Yuk Share!

Banyak orang yang salah kaprah antara kata gaul ‘narsis’ dan gangguan kepribadian narsistik. Tentunya gangguan kepribadian narsistik adalah suatu masalah mental yang serius dan tidak hanya sekedar egois atau arogan.

Bagi kamu yang belum terlalu memahami seluk beluk seseorang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik, maka kamu berada di tempat yang tepat! Dear Senja akan memberikanmu berbagai fakta-fakta mencengangkan mengenai seorang narsistik.

Baca juga: Superiority Complex: Definisi, Penyebabnya, & Cara Menghadapinya

Sekilas Mengenai Gangguan Kepribadian Narsistik

8 Fakta Mencengangkan Mengenai Seorang Narsistik
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/d2l5DOvcvzE

Sebelum mulai masuk ke fakta-fakta menarik mengenai orang-orang yang menderita gangguan kepribadian narsistik, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu gangguan kepribadian narsistik.

Gangguan kepribadian narsistik adalah suatu masalah mental di mana penderitanya merasa dirinya sangat spesial atau lebih penting dari orang-orang sekitarnya secara berlebihan

Berdasakan defenisi di atas, suatu hal yang wajar kalau para penderita gangguan kepribadian narsistik akan sering mencari perhatian orang lain dan ingin orang-orang sekitarnya mengaguminya. Mereka juga kesulitan untuk memahami dan peduli dengan perasaan orang lain.

8 Fakta Mencengangkan Tentang Gangguan Kepribadian Narsistik

8 Fakta Mencengangkan Mengenai Seorang Narsistik
Sumber gambar: https://unsplash(dot)com/photos/qJ1JArXTMMY

Nah, setelah memahami defenisi dari gangguan kepribadian narsistik, sekarang saatnya mendalami lebih jauh mengenai masalah mental ini. Berikut adalah beberapa fakta mencengangkan mengenai penderita gangguan kepribadian narsistik:

  1. Berakar Sejak Kecil dan Terdeteksi Saat Dewasa
    Gangguan kepribadian narsistik adalah masalah mental yang terbentuk di masa kecil. Salah satunya adalah kurangnya kelekatan atau perhatian dari orang tua. Tidak jarang penderita gangguan kepribadian narsistik pernah mengalami kekerasan emosional atau fisik. Saat dewasa, barulah gejala-gejala dari masalah mental ini mulai terlihat.
  2. Salah Satu Gangguan Mental yang Sulit Didiagnosis
    Gejala dari gangguan mental narsistik sulit untuk didiagnosis karena hampir mirip dengan masalah mental lain, seperti gangguan kepribadian antisosial. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan dengan tenaga ahli untuk mendeteksi gangguan mental ini.
  3. Punya Persepsi yang Sangat Positif Terhadap Diri
    Dari pandangan orang lain, penderita gangguan kepribadian narsistik tampak menyebalkan dan tidak mengagumkan sama sekali. Namun, berbeda halnya dari POV para narsistik, mereka meyakini bahwa dirinya luar biasa dan berbeda dengan orang-orang lainnnya.

    Inilah yang membuat mereka merasa pantas diperlakukan secara spesial dan hanya ingin berteman atau berinteraksi dengan orang-orang atau kelompok penting yang juga sama spesialnya. Para penderita gangguan narsistik sangat terpaku pada fantasi mereka akan keindahan, kekuasaan, dan kesuksesan.
  4. Sulit Berempati tapi Pandai Memanipulasi
    Penderita gangguan kepribadian narsistik tidak peduli dan sulit memahami persepsi dan perasaan orang lain. Inilah yang membuat mereka tidak mampu membangun hubungan yang dalam dan tulus dengan orang sekitarnya.

    Meskipun sulit untuk berempati, tapi para penderita gangguan penderita narsistik tetap dapat berusaha mengerti pandangan dan perasaan orang lain ketika mereka ingin memanipulasi atau mengambil keuntungan dari orang tersebut. Mereka cenderung melihat orang sekitarnya sebagai pion untuk mencapai tujuannya.
  5. Kepercayaan Diri yang Palsu
    Sesaat para penderita gangguan kepribadian narsistik terlihat seperti orang yang sangat percaya diri, padahal di balik semua itu, mereka memiliki rasa keberhargaan diri yang rendah dan akan marah atau kesal jika diberikan kritikan atau masukan.
  6. Narsistik Berbeda dengan Sombong dan Manja
    Sekilas, orang-orang akan menganggap gangguan kepribadian narsistik sama dengan orang yang sombong atau manja. Nyatanya, orang yang sombong atau manja belum tentu mengalami gangguan kepribadian narsistik.

    Selain itu, orang yang sombong atau manja masih dapat mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf serta berempati kepada orang lain.
  7. Lebih Sering Muncul di Pria
    Ternyata, gejala-gejala gangguan kepribadian narsistik lebih sering muncul di pria daripada wanita. Ini bisa dikarenakan stereotype pria harus menjadi seorang pemimpin, yang membuat mereka ingin memiliki kuasa dan kendali, serta harus menjadi dominan.
  8. Belum Diketahui Penyebab Pastinya
    Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari gangguan kepribadian narsistik. Para peneliti meyakini adanya peran genetik, biologis, pola asuh, dan lingkungan sosial dalam membentuk gangguan kepribadian narsistik.

Baca juga: 7 Fakta Unik Lainnya Mengenai Karakter Manusia

Kalau kamu menemui orang yang sepertinya memiliki ciri-ciri dari gangguan mental narsistik, jangan langsung cepat melabel orang tersebut karena tetap dibutuhkan pemeriksaan resmi dari tenaga profesional.

Ingin tahu lebih banyak mengenai masalah mental dan cara-cara untuk menanggulangi gejalanya? Bagikan ceritamu dan dapatkan lebih banyak informasi mengenai psikologi di grup Telegram Dear Senja. Klik tautan ini untuk bergabung!

Referensi

Mayo Clinic. (2022). Narcissistic personality disorder. www.mayoclinic(dot)org

Mental Floss. (2017). 9 Megalomaniacal Facts About Narcissism. www.mentalfloss(dot)com

Self. (2018). 9 Facts to Know About Narcissistic Personality Disorder Before Calling Someone a Narcissist. www.self(dot)com


Yuk Share!

Leave a Reply

×

 

Hello!

Terimakasih sudah mengunjungi website Dear Senja. Ada yang bisa kami bantu?

× Contact Us On WhatsApp