tanda kalau kamu perlu mengevaluasi hubungan kalian.
Selain itu, sangat penting untuk berdiskusi dan mencari dukungan sosial dari orang-orang terdekat yang dipercaya. Jika kamu sedang terjebak dalam hubungan yang toxic dan penuh manipulasi, kamu bisa mencoba berkonsultasi ke tenaga profesional, seperti psikolog, terapis, psikiater, atau konselor.
Referensi
PsychCentral. (2021). 6 Signs of Someone Is Manipulating You. www.psychcentral(dot)com
Verywell Mind. (2022). How to Recognize and React to Manipulation in Your Relationship. www.verywellmind(dot)com
WebMD. (2020). Signs of Emotional Manipulation. www.webmd(dot)com